Hadits Sholawat Nabi
Hadits Sholawat Nabi
Rasulullah saw bersabda: “Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.”[HR. Muslim 1/288.]
Rasul saw bersabda: “Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bacalah shalawatmu pa-daku, sesungguhnya bacaan shalawat-mu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu berada.”[HR. Abu Dawud 2/218 shahih, Ahmad 2/367]
Rasul saw bersabda: “Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku.”[HR. At-Tirmidzi 5/551, begitu juga imam hadis yang lain, lihat Shahihul Jami’ 3/25 dan Shahih At-Tirmidzi 3/177]
Rasul saw bersabda: “Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”. [HR. An-Nasa’i, Al-Hakim 2/421]
Rasul saw bersabda: “Tidaklah se-seorang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku ke-padaku sehingga aku membalas salam-(nya).” [Abu Daud no. 2041]
Sumber : http://ccc.1asphost.com/assalam/
afwan, kok masih pake SAW ya bukan shallallahu ‘alaihi wa sallam? apakah SAW itu shalawat?
–> Saudaraku .. bahkan di tulisan2 dalam bahasa inggris, bacaan sholawat setelah nama Rasulullah saw ditulis dengan pbuh (yg maksudnya: peace be upon him). Masalah ini pernah ditanyakan di Majelis Rasulullah, berikut jawaban habib Munzir
saudaraku yg kumuliakan,
Singkatan ini boleh boleh saja karena Qiyas nya adalah “Isyarah Mufhimah” yaitu merupakan isyarat yg memberi pemahaman, sama saja dengan seseorang mengucapkan “Betul”, namun ia hanya mengangguk, hal ini boleh boleh saja dan tak melanggar syariah, dan kalau pribadi saya lebih cenderung untuk menyetujuinya daripada tak menuliskannya sama sekali.
Masalah seperti ini baiknya tak perlu diperbesar, hal itu boleh dilakukan dan boleh pula tak disingkat. karena bila melihat dari hukumnya maka tak ada pula hukumnya menulis salam dg huruf latin. Karena huruf selain huruh arab tidak diakui sebagai huruf, demikian dalam syariah dan ilmu Nahwu.
Oleh sebab itu sebagaimana saya jelaskan bahwa hal hal semacam ini tak perlu diperluas dan dipermasalahkan, karena masalah isyarat dan pemahaman saja.
kalau saw iyu hanya singkatan jadi gapapalah.
asslmkm, makasih banyak
Assalamualaikum..
Sekalian dong takhrij hadistnya…dari syaikh Al Bani gitu loh… biar mantebbb…
–> maaf mas .. saya bukan ahlinya untuk takhrij hadist. Sila tanya ustadz yg kompeten.
syukran yaa akhi,….
blog ini sngt bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita ummat Rasulullah SAW tentang hadist2 yang brsangkutan dengan shalawat dan manfaat shalawat, dan sebagai modal kita untuk menjawab segala pertanyaan orang2 m’bid’ah shalawat dan org2 tidak suka trhadap shalawat,……
semoga ALLAH SWT selalu mnurunkan rahmatx kpd saudara n kluarga saudara,….
dan semoga kita semua di kumpulkan bersama Rasulullah SAW di dalam surganya,…
–> Terima kasih. amien atas doanya. Semoga demikian juga dengan anda dan keluarga anda. amien amien amien.
ya allah ya tuhan kami berilah rahmat & anugeramu lindungilah kami dari api neraka
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Saya termasuk orang yang gemar membaca shalawat nabi, khususnya Shalallahu’alaMukhammad, dan saya baca 12 ribu tiap malam sabtu dengan teman teman di rumahku (Majlis Solawat) itu saya dapat dari kyai di kampung. Tapi saya ingin tahu secara rinci dan tertulis, kisah/riwayat shalawat SALLALLAHU,ALA MUKHAMMAD,
Bila berkenann Saya Ucapkan Banyak terima kasih. Semoga Allah Ridho. Amiin
jangan lupa….
nabi berkata “jangan kalian bershalawat kepadaku dengan sholawat buntung”
sahabat bertanya “apa itu sholawat buntung?”
nabi berkata “kalian mengucapkan sholallahu ala muhammad tapi tidak membaca wa aali muhammad”.
wong losari..kalo nulis muhammad dgn huruf latin jgn mukhamad..artinya jadi beda antara kho dan ha…
–> tak ada definisi h adalah ha’ (urutan ke enam huruf arab), dst. Saya termasuk orang yang tidak begitu mempermasalahkan penulisan/pengalihan huruf arab dalam huruf latin. Tidak ada padanan huruf latin yang tepat untuk huruf-huruf arab tertentu. Asal anda mengucapkannya sama (dengan maksud huruf arabnya) tak ada masalah.
di masjid saya pernah ada ustad menyampaikan bahwa kita tidak boleh bershalawat karena sama dengan pujian2
yg menyatakan sama dengan pujian itu mnurut logikanya pribadi bukan berdasarkan hukum. jd tdk usah didengarkan
hadist yang sahih tentang bacaa shalawat nabi yang benar yang mana y?
bacaanya ato hukumnya membacanya? dr keterangan di atas sdh jelas
sekarang ini banyak macam-macam jenis shalawat yang intinya memang bershalawat atas Nabi saw, saya pernah membaca hadist yang berisi redaksi shalawat dari nabi saw, mohon dijelaskan yang tarbaik dibaca yang mana ? yang redaksi dari nabi saw atau dari ulama’. terima kasih
Allahhumasholi ala Muhammad wa ala aliMuhammad
sholawat
Jadi pake saidina hukum nya tu
Ibnu Hajar al Haitsami meriwayatkan mengenai hadits Rasulullah Saww dibawah ini :
“Janganlah kalian bershalawat kepadaku dengan shalawat yang buntung.” Para sahabat bertanya. “Bagaimana shalawat yang buntung itu ?” Kemudian Rasulullah Saww menjawab. “Engkau mengucapkan Allahumma shalli ala Muhammad, kemudian engkau diam. Akan tetapi ucapkanlah, “Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad.”
(Ibnu Hajar al Haitsami, al Shawa’iq al Muhriqah, hal. 87 ; Allamah al Qanduzi, Yanabi al Mawaddah, hal. 6 ; Jawahir al Uqdayn)