Hadits-Hadits Tentang Dajjal dan Hari Kiamat

1.

Pada suatu pagi Rasulullah # membicarakan tentang Dajjal. Terkadang beliau membicarakannya dengan merendahkan suara dan terkadang meninggikannya, sampai-sampai kami mengira bahwa Dajjal bersembunyi di kebun kurma (dekat dengan kami). pada sore harinya kami datang menemui beliau, beliau mengetahui persoalan kami. Beliau bertanya, Apa persoalan kalian?’ Kami menjawab,’Wahai Rasulullah, pagi tadi engkau membicarakan tentang Dajjal, lalu engkau merendahkan suara dan meninggikannya sampai-sampai kami mengira bahwa Dajjal bersembunyi di kebun kurma.’ Beliau bersabda, ‘Bukan Dajjal yang paling aku takutkan terhadap kalian. Jika Dajjal keluar sedangkan aku masih berada di antara kalian, akulah pembela dan cukuplah aku yang akan menghadapinya. Namun, jika dia keluar dan aku tidak lagi berada di tengah kalian, maka seseorang menjadi pembela dirinya sendiri, dan Allah adalah penggantiku dalam melindungi setiap Muslim.


Dajjal adalah seorang pemuda berambut sangat keriting dan buta matanya, aku menyerupakannya seperti Abdul Uzza bin Qathan. Siapa di antara kalian yang menjumpainya, bacakanlah kepadanya permulaan surah al-Kahfi.

Dajjal akan keluar di sebuah jalan antara Syam dan lraq. Dia membuat kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, teguhkanlah pendirian kalian.

‘Kami bertanya,’Wahai Rasulullah, berapa lama dia menetap di bumi?’ Beliau bersabda, ‘Empat puluh hari. Hari pertama lamanya seperti setahun, hari kedua lamanya seperti sebulan-,dan hari ketiga lamanya seperti satu Jum’at (satu minggu), dan hari-hari selanjutnya lamanya seperti hari-hari kalian ini.’

Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, pada hari yang seperti setahun itu cukupkah bagi kami hanya mendirikan shalat lima waktu?’ Beliau menjawab, ,Tidak, tapi perkirakanlah waktunya.’

Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di muka bumi?’ Beliau menjawab, ‘seperti awan yang ditiup angin topan.

Dia datang kepada suatu kaum dan menyeru mereka untuk beriman kepadanya, mereka pun beriman kepadanya dan memenuhi seruannya. Lalu Dajjal memerintahkan langit, kemudian turunlah hujan, dan memerintahkan bumi, kemudian tumbuhlah tanam-tanaman, sehingga pada sore hari binatang ternak mereka pulang dengan badan lebih besar, lebih banyak air susunya, dan lebih kenyang perutnya.

Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum dan menyeru mereka untuk beriman kepadanya, namun mereka menolak perkataannya. Dia pun pergi meninggalkan mereka, lalu keesokan harinya negeri mereka menjadi tandus dan tiada lagi harta di tangan mereka.

Lalu Dajjal melewati satu tempat yang kosong, dia berkata kepadanya, ‘Keluarkan simpanan kekayaanmu., Lalu simpanan kekayaan perkampungan itu mengikuti Dajjal seperti ratu lebah (yang diikuti anak buahnya).

Kemudian Dajjal memanggil seorang pemuda dan memenggal tubuhnya dengan pedang sehingga memutusnya menjadi dua bagian yang terlempar sejauh lemparan anak panah. Kemudian Dajjal memanggilnya, pemuda itu hidup kembali dan datang dengan wajah bercahaya dan tertawa.

Ketika Dajjal berbuat demikian, Allah mengutus al-Masih putra Maryam. Al-Masih turun di dekat menara putih sebelah timur kota Damaskus dengan mengenakan dua pakaian yang dicelup dengan safron. Dia meletakkan kedua telapak tangannya di atas sayap-sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya, tetesan air jatuh dari kepalanya, dan apabila dia mengangkatnya, butiran air laksana permata pun berjatuhan. Tidak ada seorang kafir pun yang mendapati aroma napas al-Masih kecuali pasti mati, padahal nafasnya menjangkau sejauh tatap matanya.

