Doa Akhir dan Awal Tahun Baru
Para shalihin telah mengajarkan kepada kita untuk berdoa ketika menjelang pergantian tahun. Berikut adalah doa akhir tahun dan awal tahun yang lafadznya cukup terkenal karena banyak terdapat di buku-buku doa.
Para Ulama mengajarkannya untuk diamalkan menjelang berakhirnya dan bermulanya tahun Hijriyah, namun menurut kami .. alangkah baiknya juga diamalkan pada berakhirnya dan bermulanya tahun yang lain-lain. Tahun Masehi, Cina, Jawa, dll.
Dari pada pesta kembang api dan semacamnya.
.
Doa Akhir Tahun
Dibaca menjelang akhir tahun. Sebagaimana ketetapan pergantian tanggal/hari, doa ini dibaca menjelang berakhirnya tahun yaitu sesudah ashar atau sebelum maghrib. Doa ini memohon ampunan dari Allah Swt.atas perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang kita kerjakan, maka memohon agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.
.
Doa Awal Tahun
Doa dimohonkan ketika memasuki tahun baru. Dilakukan selepas maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita memohon kepada Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.
.
“Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara merendahkan diri dan cara halus, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas; dan janganlah kamu berbuat kebinasaan di bumi (masyarakat) setelah la baik; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah dengan rasa takut dan loba (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat kepada orang-orang, yang ihsan (Iman kepada Allah dan berbuat kebajikan).” (Al A’raf:55-56)
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sangat dekat (kepada mereka). Aku perkenankan doa orang-orang yang mendoa apabila ia memohon (mendoa) kepada-Ku. Sebab itu, hendaklah mereka memenuhi (seruan)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 186)
“Dan berfirman Tuhanmu “Memohonlah (mendoalah) kepada-Ku, Aku pasti perkenankan permohonan (doa) mu itu.” (Al-Mu’min: 60)
“Dan Allah mempunyai nama-nama yang sangat indah (Al-Asma ul Husna), maka memohonlah kamu kepada- Nya dengan (menyebut) nama-nama itu.” (Al-A’raf: 180)
Artinya: “Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah (pujilah), akan Ar-Rahman (Maha penyayang).” (Al-Isra’: 110)
Al-Hadits
“Doa itu adalah lbadah.” [Abu Dawud, Tirmidzi]
“Barangsiapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepaia Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan ’afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali Doa. Sebab itu berdoalah kamu sekalian.” (HR. Al-Turmudzi).
“Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang.” (HR Al-Thurmudzi).
.
Semoga manfaat.
wallahu a’lam.
Assalamu’alaikum wr.wb
mohon izin share…
syukron…
wassalamu’alaikum wrwb
Setiap Ibadah harus ada tuntunannya.
kok Doa di atas ga dicantumkan sumbernya baik dari Quran maupun sunnah Nabi SAW.
–> bukannya tuntunannya telah ditulis di bagian bawah. Ada ayat al Qur’an dan haditsnya.
Orang-orang yang berdakwah meributkan hal-hal khilafiyah sunah bukan dalam aqidah, laksana seorang yg baru bisa bawa mobil belum punya SIM, bawa mobil sempoyongan naik trotoar tabrak sana-tabrak sini, bahkan org yg gak bersalah ikut jadi korbannya, mobil pun rusak dan penyok. Itulah perumpamaan org yg dangkal pemahaman, baru membaca hadis dan arti tekstualnya, tidak ngaji sama ulama yg kredibel dan diakui keilmuannya.
to Wiwit,
kalo seandainya doa harus menunggu contoh tekstual Quran Hadits, maka bagaimana kedudukan doa2 bahasa indonesia yg sering kita panjatkan sehari2? misalnya :
“ya Allah, mudahkanlah segala urusanku di kantor hari ini”
“ya Allah, apa yg harus kulakukan dalam keadaan seperti ini”
“ya Allah, murahkanlah rezeki hamba karena sudah dari kemarin hamba belum makan”
“ya Allah, apa yg harus kuberikan untuk anakku dihari ultahnya? sedangkan aku tidak punya uang sepeserpun”
apakah doa2 seperti itu harus nunggu teks Quran Hadits?
atukah kita berdoa “Rabbana atina pidunya hasanah.. dst” untuk kebaikan dan perlindungan kita bekerja dikantor hari ini atau bagaimana?
tuk Wiwit CN:
ttg redaksi do’a, Qur’an dan Hadits hny ksh sampel.
Namanya sampel y sedikit, 🙂
mk buatlah redaksi do’a sndr (agar lbh menjiwai).
Tp ttp jgn lupakan sampel2 itu.
Kenapa? krn komentar anda itu mengingatkan Huda pd ayat Kaburo Maqtan ‘indallah.. dst.
Kok?
Ya.. krn pasti anda melanggarnya, sy berani memastikan. heu he..
bukan sulap bukan sihir.
pasti pernah do’a dg bhs sndr yg direka-reka sndr. Iya khan?
Subhanallah…to admin saya izin copas..nice share
yang lagi beraargumentasi damai-damai y
syukron
Aminkan doa ini…!!!!!!
Reblogged this on Hamchan's Blog.
Doa…adalah doa ghoiru makhdhoh…
Redaksinya boleh dr Alquran…boleh dr hadits……boleh dr ulama…boleh ngarang sendiri…dan boleh dg bahasa apa saja…
Bener juga ya…