Boscha Siapkan Tim Rukyat

Alhamdulillah .. pemerintah menyiapkan tim profesional untuk rukyatul hilal penentuan awal Ramadlan 1429 H kali ini. Semoga ini berlangsung untuk seterusnya. Planetarium Boscha sangat disegani di berbagai negara. Konon termasuk terbesar di Asia Tenggara. Tim yang dibentuk pun insya Allah profesional, dengan anggota yg sudah ahli, peralatan modern, dilengkapi pula alat perekam sebagai data dan bukti. Insya Allah dapat dipercaya.

Hanya saya masih penasaran .. selama ini hasil rekaman atau foto tak pernah dimuat di media. Sehingga ku tak dapat menyaksikannya.

Observatorium Boscha Bentuk Enam Tim Pantau Awal Ramadhan
Kamis, 28 Agustus 2008 04:32

Bandung, NU Online
Observatorium Boscha membentuk enam tim astronom yang akan disebar ke enam titik lokasi (kota) untuk memantau kemunculan hilal (bulan) sebagai tanda awal Ramadhan 1429 H.

“Tim itu akan melakukan pantauan hilal pada 30-31 Agustus 2008 mendatang di enam titik, hasilnya akan dilaporkan untuk data menentukan awal Puasa yang akan ditentukan lewat Sidang Isbat,” kata Kepala Observatorium Boscha Lembang, Dr Taufik Hidayat, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/8).

Tim dari Observatorium Boscha yang masing-masing terdiri dua astronom dan satu pakar informasi teknologi (IT) itu akan disebar ke enam titik, yakni Makassar (Sulawesi Selatan), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Lamongan (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Bandung dan Banda Aceh (Nangroe Aceh Darussalam).

Keterlibatan Observatorium Boscha dalam membantu penetapan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri itu merupakan yang kedua kalinya. Hasil pengamatan tim akan melengkapi data yang akan dipakai dalam Sidang Isbat.

“Hasil rekaman pengamatan hilal tim kami akan langsung direkam menggunakan kamera dan menjadi bukti kemunculan hilal sehingga fakta dan datanya valid,” kata Taufik.

Kegiatan pemantauan itu, kata Taufik, merupakan kerja sama antara Observatorium Boscha, Departemen Komunikasi dan Informatika serta Departemen Agama.

Ia menyebutkan, dengan peralatan canggih yang ada, hilal bisa dilihat secara rinci. Hasil pengamatan hilal akan langsung dilaporkan secara online melalui perangkat IT dari enam titik pemantauan.

“Penetapan enam titik pengamatan hilal itu untuk mengoptimalkan pemantauan, lebih banyak yang melakukan pengamatan maka makin besar peluang untuk melihat kemunculan hilal sekaligus mengatasi kendala cuaca,” kata Taufik.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, fenomena kemunculan hilal pada awal Ramadhan tahun ini unik karena iluminasinya hanya 0,5 persen. “Sangat kecil sekali kemungkinannya hilal bisa terlihat karena iluminasinya sangat kecil, butuh teropong yang dilengkapi kamera berkemampuan khusus, alatnya sudah kita siapkan,” katanya.

Taufik menyebutkan, pemantauan hilal itu cukup rumit karena dilakukan di ufuk sehingga iluminasinya dipastikan dibawah satu persen. “Hasil pengamatan kami hanya memasok data, keputusan awal Ramadhan tetap pada Sidang Isbat,” jelas Taufik. (ant/din)

.

Sumber: http://www.nu.or.id/

.

.

Berpuasalah kamu karena melihat hilal (bulan sabit) dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal) 30 hari.” (HR Bukhari-Muslim).

.