Al Qiyadah Sesat
Awalnya ku tak begitu peduli tentang al qiyadah, ajaran sesat itu. Kuanggap itu hanya semacam aliran sesaat yang akan menghilang dengan sendirinya seiring dengan waktu, seperti ajaran darmogandhul, dsb.
Namun.. kepala dipaksa menoleh ke sana, ketika membaca selenthingan komentar di salah satu web. Ternyata pengazas ajaran ini bukan orang bodoh, setidaknya mantan pns di ibukota dan mantan pelatih olahraga bulutangkis nasional. Pastilah dia bukan orang sembarangan.
Tulisan ini bukan untuk merusak suasana. Namun meningkatkan kewaspadaan adalah sangat perlu. Jangan emosi… jangan terpancing.
Kenapa Sesat
Ringkasnya, ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah tidak merasa wajib menjalankan shalat lima waktu, tidak berpuasa di bulan Ramadan, juga tidak mengimani Muhammad sebagai rasul terakhir adalah tiga di antara sekian hal yang dianggap bertentangan dengan akidah Islam. Bahkan penganut Al-Qiyadah percaya ada nabi baru yang menjadi penyelamat manusia dengan nama Al Masih Al Maw`ud.
Sejujurnya,… nama Al Masih mengingatkan pada agama nasrani. Setan mana yang membisiki Ahmad Mussadeq ini, sungguh pintar dia. Pertama mengajarkan ajaran sesat. Kedua membawa potensi memecah belah bangsa.
Berbagai berita
Lebih lanjut, beberapa petikan berita dan question mark di kepala pada waktu membacanya. Sekali lagi… bukan untuk merusak suasana, tetapi meningkatkan kewaspadaan adalah sangat perlu.
.
http://liputan6.com/buser/?id=148714
Dalam dua tahun terakhir, Al-Qiyadah diperkirakan telah tumbuh dan berkembang di Kota Padang, Sumatra Barat, dengan jumlah jamaah mencapai ribuan orang.
Di Padang, sebuah buku foto kopian berjudul Ruhul Qudus yang Turun, Al Masih Al Maw`ud disita sebagai barang bukti. Buku yang menjadi pegangan kelompok Al-Qiyadah dalam meyakini sebuah kebenaran. Langkah Kepolisian Kota Besar Padang ini memperkuat fatwa Majelis Ulama Indonesia setempat yang menegaskan ajaran Al-Qiyadah sesat.
Ehm … Ruhul Qudus yang turun kepada Al Masih Al Maw’ud. Sejujurnya, kalimat ini kental sekali dengan warna nasrani.
.
http://liputan6.com/sosbud/?id=149621
Ratusan pengikut Al Qiyadah Al Islamiyah menggelar pengajian bersama di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (24/10) malam. Ini menunjukkan bahwa Al Qiyadah Al Islamiyah yang dinyatakan sebagai aliran menyimpang dan menyesatkan oleh Majelis Ulama Indonesia masih tetap beraktivitas seperti biasa.
Pengajian itu dihadiri pimpinan Al Qiyadah Al Islamiyah, Ahmad Mushaddeq, yang menobatkan diri sebagai rasul utusan Allah. Dalam pengajian itu, para jemaah menyatakan kesetiaannya kepada rasul mereka yang bergelar Al Masih Al Maw’ud.
Kelompok ini mampu menggelar acara di hotel. Luar biasa. Dari manakah dananya?
.
http://liputan6.com/sosbud/?id=149840
28/10/2007 05:40
Sebanyak 17 pengikut aliran Al Qiyadah Al Islamiyah digerebek warga Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (27/10) malam. Ke-17 pengikut Al Qiyadah ini digerebek warga saat sedang berkumpul di rumah milik Hadi Praktikno di Jalan Surya Permata Tiga, Sunrise Garden, Kedoya Selatan. Hadi adalah Ketua Al Qiyadah untuk daerah Kedoya.
