Hadits: Qunut Witir

Dalam madzhab syafii dilakukan Qunut setelah Nishful akhir (setengah ramadhan yg terakhir) di bulan ramadhan, berlandaskan dari riwayat Hasan bin Ali kw, bahwa Umar bin Khattab ra melakukan Qunut pada shalat witir di setengah ramadhan yg terakhir, demikian pula Ali bin Abi Thalb kw. (HR Sunan Baihaqi Alkubra Juz 2)

Walaupun sebagian mendhoifkan riwayat ini, namun sebagian sahabat mengamalkannya.

Sumber: http://majelisrasulullah.org/

Dari Hasan bin Ali ra , ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku ucapkan (sebagai do’a) dalam qunut witir yaitu:

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang Engkau beri petunjuk, berilah aku ampunan sebagaimana orang yang Engkau beri ampunan, uruslah aku sebagaimana orang yang Engkau urus, berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku, jauhkanlah aku dari kejelekan qadha’ (ketentuan)Mu, sesungguhnya Engkau yang menentukan qadha’ dan tidak ada yang memberi qadha’ kepadaMu, sesungguhnya orang yang Engkau tolong tidak akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia, Mahasuci
Engkau wahai Tuhan kami dan Mahatinggi Engkau.” (HR. Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan).

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwasanya Nabi saw pada akhir shalat witir mengucapkan:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridhaMu dari
kemurkaanMu, dan dengan ampunanMu dari siksaMu dan aku berlindung kepadaMu daripada (murka dan siksa)Mu, aku tidak (bisa) menghitung (banyaknya) pujian atasMu sebagaimana pujianMu atas DiriMu Sendiri.” (HR. Ahmad dan Ahlus Sunan)