Kritik : Jama’ah Tabligh

Pandangan guru mulia habib Munzir al Musawa tentang jamaah tabligh. Saya kutib dari website beliau di Majelis Rasulullah. Silakan simak keseluruhan dialog di web tersebut.

Semoga dapat diambil manfaatnya.

1. Re:Jamaah Tabligh2006/07/17 12:52

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya keluhuran semoga selalu menaungi hari hari antum ya habiby,

mengenai jamaah Tablig memang mempunyai program mulia, yaitu mengajak muslimin mengadakan perjalanan untuk berdakwah dan menasehati muslimin lainnya,

namun ada hal yg mengganjal dalam hati saya, yaitu sebagian besar mereka itu adalah orang awam yg tak memahami ilmu syariah, alangkah baiknya bila sebelum mereka berdakwah, mereka mempelajari terlebih dahulu dasar dasar ilmu syariah yg primer, seperti cara shalat yg benar, rukun wudhu, hal hal yg membatalkan wudhu, dan hal hal dasar lainnya.

namun sesekali bukan saya mengucilkan mereka, keinginan mereka berdakwah merupakan hal yg mulia, jauh lebih mulia dari masyarakat yg berpangku tangan dan acuh terhadap keadaan muslimin.

saran saya antum berdakwah kepada mereka, mengajak dan menghimbau mereka untuk mempelajari dasar dasar ilmu syariah islamiyyah, maka anda telah mendapat pahala besar,

saya pernah khuruj ke Makasar sampai ke Pinras bersama jamaah Tablig, dan saya berdakwah pada mereka untuk mencintai rasul saw dan mempelajari dan memperdalam syariah.
mereka berakhlak baik, mencintai sunnah.

wallahu a’lam

.

Yang ini saya kutip juga dari : Majelis Rasulullah. Dari diskusi yang lain.

2. Re:menyikapi jamaah tabligh2007/01/16 16:55 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan Rahmat dan keridhoan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan, maaf barangkali kalau ada salah ucap dari tanggapan saya atas jamaah tabligh, bukan merupakan fitnah atau kecaman, dan bukan mereka itu kesemuanya tak berilmu, banyak diantara para ulama dan fuqaha yg mengikuti jamaah tabligh dan khuruj,
namun secara program keseluruhannya, jamaah tablig mengajak orang orang untuk berdakwah, dan kebanyakan dari kelompok mereka yg baru bertobat, hal ini sangat baik bagi personil tabligh itu sendiri, namun acapkali merusak pemahaman masyarakat, karena masyarakat banyak bertanya hukum2 kepada mereka dan mereka memberikan jawaban yg tidak benar.

Dan salah satu dari program jamaah tabligh adalah tidak terpaku pada madzhab, hal ini baik maksudnya, karena demi persaudaraan muslimin antara mereka, namun buruk dampaknya bila dilakukan oleh orang yg kurang berilmu, mereka akan bercampur baur antara pemahaman syiah, sunnah, al irsyad, sufi dll hingga muncullah bentuk pemahaman yg tak menentu, mereka tidak mau mengacu kepada ulama syafii, karena tak mau fanatik madzhab, padahal justru hal yg benar adalah berpegang pada satu madzhab namun menghargai madzhab lainnya,

Kebanyakan dari jamaah tabligh masuk ke masjid yg bermadzhab syafii, mengimami shalat dan tak mengucap basmalah, atau mengimami subuh dan tak berqunut, maka ini justru meresahkan masyarakat, memang betul hal hal seperti ini adalah ikhtilaf furu?iyah, tapi tidak sepantasnya dilakukan dihadapan masyarakat awam hingga mereka bingung mana sih yg benar?, karena dakwah bukan sembarang menasihati, namun butuh uslub (metode) yg jelas dan menyesuaikan diri dg keadaan masyarakat setempat.

Saudaraku saya bukan memfitnah, belasan masjid yg mengadukan hal ini, dan saya mengenal jamaah tabligh bukan hanya di Indonesia, namun sejak saya menuntut ilmu di Yaman saya telah jumpa dg mereka, sejak th 1994 kami bergaul akrab dg mereka, Guru saya pun berpendapat sama dg yg saya sampaikan, bahwa jamaah tabligh mempunyai celah yg perlu diperbaiki, yaitu keterbatasan ilmu syariah dari personilnya, karena personilnya bukan ratusan, tapi jutaan, bahkan di Yaman kebanyakan jamaah tabligh terpengaruh faham Ibn Abdulwahhab yg memusyrikkan muslimin yg tawassul dlsb, dan sebagian di Indonesia pun demikian.

Guru saya banyak bergaul dan pernah khuruj dg jamaah Tabligh, demikian pula ayah beliau, Al Allamah Alhabib Muhammad bin Salim bin Hafidh, beliau pernah pula hadir ke Pakistan untuk menghadiri ijtima? tahunan jamaah tabligh.
Saya pun pernah khuruj dg jamaah tabligh di Makasar, hingga bersama sama ke Pinrang, mereka ramah, sopan dan mencintai sunnah, namun itulah barangkali ada kekurangannya, yaitu keterbatasan ilmu dari sebagian besar personilnya, hingga tercampurnya banyak pemahaman.

Saya sesekali tak mengatakan bahwa mereka ini sesat, mereka ini mencintai sunnah, programnya adalah menegakkan sunnah, maksudnya adalah dakwah semata, dan dasar utamanya adalah sufi, namun ada beberapa hal yg perlu dikoreksi maka anda tak perlu merasa tersinggung, bahkan saya berteman akrab dg jamaah tablig, salah seorang teman seperguruan saya pun (Hb Soleh Al Jufri Solo) juga anggota jamaah tabligh, pernah ke Pakistan, beliau sering khuruj sekaligus untuk berdakwah pada jamaah tabligh agar mereka mau berpegang pada satu madzhab dan jangan mencampurkan pemahaman satu sama lain, dan mau mendalami syariah.

sekali lagi saudaraku, kritikan saya berniat membangun, dan saya berteman dan akrab dg jamaah tabligh, dan saya sudah mengungkapkan hal ini pd mereka dan mereka mengakuinya dan menerima nasihat dg lapang dada

Demikian saudaraku yg kumuliakan,

Wallahu a?lam