PKS Kampanye di Salat Id
Hehe .. pantas saja kl menang. Kalau semua partai seperti ini, bukan tak mungkin isi khotbah idul fitri (dan idul qurban) hanya berupa .. cobloslah ini pilihlah itu. Kejarlah daku … dst dst dst. Dan bukan tak mungkin hal ini terjadi pada khotbah jumat pula. Kultum.
02/10/2008 11:15
PKS Kampanye di Salat Id
Partai politik (Parpol) dan peserta pilkada semakin gila saja. Segala kesempatan digunakan untuk kampanye termasuk di saat salat idul fitri, yang membuat peserta sholat menggerutu tanda mereka tidak suka.
Salat idul fitri di halaman kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Lenteng Agung, Jakarta Selatan, khotibnya rada aneh yaitu dia bercerita bagaimana hebatnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Padahal masyarakat datang ke tempat itu adalah untuk murni ibadah melalui salat id bukan untuk mendengarkan khotib kampanye. Inikah yang dinamakan parpol menunggangi agama. Sungguh menggelikan.
Hal serupa juga terjadi di Tangerang, beberapa mesjid di Kotamadya Tangerang, khotibnya membacakan selebaran yang dibagikan oleh walikota. Isinya adalah tentang kesuksesan sang walikota, yang ternyata wali kota tersebut saat ini menjadi calon wali kota (Cawalkot) untuk Pilkada Kotamadya Tangerang yang akan berlangsung beberapa saat lagi.
Masyarakat yang mendengar ceramah itu saling colek, tanda bahwa mereka tidak menyukai kampanye yang memanfaatkan kesempatan salat id.
.
Sumber: http://www.inilah.com/
xxxxx deh 😆
makanya saia setia dengan sekularisme , karena justru membiarkan agama sebagai hal privat.
Partai seperi ini yang merupakan partai hipokrat (semua partai sama saja) bedanya partai ini (PKS) menjual agama Islam demi kemenangan pemilu.
Lagi lagi agama islam menjadi sapi perahan…. 😕
Janji-jannji Allah yang harus kita yakini
–> Janji partai …???
heheheh seharusnya mereka lebih peka dengan hal ini, tidak cuma PKS, tetapi juga partai lain bahwa seharusnya mereka paham dan tentu tahulah kapan harus benar benar berdoa, kapan harus kampanye…jangan hanya mengandalkan nafsu saja…
saya suka ngakak kalo para partai mulai kampanye di mana mana…lucu, aneh dan kesannya mengada ada….padahal rakyat ini lho sudah tidak bodoh seperti jaman dulu…
Seharusnya umat Islam bisa belajar atau setidaknya melihat agama Hindhu dengan kastanya.Brahmana,kstria,waisya,sudra.Brahmana memiliki posisi paling tinggi dan terhormat diatas ksatria (raja,presiden).seorang raja kepingin jadi brahmana di akhir hayatnya untuk mencapai tingkat tertinggi daan sempurna dalam keyakinan Hindhu sebagai bekal menghadap sang pencipta.Bukan seperti sekarang ini sudah menjadi brahmana ( ulama/kyai ) kok mau2 nya turun pangkat jadi ksatria( presiden,pimpinan,dewan legislatyif dll) lha apa tidak rusak bangsanya bila sifat manusia cita2 nya tidak lebih baik malah menurun.Ingatlah hai para ulama dan kyai, jangan hinakan dirimu turun derajd menjadi anggota legislatif ataupun yang lain, muliakan dirimum di kastamu sebagai ulama yang memimpin umat menuju ke arah yang lebih baik, jangan malah ikut2 partai segala.
menceritakan gak masalah, soalnya itu emang bener.