Isa mencari Dajjal hingga berhasil menangkapnya di pintu di wilayah Lud, lalu membunuhnya. Kemudian Isa putra Maryam didatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal; Isa mengusap wajah-wajah mereka dan memberitahukan kedudukan mereka di surga. Pada saat demikian, Allah mewahyukan kepada Isa, ‘sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memerangi mereka. Selamatkanlah hamba-hamba-Ku (yang beriman) ke ke gunung el-Tor (Thur).’

Kemudian Allah mengeluarkan yajuj dan Majuj Mereka turun ke segala penjuru dari tempat yang tinggi dengan cepat. Lalu, kelompok mereka yang pertama melewati danau Tiberias (Thabariyyah), mereka meminum airny ahingga habis. Lalu, kelompok mereka yang terakhir lewat pula, mereka berkata, ‘sungguh ditempat ini dulu ada air.’

Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya dikepung, sehingga pada saat itu sebuah kepala sapi lebih berharga bagi mereka dari pada uang seratus dinar bagi kalian sekarang ini. Nabi Isa dan para sahabatnya pun berdoa (kepada Allah agar menghancurkan yaJuj dan Majuj). Kemudian Allah mengirimkan cacing ke leher-lehernya, sehingga keesokan harinya mereka mati seketika seperti kematian satu orang.

Kemudian Nabiyyullah Isa dan para sahabatnya turun dari gunung ke muka bumi. Mereka tidak menjumpai sejengkal tanah melainkan penuh dengan bangkai busuk yaJuj dan Majuj,. Karena itu, Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah, sehingga Allah mengutus burung-burung yang berleher panjang seperti leher unta yang membawa bangkai-bangkai manusia tersebut untuk dibuang ke tempat yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah menurunkan hujan, tidak satu rumah pun baik di kota maupun di desa yang bisa menghalangi turunnya air. Hujan membersihkan bumi sehingga seperti bersihnya cermin.

Lalu diperintahkan kepada bumi, ‘Munculkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu., Pada hari itu sekelompok orang bisa kenyang dengan memakan sebuah delima dan bisa berteduh di bawah kulit delima itu. Allah juga memberkahi susu, sehingga susu seekor unta cukup untuk sekelompok orang, susu seekor sapi cukup untuk orang satu kabilah, dan susu seekor kambing cukup untuk sekeluarga dekat.

Ketika mereka seperti itu, Allah mengirimkan angin sejuk melewati ketiak mereka. Angin tersebut mengambil ruh setiap Mukmin dan Muslim. Yang tersisa tinggallah orang-orang jahat, mereka bersanggama layaknya keledai bersanggama. Kepada merekalah kiamat terjadi.”
[HR Muslim 7373]

2.

“Suatu hari Rasulullah # pernah berbicara kepada kami suatu pembicaraan panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau sampaikan kepada kami adalah beliau bersabda,’Dajjal akan datang, tetapi dia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah. Kemudian dia tiba di tanah lapang nan tandus yang berada di dekat Madinah. Pada hari itu seorang lelakiyang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik keluar dan berkata, Aku bersaksi bahwa engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan Rasulullah # kepada kami, Dajjal berkata, ‘Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah engkau masih meragukan perihalku?’ Mereka berkata, ,Tidak., Lalu Dajjal membunuhnya lantas menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata, ‘Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. ‘Lalu Dajjal hendak membunuhnya kembali, namun dia tidak kuasa melakukannya.” [HR Muslim 7375]

3.

Abdullah bin Amr berkata, ‘Rasulullah saw bersabda, ‘Dajjal akan keluar di antara umatku. Dia akan tinggal di muka bumi selama empat puluh. Aku tidak tahu apakah empat puluh hari, empat puluh bulan ataukah empat puluh tahun.’

