Sepakbola Tinju Menangkan PSSI
Sepak bola yg dicampur dengan tinju berhasil memenangkan PSSI untuk merebut Piala Kemerdekaan. Begini-lah sepak bola yg dibangun dengan sistem kriminal. Bentrok supporter di tiap liga-nya. Pengurus yg memimpin dari balik jeruji bagaikan mafia. Suap yg (tidak) begitu kentara di liga kompetisi.
Ketika tournamen dengan melibatkan tim luar negeri, muncul lah sifat2 asli hasil pembinaan. Wasit yg (terang-terangan) memihak. Permainan kasar (seperti biasanya). Kalah juga … ihiks … Sikat bleh, sodok, tinju .. toh kita di rumah sendiri. Akhirnya … lawan menyerah, dari pada babak belur.
HOREEE JUARAA.
Libya Tolak Bermain Karena Pelatih Dipukul
Piala Kemerdekaan
Mohammad Yanuar Firdaus – detiksport
Jakarta – Apa yang menjadi alasan timnas Libya menolak melanjutkan laga di paruh kedua sedikit demi sedikit mulai terkuak. Salah satunya adalah pemukulan yang dilakukan ofisial Indonesia kepada pelatih Gamal Adeen Nowara.
Dari berbagai sumber yang dikumpulkan detiksport, pemukulan itu terjadi saat kedua tim berjalan menuju ruang ganti saat jeda pertandingan. Sejauh ini belum diketahui siapa ofisial Indonesia yang melakukan aksi pemukulan itu.
Insiden ini berlangsung cepat, namun bisa langsung diminimalkan. Pihak keamanan juga langsung mensterilkan wilayah ruang ganti dari pihak lain.
Penolakan melanjutkan pertandingan pun dilayangkan kubu Libya karena tindakan tidak menyenangkan hal ini dan kegagalan panitia pertandingan memberikan jaminan keamanan.
Setelah pertandingan resmi tidak diteruskan dan Indonesia diberi kemenangan 3-0 karena keputusan WO Libya, upacara penyerahan medali pun dilangsungkan. Acara ini hanya diwakili oleh satu ofisial dari Libya untuk menerima hadiah.
Sementara kubu Indonesia, baik dari pemain hingga ofisial klub tampak bersuka cita dengan prestasi yang tidak didapat dengan cara yang membanggakan ini.
Sumber: http://www.detiksport.com/
.
Libya WO, Indonesia A Juara
Jumat, 29/08/2008 22:46 WIB
Piala Kemerdekaan
Mohammad Yanuar Firdaus – detiksport
Jakarta – Sempat tertinggal 0-1, timnas Indonesia A akhirnya keluar sebagai juara Piala Kemerdekaan 2008. Tapi, prestasi itu tak bisa disebut membanggakan karena Libya yang jadi lawan Ponaryo Astaman cs memutuskan menolak melanjutkan pertandingan.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti alasan Libya melakukan hal ini. Padahal mereka dalam posisi memimpin 1-0 saat berakhirnya babak pertama.
Gol Libya sendiri dicetak oleh Abdalla Mohamed di menit 14, memaksimalkan kesalahan kiper Markus Horison yang gagal mengamankan bola crossing yang lewat di depan gawangnya.
Setelah gol tersebut, permainan keras menjurus kasar ditunjukan tim besutan Benny Dollo. Kepemimpinan wasit asal Brunei Darussalam, Shahabuddin Moh Hamiddin, yang sedikit berpihak tuan rumah juga kerap membuat timnas Libya kesal.
Banyak insiden yang sejatinya menguntungkan Libya dibiarkan oleh Shahabuddin Moh Hamiddin. Contohnya, ketika Budi Sudarsono tertangkap basah kamera menyikut Abdalla, atau Isnan Ali yang melanggar keras bek Libya hingga terkapar, namun tak mendapat ganjaran apa-apa.
Keputusan WO pun diambil kubu Libya. Hingga batas waktu toleransi kembali ke lapangan setelah jeda pertandingan berakhir, pemain maupun ofisial Libya tak satupun menunjukkan batang hidungnya. Setelah melakukan pertimbangan mendalam, Shahabuddin Moh Hamiddin pun memutuskan kemenangan menjadi milik Indonesia.
( ian / din )
Sumber: http://www.detiksport.com/
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Terimakasih informasinya.
Sebagai warga negara Indonesia, dan sebagai muslim, saya malu dengan peristiwa ini. Saya memang mengetahui, bahwa persepak-bolaan Indonesia diwarnai anarkisme, padahal dari bisnis sepakbola inilah para pemain mencari nafkah.
Oleh karena itu, perlu kerja keras para dai (juru dakwah) untuk menata kembali mindset pihak-pihak yang terkait dengan sepak bola. Hal ini memang berat, tetapi insyaAllah diridhai Allah SWT.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf kalau ada kesalahan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Untuk share silahkan klik “Sosiologi Dakwah” di http://sosiologidakwah.blogspot.com
–> Wangalaikum salam wrwb. Thanks link-nya. Blog yg bagus.
Juara gelar tapi tidak juara fair play
ayo bp
ayo budi
ayo semua 7 kan sportifitasmu
kirain prestasi besar di tengah kekeringan prestasi,
ternyata………
walah…….
malu aku…
ya pakde ya…
seneng para pemainya gag usah capek2 maen, tp juara bisa diraih..
wuih..
coba besok indonesia tuan rumah piala AFF, bisa langsung juara euy..
lha menang W.O terus..
capek dewh..
hehe..
–> Selamat puasa yaach .. Poso ndino kan?
salam kenal