Terjemah Maulid Al Barzanji
Inilah Maulid yang disusun oleh Sayid Syeikh Ja’far Al Barzanji yang diterjemah ke dalam Bahasa Melayu oleh alm. Sayid Syeikh Thaha bin Fadhlullah As Suhaimi, Ketua Mufti Negara Singapura. Sayang .. yg tampil di sini belum se per berapa-nya. Masih panjang sebenarnya.
Digubah oleh seorang ulama, beliau mufti asy syafiiyah di kota Madinah di zamannya.
Maulid ini sangat menyentuh hati, sangat agung. Tidak ada unsur syirik, sebagaimana dituduhkan oleh segelintir orang. Pembaca sila lihat sendiri. Tidak mungkin ulama seperti Syeikh Al Barzanji mengajarkan kesyirikan.
Kuperoleh dari : http://www.mail-archive.com/ dan http://www.mail-archive.com/
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
Aku mulakan riwayat Maulid ini dengan nama Allah yang Maha Tinggi derajatNya, dengan hal keadaanku mengharapkan limpah berkat pada segala apa yang dikurniakan kepada ku olehNya, dan juga aku mengucapkan sepenuh penuh kepujian dengan segala senang hatiku kepadaNya, ialah karena aku syukurkepadaNya dengan syukur yang seelok-eloknya.
Dan lagi aku memohon kepadaNya muga-muga la mengurniakankesejahteraan dan rahmatNya, kepada Nur yang la telah jadikan terdahuludaripada segala makhluk yang lainnya, yaitulah Nur yang telah berpindah-pindahdaripada satu dahi kepada satu dahi yang mulia keadaannya, yaitulah dahimoyang-moyang Nabi kita Muhammad Sall-Allahu alaihi-wa-sallam sehingga kepada dahi Abdullah ayahandanya.
Dan aku memohon lagi kepada Allah muga-muga Ia mengurniakan keredhaanNya, kepada keluarga Nabi kita itu khasnya, dan kepada sahabat-sahabatnya dan sekalian orang-orang Islam amnya.
Dan pula aku memohon kepada Allah yang maha sempurna zatNya dan segala sifat-sifatNya, muga-muga la mengurniakan kepada kita sekalian petunjuk kepada jslan yang terang lagi nyata benarnya. Dan lagi aku memohon kepadaNya muga-muga la memelihara kita daripada kesesatan pada langkah-langkah kita ke semuanya.
Setelah apa yang tersebut itu maka sekarang aku bentangkan kisah sejarah hidup Nabi kita Muhammad s.a.w. dengan ringkasnya, dan aku susunnya dengan menyatakan mula-mula sekali nasab keturunannya yang menyenangkan siapa yang mendengarnya, dan aku meminta tolong kepada Allah Ta’ala yang Maha Kuasa dan Maha Kuat sifatNya karena bahwasanya tiada daya dan tiada upaya melainkan semata-mata pada Allah jua letaknya.
YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA
Aku nyatakan bahwa Nur yang tersebut tadi itu akhirnya telah menjadilah Penghulu kita Saiyidina Muhammad muga-muga Allah kurniakan kesejahteraan kepadanya. Saiyidina Muhammad itu ialah anak Abdullah, dan Abdullah itu anak Abdul Muttalib maka Abdul Muttalib itu juga digelarkan oleh orang sebagai Syaibatul Hamd namanya. Dan Abdul Muttalib itu anak Hasyim yang digelarkan Amr anak Abdi Manaf yang juga dinamakan AI mughirah anak Qusai dan Qusai ini Mujamma’ gelarannya. Perkataan Qusai ini asal maknanya ialah Kejauhan karena ia tinggal di Mekah pada mula-mulanya. Tetapi ketika kecilnya lagi ia telah dibawa pindah oleh ibunya ke negeri Qudhaa’ah yang jauh letaknya. Tetapi akhirnya ia telah dikembalikan oleh Allah ke negeri Mekah yang dimuliakan tanahnya. Lalu ia pun telah menjaga negeri Mekah itu dengan seteguh-teguhnya.
Maka Qusai itu ialah anak Kilab yang juga dinamakan Hakim anak Murrah anak Ka’ab anak Lu-ai anak Ghalib anak Fihir yang juga disebutkan Quraish namanya. Dan nama Quraish inilah dipakai bagi kaum Quraish itu yang mengandungi anak cucunya. Tetapi sebelum kaum itu dinamakan Quraish maka Kinanilah namanya, sebagaimana yang telah dikatakan oleh banyak pakar- pakar nasab yang luas pengetahuannya. Dan mereka itu telah tetap berkepercayaan dan berpuas hati bahwa begitulah keadaannya. Dan Fihir atau Quraisy itu pula anak Malik yang ialah pula anak Nadhar anak Kinaanah anak Khuzaimah anak Mudrikah anak Ilyas seterusnya.
