Silakan Pakai Rok Mini Naik Angkot

Kalau tidak mau dinasehati, yaa silakan terserah mau-mu. Resiko tanggung sendiri.

 

Puluhan Perempuan Mengenakan Rok Mini Berunjuk Rasa di Bundaran HI  
Minggu, 18 September 2011 | 15:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta – Puluhan perempuan yang sebagian besar mengenakan rok mini berunjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad, 18 September 2011. Aksi yang dimulai pukul 15.00 WIB itu merupakan bentuk penolakan dan kecaman terhadap pemerkosaan serta tindakan menyalahkan perempuan yang selama ini biasanya menjadi korban pemerkosaan.

“Kami menolak pernyataan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa rok mini menjadi salah satu pemicu pemerkosaan,” kata Tunggal Pawestri, salah seorang aktivis Perempuan Menolak Pemerkosaan, di Bundaran HI.

Pemerkosaan, menurut Tunggal, bukan disebabkan perempuan menggunakan rok mini, melainkan kurangnya pengamanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat saat berada di ruang publik.

“Masalahnya sebenarnya bersumber dari kurangnya keamanan publik yang diberikan pemerintah. Selain itu, tidak ada efek jera bagi pelaku pemerkosaan,” ujar Tunggal lagi.

Selain berorasi, para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk yang antara lain bertuliskan, “Jangan Salahkan Baju Kami, Hukum Pemerkosa”, “Tubuku Tidak Porno, yang Porno Otakmu”, “Jangan Salahkan Bajuku, Salahkan Pemerkosa”, dan “Pemerkosa = Foke You”.

Sebelumnya, pada Jumat, 16 September 2011, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa cara berpakaian perempuan yang menggunakan rok mini atau celana pendek ketat menjadi salah satu pemicu pemerkosaan.

“Bayangkan saja kalau di mikrolet ada yang pakai rok mini, orang di depannya pasti agak gerah juga,” kata Foke di Balai Kota.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/09/18/brk,20110918-356856,id.html

.

Foke : Naek Angkot Jangan Pake Rok Mini

Jakartapress.com – Pesan Bang Napi, ingat-ingat kejahatan terjadi bukan karena niat saja, tetapi juga karena ada kesempatan. Pesan Bang Foke, kalau naik angkot jangan pakai rok mini.

Maraknya kasus kejahatan susila di angkutan umum membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo prihatin. “Ini menjadi catatan yang akan dibahas Dinas Perhubungan dan aparat berwenang,” kata Fauzi Bowo usai salat Jumat di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9/2011).

Menurut Gubernur yang biasa disapa Foke ini, Dinas perhubungan tidak bisa lepas dari tanggung jawab ini. “Mereka harus bekerja sama dengan kepolisian agar masalah pemerkosaan di dalam angkot tidak terulang,” ujar Foke.

Foke menyarankan kepada wanita pengguna angkutan kota, agar berhati-hati dan melakukan upaya pencegahan. “Bayangkan saja kalau orang naik mikrolet duduknya pakai rok mini, kan agak gerah juga. Sama kayak orang naik motor, pakai celana pendek ketat lagi, itu yang di belakangnya bisa goyang-goyang,” candanya.

Pencegahan yang dimaksud Foke adalah tidak menggunakan pakaian “mengundang” dan perhiasan yang berlebihan. “Harus menyesuaikan dengan lingkungan sekelilingnya supaya tidak memancing orang melakukan hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Himbauan Foke ini terkait dua kasus pemerkosaan di angkutan kota. Satu kasus, seorang mahasiswi diperkosa dan dibunuh. Satu kasus lagi pemerkosaan seorang karyawati di dalam angkutan umum yang sedang berjalan. [fr/f]

Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/4459/foke-naek-angkot-jangan-pake-rok-mini