(Beliau lalu melanjutkan), ‘Kemudian Allah mengutus Isa putra Maryam yang mirip Urwah bin Mas’ud. Isa mencari Dajjal lalu membunuhnya.

Kemudian umat manusia hidup selama tujuh tahun tanpa ada permusuhan antara dua orang. Kemudian Allah mengirim angin yang sejuk, dari arah Syam, lalu tidak ada seorang pun di muka bumi yang di dalam hatinya terdapat sedikit kebaikan atau keimanan, kecuali angin itu merenggut nyawanya. Bahkan seandainya salah seorang di antara kalian masuk ke dalam gua di dalam gunung, angin itu pun ikut masuk ke dalam dan mencabut nyawanya.’

Abdullah berkata, Aku mendengarnya dari Rasulullah #. Kemudian beliau bersabda, ‘Tersisalah orang-orang buruk yang kecepatannya (mengikuti syahwat) seperti burung (terbang) dan berperilaku seperti binatang buas (dalam permusuhan dan kezaliman). Mereka tidak mengetahui (tidak melaksanakan) perkara ma’ruf dan tidak mencegah perkara mungkar.

Kemudian setan muncul di hadapan mereka dalam rupa manusia dan berkata, ‘Tidakkah kalian memenuhi (perintahku)?’ Mereka bertanya, Apa yang kalian perintahkan kepada kami? ‘Setan memerintahkan mereka untuk menyembah berhala. Saat mereka menyembah berhala, mereka mendapatkan rezeki yang melimpah dan kehidupan yang nyaman. Kemudian sangkakala ditiup, tidak ada seorang pun yang mendengarnya kecualijatuh tersungkur.’

Rasulullah # melanjutkan, ‘Orang pertama yang mendengar tiupan sangkakala tersebut ialah seorang laki-laki yang sedang membersihkan.,kolam air minum untanya.’ Beliau bersabda, ‘Lalu laki-laki itu mati; dan semua orang pun mati.

Kemudian Allah mengirim (atau beliau mengatakan bahwa Allah menurunkan) hujan bagai embun, atau naungan (Nu’man merasa ragu). Tumbuhlah jasad-jasad manusia. Kemudian sangkakala ditiup sekali lagi, tiba-tiba mereka semua bangkit seraya melihat. Lalu diserukan (kepada manusia),’Wahai sekalian manusia, datanglah kepada Tuhan kal ian.’

(Dan diserukan kepada malaikat),’Tempatkanlah mereka di Padang Mahsyar. Sungguh, mereka akan dimintai pertanggungjawabanl Beliau melanjutkan, ‘Kemudian diserukan (kepada para malaikat), ‘Keluarkanlah calon-calon penghuni neraka.’ Ditanyakan kepada Allah, ‘Dari berapa?’ Diserukan, ‘999 dari setiap L000 orang.’ Beliau bersabda, ‘ltulah hari yang menjadikan anak-anak kecil beruban. Itulah hari yang sangat mencekam.” [HR Muslim 7381]

4.
Rasulullah saw bersabda, ‘sungguh, tanda-tanda (Hari Kiamat) yang pertama kari keruar ialah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya binatang melata kepada manusia pada waktu dhuha. salah satu dari keduanya akan keluar mendahului yang lain dalam waktu yang berdekatan. [HR Muslim 7383]

5.
Rasulullah # bersabda, ,,Tidak ada satu negeri pun melainkan akan didatangi”Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah. Di setiap jalan kota Madinah ada banyak malaikat yang berbaris menjaganya. Dajjal pun singgah di sebuah tanah kosong. Kemudian, Madinah mengalami gempa tiga kali, dan setiap orang kafir dan munafik akan keluar darinya (Madinah) untuk datang kepada Dajjal.” [HR Muslim 7390]

6.
Rasulullah # bersabda”‘Dajjal akan diikuti oleh tujuh puluh ribu kaum Yahudi Ashbahan, mereka memakai pakaian ath-thayalisah (jenis pakaian luar laki-laki yang panjang)”. [HR Muslim 7392]