Kekesalan warga dipicu oleh adanya pesan singkat yang disebarkan salah seorang anggota aliran Al Qiyadah. Pesan singkat itu berisi ajakan untuk mengikuti ajaran aliran tersebut dengan iming-iming akan diberi sebuah sepeda motor.
Hadiah sepeda motor ? .. dari mana uangnya? Mungkinkah ada penyandang dana di balik ini?
http://liputan6.com/daerah/?id=149978
Di Bandar Lampung. Lampung, seorang guru sekolah menengah pertama negeri bernama Ahmadi Asikin yang menjadi pimpinan aliran Al Qiyadah di kota itu dipecat pemerintah daerah setempat. Pemecatan dilakukan untuk mencegah penyebaran aliran tersebut kepada anak didiknya. Para murid di sekolah itu sesungguhnya sudah mengetahui jika sang guru mengajarkan aliran sesat. Namun, mereka takut melaporkan kepada guru lainnya.
Ehm… mungkin ajaran ini sudah terlalu lama dibiarkan. Bahkan ada guru yg telah terasuki.
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=48438
Ahmad Syaifudin, dosen Agama Islam di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, 60 persen anggota Al Qiyadah di Yogyakarta adalah mahasiswa. Al-Qiyadah merekrut anggotanya dengan sistem sel yang ketat dan tertutup. Mereka sering berpindah tempat dan berganti nama. Namun, mereka mengganti pola dengan strategi pengajian secara personal bagi calon anggota baru. Kelompok ini juga menggunakan pendekatan ekonomi dalam merekrut anggota baru dari berbagai kalangan agama.
Pendekatan ekonomi ? … Apakah si Ahmad Mushadeq ini benar2 orang kaya raya sehingga mampu mendukung ini semua. Jika tidak.. berarti memang ada penyandang dana.
Padang, Jakarta, Jogja, Bogor, dll… ehm.. ini masalah nasional. Cepat sekali mereka berkembang.
.
Ada LSM yang justru malah memperkeruh suasana…
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=48511
Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam tindakan penangkapan yang dilakukan terhadap sejumlah orang yang mengikuti kelompok aliran yang dianggap sesat. Di Jakarta, Senin (5/11), Juru Bicara Kontras dan Law Enforcement Wacth, Abu Said Pelu mengatakan pemerintah atau siapapun tidak berhak menyebut seseorang atau suatu kelompok sebagai sesat. Katanya itu melanggar pasal kebebasan beragama dan menjalankan keyakinan. Hal ini diatur dalam Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 22 Undang-undang HAM tahun 1999. Kontras juga menganggap tindakan penangkapan kelompok ini sebagai mengkriminalisasi keyakinan.
.
http://suryaningsih.wordpress.com/
“Rekrutmen sangat rapi dan rahasia, “ujar Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan sistem rekruitmen dikuatkan oleh faktor financial, apabila bisa merekrut 40 orang, akan mendapatkan sumbangan kendaraan roda dua, dan jika berhasil merekrut 70 orang akan mendapatkan kendaraan roda empat,
“Jadi luar biasa sekali, kami tidak tahu dari mana sumber dana itu, tapi itu dengan cara seperti itu dakwah mereka menjadi sangat sistematis, dan optimal, “ujarnya
Ciri-ciri Al Qiyadah Al Islamiyah
Berikut ini adalah ciri-ciri yang ada pada aliran baru Al Qiyadah Al Islamiyah :
1. Syahadat Baru.
Lafadz syahadat baru mereka adalah “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Al-Masih Al-Maw’ud Rasulullah”.
2. Ahmad Mushaddiq AKA H.Salam AKA Al-Masih Al-Maw’ud adalah Nabi baru setelah Muhammad
Ahmad Mushaddiq sebagai pemimpin pusat aliran Al Qiyadah ini mengelarkan dirinya dengan gelar ganda, yaitu Al-Masih dan juga Nabi baru. Dalam Islam, gelar Al-Masih ini hanya dimiliki oleh dua orang saja, yaitu Isa ‘Alaihissalam dan Dajjal (lihat hadits-hadits yang berkaitan dengan doa Tasyahud, Dajjal, hari kiamat, dan turunnya nabi Isa ‘Alaihissalam pada akhir zaman), entah dengan keyakinan sebagai apa Ahmad Mushaddiq menggelar dirinya dengan Al Masih.