Dan Ilyas inilah orang yang mula-mula sekali menghadiahkan unta-unta kepada Tanah Haram Mekah untuk ia membuat kurban akannya. Dan telah didengar oleh orang dari dalam tulang sulbi Ilyas itu akan suara Nabi kita Muhammad s.a.w. menyebut-nyebut dan memuji-muji Allah Ta’ala dan mengucap talbiah kepadaNya. Ilyas itu pula anak Nizar anak Ma’ad anak Adnan dan begitulah nasab itu susunannya.
Maka susunan keturunan atau nasab Rasulullah s.a.w. ini mengikut sebagaimana yang dinyatakan oleh Hadith Nabi kita s.a.w. yang benar keadaannya. Dan Adnan itu nasabnya bersambung hingga kepada seorang kekasih Allah yaitulah Nabi Ibrahim moga-moga Allah cucurkan rahmat keatasnya. Tetapi Nabi kita telah melarang dan menahan supaya jangan disebutkan satu persatu nama ninda-nindanya yang daripada Adnan hingga kepada Nabi Ibrahim moyangnya. Tetapi tidak syak lagi di sisi ahli-ahli yang mahir berkenaan keturunan Nabi kita itu atau nasabnya, bahwa Adnan itu ialah keturunan dari Nabi Ismail moga-moga Allah kurniakan kesejahteraan kepadanya.
Dan Nabi Ismail itu pula ialah seorang putera Nabi Ibrahim yang terkenal kelebihannya. Maka sungguh cemerlang keturunan itu seolah-olah bagaikan seutas rantai yang ditatah oleh permata-permata yang gemerlapan seperti bintang-bintang indahnya. Betapa tidak karena bukankah Penghulu kita saw. itu menjadi permata yang terpilih yang berada ditengah-tengahnya, dan walaupun dia asalnya seorang yatim tetapi Allah Ta’ala telah memeliharanya. Alangkah mulia keturunan yang tersebut itu yang kesemuanya telah dipelihara oleh Allah dari kejahatan zina di masa jahiliah dahulunya.
Adapun keterangan ini ada diriwayatkan oleh Syeikh Zainuddin seorang Iraq bangsanya, didalam sebuah karangan yang lezat ceteranya.
Maka untuk memuliakan Nabi kita s.a.w. dan memeliharanya itulah sebabnya Allah Ta’ala telah memelihara seluruh nenek moyangnya, dari melakukan maksiat zina yang sangat keji adanya. Maka oleh karena itu tidaklah kekejian zina itu mengenai nasabnya. Kesemua datuk nenek Nabi saw. dari Nabi Adam hingga kepada ayahandanya Abdullah dan bundanya Aminah tidak pernah melakukan zina sekaliannya.
Maka cahaya kenabian Nabi kita itu telah berpindah-pindah pada tiap-tiap dahi nenek moyangnya itu dengan nyatanya. Dan semakin ternyata cahaya itu seumpama bulan purnama pada dahi Abdul Muttalib datuknya dan pada dahi Abdullah bapaknya
YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA
Dan apakala Allah Ta’ala berkehendak menjadikan Nur yang tersebut itu sebagai RasuINya, yang dinamakan Muhammad dengan mempunyai roh dan jasad serta sifat-sifatnya, maka Allah Ta’ala pun memindahkan cahaya itu dari Saiyidina Abdullah ayahandanya, kepada rahim Sitti Aminah Az-zuhriah bundanya. Dan Allah Ta’ala yang senantiasa dekat pada mereka yang taat kepadaNya, dan yang memperkenalkan doa mereka yang berdoa dengan bersungguh-sungguh kepadaNya, telah menentukan bahwa Sitti Aminah itulah yang menjadi ibu bagi Nabi PilihanNya, serta sekalian Malaikat telah berseru-sera mernberitahu kepada segala petala langit dan bumi dengan lantangnya, berkenaan mengandungnya Sitti Aminah akan Nur Nabi Allah itu dan Pesuruh-Nya.
Dan mereka yang telah mengetahui akan kedatangan Nabi saw., itu serta menunggu-nunggunya, telah merasa sangat sukacita dan bertambah tambah rindu terhadap kezahirannya, seolah-olah perasaan mereka seperti ketika angin sepoi-sepoi bahasa bertiup pada waktu subuh dengan lembutnya, yang menjadikan mereka rindu kepada matahari yang akan terbit kemudiannya. Dan jadilah subur segala tumbuh tumbuhan di Tanah Mekah setelah beberapa lama keringnya, laksana bumi dipakai dengan pakaian yang hijau yaitu Sundus namanya. Dan pada masa itu juga buah-buahan telah mulai menjadi ranum rasanya, dan telah hampirlah masa tuan-tuan empunya pohon buah-buahan itu memetiknya.