7.
Nabi # bersabda, “Sungguh, umat manusia akan laridari Dajjal menuju gunung-gunung.” Ummu Syarik bertanya, “Wahai Rasulullah, di mana bangsa Arab pada hari itu?” Beliau menjawab, “Jumlah mereka sedikit.”[HR Muslim 7393]

8.
Rasulullah # bersabda, ‘Tidak ada makhluk di antara penciptaan Adam hingga Hari Kiamat yang lebih besar fitnahnya (yang ditimbulkan) daripada Dajjal.” [HR Muslim 7395]

9.
Rasulullah # bersabda,”Bersegeralah melakukan amal saleh sebelum datang enam perkara; terbitnya matahari dari barat, ad-dukhan (asap), Dajjal, ad-dabbah (binalang melata yang berbicara kepada manusia), perkara pribadi seseorang di antara kalian yang menghalanginya untuk beramal saleh (maut), atau perkara umum yang menghalanginya untuk beramal saleh (Kiamat).” [HR Muslim 7397]

10.
Nabi # bersabda sambil memberi isyarat dengan jari yang berada setelah ibu jari (telunjuk) dan jari tengah, ‘Aku diutus, sedangkan aku dan Hari Kiamat seperti ini jaraknya.”[HR Muslim 7403]

11.
Setelah Rasulullah # menyelesaikan shalatnya, beliau duduk di atas mimbar, beliau tertawa. Beliau bersabda, ‘Hendaklah semua orang tetap berada ditempat shalatnyal Kemudian beliau bersabda kembali, ‘Tahukah kalian mengapa aku mengumpulkan kalian?’ Orang-orang menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Demi Allah, aku menyuruh kalian berkumpul di sini bukan ingin memberi kabar gembira dan bukan ingin memberi peringatan. Akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena (ingin menceritakan) bahwa Tamim ad-Dari dulunya adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang, berbaiat dan masuk Islam. Dia bercerita kepadaku tentang satu kisah yang sesuai dengan kisah yang aku ceritakan kepada kalian tentang al-Masih Dajjal. Dia bercerita bahwa dia bersama 30 orang dari Lakhm dan Judzam mengarungi laut dengan menaiki sebuah perahu. Ombak besar mempermainkan mereka di tengah laut selama sebulan. Kemudian mereka terdampar di sebuah pulau di tengah lautan saat matahari terbenam. Lalu mereka duduk di bagian tepi perahu, kemudian mereka masuk ke pulau tersebut. Mereka berjumpa dengan binatang yang sangat lebat bulunya sehingga tidak nampak mana kemaluan dan duburnya. Mereka bertanya,’Makhluk apa engkau ini?’ Binatang itu menjawab, Aku adalah al-Jassasah.’ Mereka bertanya, Apa itu al-Jassasah?’tsinatang itu hanya menjawab, ‘Wahai kaum, pergilah kalian ke seorang laki-laki di biara itu, sungguh dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’ Ketika binatang itu menyebutkan seorang laki-laki, kami khawatir bila binatang itu adalah setan.’Tamim berkata, ‘Kami dengan segera pergi ke tempat yang ia tunjuk, hingga kami masuk ke dalam sebuah biara. Ternyata di dalamnya terdapat manusia paling besar dengan ikatan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu di leher dan kedua kakinya antara lutut dan mata kaki terpasung dengan besi. Kami bertanya, ‘Siapakah engkau ini?’ Dia menjawab,’Kalian telah mendengar beritaku. Beri tahukanlah kepadaku siapa kalian?’ Kami menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab, tadinya kami menaiki perahu dan mengarungi lautan hingga jauh tersesat. Ombak mempermainkan kami selama sebulan, lalu kami terdampar di pulau yang engkau tempati ini. Kami duduk di bagian tepi perahu lalu berjalan masuk ke tengah pulau. Kami bertemu dengan binatang berbulu lebat, tidak diketahui mana kemaluan dan mana duburnya karena tebal bulunya. Kami bertanya, ‘Makhluk apa engkau ini?’ Ia menjawab, Aku adalah al-Jassasah.’ Kami bertanya, Apa itu al-Jassasah?’ Ia malah berkata, ‘Temuilah seorang laki-laki yang ada di biara, sebab dia sangat ingin mendengar berita dari kalianl Kami pun pergi menemuimu dengan segera, kami terkejut dengan binatang tersebut, kami khawatir dia adalah setan. Laki-laki itu berkata, ‘Ceritakan kepadaku tentang pohon kurma di daerah Baisan.’ Kami bertanya, Apa yang engkau ingin tahu tentangnya?’ Dia berkata, Aku bertanya kepada kalian tentang pohon kurmanya, apakah sudah berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Dia berkata,’Sebentar lagi pohon kurma itu tidak berbuah.’ Dia bertanya, ‘Ceritakan kepadaku tentang danau di daerah Thabariyyah.’ Kami bertanya, Apa yang engkau ingin tahu tentangnya? Dia berkata,”Apakah danau itu berisi air?” Kami menjawab,”Danau itu berisi banyak air.” Dia berkata, “Sebentar lagi airnya akan mengering.’ Dia berkata,”Ceritakan kepadaku tentang mata air Zughar; Kami berkata, Apa yang engkau ingin tahu tentangnya?, Dia menjawab, Apakah mata air itu masih memancarkan air dan apakah penduduk di sekitarnya bercocok tanam menggunakan air dari mata air itu?, Kami menjawab,’Ya, mata air itu berisi banyak air dan penduduk di sekitarnya bercocok tanam dengan airnya.’ Dia berkata, ,Ceritakan kepadaku tentang seorang nabi dari kalangan orang_orang umi, apa yang dia lakukan?’ Kami menjawab, ,Dia telah keluar dari Mekah dan berdiam di Yatsrib.’ Dia bertanya, Apakah bangsa Arab memeranginya?, Kami menjawab ‘Ya.’ Dia bertanya, Apa yang dia perbuat terhadap mereka?, Kami beri tahukan kepadanya bahwa dia terah unggur atas bangsa Arab di sekitarnya dan mereka pun menaatinya., Dia bertanya kepada kami, ‘Benarkah telah terjadi demikian?, Kami menjawab ,ya., Dia berkata, ‘Memang lebih baik bagi mereka untuk menaatinya. Sekarang akan aku ceritakan kepada karian tentang diriku. Aku adarah ar-Masih bajjar, dan sebentar lagi aku diizinkan keruar. Aku akan keruar dan berjaran Ji oumi, tidak aku biarkan satu kampung pun kecuari aku singgahi daram waktu empat puluh malam, kecuali Mekah dan Thaibah, keduanya diharamkan atas diriku. setiap kari aku ingin masuk ke sarah satu di antara keduanya aku disambut oleh malaikat yang membawa pedang terhunus, dia mengharangiku untuk masuk ke daramnya. Di setiap wirayah di kota tersebut ada banyak malaikat yang menjag anya;,, Fathimah berkata, “Rasulullah * bersabda sambir menekankan tongkatnya ke mimbar;
‘Inilah Thaibah, inirah Thaibah, inirah Thaibah.,yakni kota Madinah. ‘Sudahkan aku menceritakan kisah ini kepada kalian?, Orang_orang menjawab, ‘Ya.'(Nabi# melanjutkan) Aku sungguh takjub dengan cerita Tamim ini, cerita itu sesuai dengan cerita yang terah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjar, Madinah dan Mekah. Ketahuirah, dia berada di laut Syam atau raut yaman. Tidak, tetapi dia datang dari arah timur; dia datang dari arah timur; dia datang dari arah timur.,,, Beliau mengisyaratkan tangannya ke arah timur. Fathimah berkata, ?ku menghafal hadits ini, dari Rasulullah saw”. [HR Muslim 7386]

——-

wallahu a’lam.