Mungkin Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H ini Beda Lagi

Sebenarnya saya kurang suka mengabarkan tentang hal ini. Mungkin akan banyak orang tak suka dengan tulisan ini. Namun ilmu pengetahuan seharusnya lah tidak disembunyikan. Kalender Pemerintah telah menetapkan bahwa 30 Agustus 2011 sebagai tanggal merah, 1 Syawal 1432 H. Muhammadiyah pula telah menetapkan, puasa tahun ini hanya 29 hari, dan 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Selasa Kliwon 30 Agustus 2011 [sumber].

Ketika mencoba melihat hasil perhitungan di icoproject dan moonsighting, hasil itu sangat berbeda. Tanggal 29 Agustus 2011 petang (maghrib) memang rembulan telah berada di atas ufuk ketika matahari tenggelam, namun itu masih sangat tipis untuk menghasilkan hilal. Simak dua peta penampakan hilal berikut.

Sumber: http://www.icoproject.org/icop/shw32.html

.

Bulan baru secara Astronomi jatuh pada tanggal 29 Agustus 2011 (Senin) di 03:04 UT (10:04 wib). Pada tanggal 29 Agustus tersebut, pada saat maghrib hilal tidak bisa dilihat di manapun di dunia, kecuali sebagian Amerika dan Kepulauan Soth Polinesia (lihat gambar).

Pada gambar atas (icoproject), warna merah menandakan hilal tak mungkin terlihat (impossible) karena bulan tenggelam terlebih dahulu dari pada matahari. Warna putih/tanpa warna menandakan hilal juga tak mungkin terlihat (not possible). Indonesia berada di warna putih ini. Posisi bulan ketika itu masih sangat rendah untuk dirukyat. Warna biru, jingga, dan hijau berturut-turut menandakan semakin mudahnya hilal dilihat saat maghrib.

Pada gambar bawah (moonsighting), hanya ada satu warna hitam yang menunjukkan bahwa hilal tidak mungkin kelihatan pada saat itu, 29 Agust 2011 maghrib. Indonesia seluruhnya berada di warna hitam ini, dan berada sangat jauh dengan posisi warna merah (merah=hilal dapat dilihat dengan bantuan alat-alat astronomi).

.

Sumber: http://moonsighting.com/1432shw.html

.

Dengan demikian, menurut peta penampakan hilal di atas, maka bulan ramadhan 1432H akan digenapkan 30 hari. Sehingga 1 Syawal 1432H jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011.

Ini yang saya khawatirkan, perbedaan. Apabila para perukyat gagal melihat hilal (dan itu kemungkinan besar terjadi), bukan hanya perbedaan yg bakal terjadi, tetapi juga kekacauan, karena pemerintah telah menandai tanggal merah 30 Agust 2011 sebagai 1 Syawal 1432H. Semua orang awam hanya tahu bahwa lebaran adalah 30 Agust 2011. Pengumuman sidang isbath dengan hasil yang berbeda dapat mengacaukan sebagian besar rencana.

.

Update: 14 Augst 2011

Dalam hal penetapan awal Syawal 1432H, Muhammadiyah berbeda dengan saudaranya Persis, walau keduanya memakai rumus dan mendapatkan hasil angka yang (kemungkinan) sama,

BANDUNG, (PRLM).- Muhammadiyah dan Persis menetapkan 1 Ramadan 1432H jatuh pada Senin, 1 Agustus 2011. Untuk 1 Syawal 1432H, Muhammadiyah menetapkan jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011. Sedangkan Persis menetapkan 1 Syawal 1432H jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011. Sementara Nahdlatul Ulama (NU) masih menunggu isbat yang dilakukan oleh pemerintah.

…….

Muhammadiyyah menetapkan jatuh pada 30 Agustus 2011. Hal tersebut berdasarkan ijtimak awal syawal, Senin 29 Agustus 2011 pukul 10.05 Wib, dengan tinggi hilal +1 derajat 49 menit 57 detik.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/151383

Berikut adalah perhitungan Bapak Thomas Djamaludin, pakar astronomi dari tanah air,

……………….  Sedangkan awal Syawal (Idul Fitri) 1432 kemungkinan akan terjadi perbedaan karena perbedaan kriteria yang digunakan pada saat posisi bulan cukup rendah. Tinggi bulan saat maghrib  di wilayah Indonesia sekitar 2 derajat atau kurang. Berdasarkan kriteria wujudul hilal, ada Ormas Islam yang menentukan Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011. Berdasarkan kriteria imkan rukyat (kemungkinan terlihatnya bulan sabit) dan kemungkinan sulitnya mengamati hilal yang sangat rendah, kemungkinan besar Idul Fitri akan jatuh pada 31 Agustus 2011.

Sumber: http://tdjamaluddin.wordpress.com/2011/07/19/garis-tanggal-ramadhan-dan-syawal-1432/

.

Update 16 Agust 2011

Berikut adalah hasil perhitungan software yang dapat tertampil secara visual,

Starry Night. Posisi dari Yogyakarta, sunset: 17.38 wib. Posisi rembulan saat sunset, Azimuth:    273° 31.111′, Altitude : 1° 32.030′.  Sebagaimana perkiraan ICOP dll, bulan sabit/hilal yang sangat rendah (Altitude : 1° 32.030′), kemungkinan  hilal tak berhasil terlihat pada 29 Agust 2011.

Local Time:    29/08/2011 17:37:49
Location:   Yogyakarta, Indonesia
Latitude:    7° xx.yyy S
Longitude:    110° xx.yyy’ E
Name:    The Moon
Age of Moon:    New, 0.36 days old
Sets:    29/08/2011 at 17:46:35

Azimuth:    273° 31.111′
Altitude:    1° 32.030′

.

SN Backyard. Posisi dari Yogyakarta (disamakan dengan sebelum ini), sunset: 17.38 wib. Posisi rembulan saat sunset, Azimuth:    273° 31.109′, Altitude : 1° 14.550′.  Sebagaimana data di bawah, bulan sabit/hilal yang sangat rendah (Altitude : 1° 14.550′)

Apakah anda dapat melihat bulan sabit (hilal) di kotak hitam di bawah ini? Nahh.. dalam kenyataan (bukan simulasi) anda hanya punya waktu +- 5 menit. Itu pun dengan ada gangguan awan (horizon), serta cahaya dari matahari.

.

Update 29 Agust 2011 (22.00 wib)

Sidang Itsbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri telah memutuskan bahwa 1 Syawal 1432 Hijriyah, atau hari lebaran tahun ini jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011.

.

Walau demikian, kami hanya akan taat kepada pemerintah. Entah apa pun hasilnya.

Ulama terkemuka Suriah Dr Mohammad Saed Ramadhan al-Buthi menegaskan, hal itu merupakan wewenang pemerintah. Saed mengatakan yang berwenang menentukan awal bulan puasa dan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal adalah Kepala Negara yang kemudian menunjuk pejabat di bawahnya.

Menurut Saed, perorangan maupun lembaga masyarakat tidak berhak menentukan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Alasannya, hal itu hanya akan menimbulkan kerancuan dan kebingungan umat.

wallahu a’lam.

.