Ahmad Mushaddiq juga mengaku sebagai Nabi baru setelah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, alasannya adalah ia mendapat wahyu/mimpi dari [yang katanya] Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika ia menyendiri (baca : bertapa) 40 hari 40 malam di suatu gunung di Bogor.
3. Tidak melaksanakan shalat wajib 5 waktu, zakat, shaum, haji, dan sebagainya.
4. Saat ini adalah Fase Makkah.
Al Qiyadah Al Islamiyah berpendapat bahwa saat ini mereka masih berada dalam fase Makkah, karena itu mereka hanya fokus dalam mengajarkan aqidah [mereka] dan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai muslim seperti shalat 5 waktu, zakat, shaum, haji, dan sebagainya
5. Pegangan Al Qiyadah.
Pegangan/dasar mereka dalam menjalankan alirannya adalah Al-Qur’an yang ditafsiri dengan pemahaman akal pikiran mereka dan buku karangan pemimpin mereka (Al Masih Al Maw’ud) yang berjudul “Ruhul Qudus yang turun”. Buku itu memiliki sampul depan Ahmad Mushaddiq yang memiliki dua sayap berhadapan dengan para pengikutnya.
6. Penebusan Dosa
Jika pengikut aliran Al Qiyadah Al Islamiyah melakukan suatu perbuatan dosa, maka mereka hanya perlu menebus dosa mereka kepada Al Masih Al Maw’ud dengan memberikan sejumlah uang kepadanya.
Lagi-lagi hadiah sepeda motor dan mobil. Jangan2 ini janji palsu. Dari mana uangnya ? mungkinkah Ahmad Mushadeq ini benar2 orang kaya raya sehingga mampu mendukung ini semua.
Ajaran nomer 6., penebusan dosa tidak ada dalam ajaran agama Islam, melainkan ada dalam agama nasrani.
Juga ia diperintahkan memberikan sejumlah uang kepada seorang pemimpin supaya dosa tersebut dapat diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tapi mungkinkah sumber2 dana itu hanya dari sini?
Wallahu a’lam.
.
Akhirnya ….
Di benak saya, ini lebih dari sekedar ajaran sesat macam darmogandhul. Ini ajaran dan penyebarannya ternyata tidak sekedar antar dusun/kampung, tapi me-nasional, dengan sumber dana yg kuat. Ini jauh lebih serius. Mungkinkah ada skenario dari luar? Jadi teringat bahwa ajaran ahmadiyah di india (pakistan), atau baha-i (india), yang ternyata awalnya dibidani oleh kolonialis inggris.
Atau kalau tidak … ada semacam test case. Berhasil syukur, kalau tak berhasil … dilihat reaksi umat. Tulisan di blog ini setidaknya selaras dengan pikiran saya. Namun ini hanyalah dugaan pribadi, berdasar pada indikasi… bukan bukti.
Secara pribadi saya lebih suka dugaan ini tidak terbukti. Semoga saja ini hanyalah pokal si Ahmad Musshadeq sendiri, yang dibisiki jin setan dari tempat semedi-nya. Tanpa ditunggangi skenario cem-macem.
Meski demikian.. hal ini cukuplah untuk mengingatkan kita untuk meningkatkan kewaspadaan. Berhati-hatilah.
.
Wallahu a’lam.
Mohon maaf jika tak berkenan.
Semoga manfaat.
ya ALLAh……ada seseorang yang hamba Kasihi terjerumus didalam aliran ini…..
berikanlah hamba kekuatan untuk kembali merangkulnya kedalam ajaranmu ya aLLah…..
kalaupun hamba harus meninggalkan nya karena melakukan perbutan yang kau benci…hamba siap ya aLLAh…
naMun berilah dia pintu hidayah mu ya ALLAh…….