Fatwa Misterius, Ajaran NU Dianggap Sesat (3)

Selebaran, Lagu Lama Kelompok Wahabi

Fatwa Misterius, Ajaran NU Dianggap Sesat (3)

Kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dihujat dengan berbagai selebaran sebenarnya bukan kali ini saja. Aksi adu domba seperti itu di tahun-tahun silam sudah pernah terjadi. Namun kuatnya keimanan kalangan nahdliyin, aksi seperti itu biasanya tidak membawa hasil sama sekali. Petinggi NU pun tak heran dengan aksi selebaran yang mulai menyebar dari Jombang ini.

Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Miftahul Ahyar menilai maraknya selebaran yang berisi menjelek-jelekkan bahkan menyalahkan amalan-amalan yang lazim dikerjakan warga NU, adalah lagu lama yang dilakukan kelompok berfaham Wahabi.
Pengasuh Ponpes Miftahussunnah, Kedung Tarukan, Surabaya ini menilai kelompok itu, terkesan tidak jantan, karena dari selebaran yang mengatasnamakan ulama Jombang ini terkesan adu domba.
“Jadi mereka sebenarnya berusaha lempar batu sembunyi tangan, sebab dari segi susunan bahasa, selebaran itu biasa digunakan sebuah ormaas Islam, tapi setelah diteliti ternyata bukan dari ormas itu, maka kesimpulanya, ini kerjaan kelompok Salafi-Wahabi,” tegasnya saat ditemui di kantor PWNU Jatim.
Dengan harapan, lanjutnya, ormas Islam yang dulu banyak diminati para artis ini, menjadi sasaran kemarahan warga NU. Namun sayang, trik seperti itu ternyata gampang diketahui. Justru setelah tim yang dibentuk NU bekerja melakukan pengamatan, semakin menguatkan kelompok Salafi Wahabi di belakang penyebaran selebaran
“Ini jelas modus kelompok yang ingin lempar batu sembunyi tangan dari bahasanya ini model LDII dengan harapaan agar LDII menjadi sasaran, tapi ternya bukan, banyak kejanggalam di dalam nya,”ujar KH KH Miftahul Ahyar
“Kejanggalam lain, kalimat nahdliyin ditulis nahdiyyin ini jelas tak benar, belum lagi dari nama-nama yang dicantumkan itu setelah kita cek tak ada,”tambahnya.
“Dari segi isinya yang menyerang ajaran NU, ini kerjaan kelompok salafi-wahabi,” tegasnya ditemyai di kantor PWNU Jatim di kawasan Masjid Al Akbar. Kelompok salafi-wahabi inilah yang akhir-akhir ini gencar berdakwah selalu menyoal amalan-amalan dan ubidiyah wargha NU.
“Saya yakin apapaun gerakan kelompok Salafi-Wahabi mengkritisi ajaran NU tak akan berhasil, sebab, ajaran NU sudah diyakini dan diamalkan beratus ratus tahun. Di dalam NU itu apalagi ada perubahan paradigma itu dilakukan melalui forum bahtsul masail diniyah di tingkat konferensi cabang, konferensi wilayah, munas, bahkan sampai muktamar, jadi tidak semudah itu, warga NU akan percaya dengan selebara itu,” urainya panjang lebar.
Anehnya selebaran itu termnyata tak hanay beredar di Jombang dan Jatim, bahkan sampai merembet ke luar Jawa. Beberap penguru PW Nu di Sumentera, Misalnya PW Lampung ongan, dan Jabar sempat mengirim faksimile minta klarifikasi ke PWNU Jatim.
Saya menengarai kelompok ini hanya mencari sensasi saja. Laporan warga NU di sejumlah daerah ternyata modusnya sama. Berbagai cara dilakukan termasuk mengadopsi AD/ART NU agar warga tertarik masuk kelompok mereka. Kelompok itu selalu memperjuangkan khilafah. (mha)

 

Sumber:

http://harianbangsa.com/