Wahaby, sebuah catatan

Salafy, sebuah pemahaman dalam islam, mulanya tidak begitu menarik. Ia-nya seperti pemahaman di dalam organisasi terbesar di negara ini, muhammadiyah, hanya lebih ekstrem/keras. Terkesan tidak suka dzikir tahlil, tidak suka ziarah kubur, tarawih 8 rakaat, dsb.

Salafy, ternyata adalah nama yang agung milik generasi para sahabat kanjeng nabi saw. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya, tabi’in, dan selanjutnya lagi, generasi tabi’ttabi’in. Inilah yang merupakan generasi salaf, generasi terbaik umat islam. Generasi-generasi selanjutnya tidak dinamakan salafy lagi. Memang demikianlah..sesuai hadits kanjeng rasul saw bahwa generasi umat terbaik adalah pada masa beliau, kemudian selanjutnya, kemudian selanjutnya.. dan seterusnya.

Kemudian di abad akhir ini.. muncul sebuah kelompok yang mengklaim merujuk pada generasi salaf. Mereka menamakan dirinya kelompok salafy. Tetapi orang pada umumnya menyebut mereka sebagai wahaby, sebagai pembeda dengan generasi salaf yg sebenarnya. Yang menarik adalah klaim bahwa mereka adalah kelompok yang paling benar. Bahkan yang paling ekstreem menyebut umat/kelompok yang lain sebagai ahli bid’ah, sesat, dan masuk neraka.

Interaksi dengan para anggota salafy/wahaby ini secara langsung maupun tidak langsung, menyebabkan rasa ingin tahu tentang kelompok ini, dan kemudian berkembang menjadi sebuah catatan tentang aliran salafy/wahaby ini. Setiap hal-hal yang menarik (bagi penulis) direkam, di catat. Ada yang masuk ke blog ini .. dan lebih banyak lagi yang terekam di otak, tidak sempat tercopy-paste atau tertulis. Tulisan-tulisan tentang siapa pencetusnya, ulama yang di-taqlid-i, daerah asalnya, sejarahnya, sepak terjangnya, dll.