Dan pula berkenaan mengandungnya Siti Aminah itu maka segala singgasana raja-raja kafir pada ketika itu telah runtuhlah dengan sekonyong-konyongnya, dan pula segala berhala-berhala telah tersungkur ke atas mukanya dan mulutnya, dan segala binatang-binatang jinak dan liar baik di darat atau di taut telah berasa amat sukacitanya, ialah dengan sebab segala binatang-binatang itu telah menerima berita berkenaan Junjungan kita s.a.w. itu sudah dikandung oleh Sitti Aminah yang bertuah nasibnya. Bahkan lain-lain makhluk juga pada masa itu telah merasai lezat kesukaan dengan amat gembiranya, umpama dapat minum segelas air yang sangat menyegarkan rasanya.
Dan pula segala jin-jin telah diberitahu akan kabar yang menyenangkan itu dengan jelasnya, tetapi pula sekalian tukang tukang tilik dan ahli-ahli sihir telah berasa lemah dengan gemetarnya, dan demikian juga ulama’-ulama’ Nasrani telah takut dan bimbang ialah dengan sebab telah dekat masa kedatangannya.
Dan telah sibuklah sekalian orang-orang yang mengetahui hal itu bercakap-cakap dan bertanya-tanya berkenaannya, dan mereka itu telah tercengang dan heran mendengarkan berita-berita tentang keelokan sifat-sifatnya, sebagaimana yang ada seperti di dalam Kitab kitab Suci yang dahulu seperti Taurat dan Injil dan sebagainya.
Dan ketika Sitti Aminah yang mengandung itu sedang tidur tiba tiba datanglah suatu wujud kepadanya; lalu wujud itu berkata: “Hai Aminah sesungguhnya engkau telah mengandung Penghulu sekalian manusia dan sebaik-baik makhluk adanya. Dan apabila engkau sudah melahirkan dia nanti dengan selamat, maka engkau namakanlah dia Muhammad yang berarti seorang yang terpuji ialah karena ia akan dipuji kesudahannya.”
YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA
Dan apabila Nabi kita telah dikandung dua bulan oleh ibunya menurut pernyataan ahli-ahli sejarah yang masyhur riwayatnya, maka wafatlah di negeri Madinah, Sayidina Abdullah, ayahandanya. Dan keadaan wafatnya di sana: ia sedang melalui kota itu lalu ia singgah di tempat ninda-ninda saudaranya, yaitu keluarga Bani ‘Adi dari suku Najjar, tiba-tiba ia mendapat sakit di sana sebulan lamanya, lalu mereka pun telah merawatnya serta mencoba mengobati penyakitnya, tetapi usaha mereka tiada berhasil seperti yang mereka harapkan, lalu wafatlah Sayidina Abdullah di sana karena sudah sampai ajalnya, lalu di sana juga mereka mengebumikannya.
Dan ketika Sitti Aminah telah sempurna mengandung Nabi saw. sembilan bulan lamanya, menurut perkataan ahli-ahli Tarikh yang kuat keterangannya, pada ketika itu juga telah mulai tiba musim akhir kemarau, tiba-tiba datanglah kepada ibu Nabi saw. pada malam menjelang kelahirannya, Sitti Asiah dan Sitti Mariam serta beberapa bidadari dari Surga, maka mulailah Sitti Aminah merasa sakit untuk bersalin kemudian ia pun melahirkan Junjungan kita di dalam keadaan dengan cahanya yang gilang-gemilang.
(BERDIRI)
Cahaya yang seperti matahari bersihnya
Menerangi malam dengan amat terangnya:
Malam yang dilahirkan Nabi kita didalamnya
Yang membawa agama yang nyata benarnya.
Maka karena itu dapatlah Sitti Aminah ibunya
kemegahan yang wanita lain tidak mendapatinya:
la membawa seorang putera untuk manusia sekalian:
Putera yang lebih mulia dari anak Mariam yang dara.
Kelahiran Nabi kita pada pandangan kafir umumnya
ialah suatu kedukaan yang terasa sangat berat.
Maka bertalu-talulah suara bersorak dengan riuhnya:
“Telah zahir Nabi pilihan; inilah kegembiraan yang sebenarnya.”
Demikianlah keadaan dilahirkan Nabi kita itu dengan ringkas, dan telah disetujui oleh ulama’-ulama’ dan ketua-ketua Islam sekalian, bahwa sangat patut kita berdiri ketika kita sampai di sini membacanya, ialah untuk menunjukkan kesukaan kita kepada kelahiran Nabi dan cinta kepada dirinya, dan juga untuk menandakan bahwa kita memuliakannya. Maka sungguh bertuahlah siapa yang suka memuliakan Nabi s.a.w. itu sebagai tujuan hidupnya.
YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA
Maka lahirlah Nabi kita Muhammad saw. itu dari bundanya dengan meletakkan ke atas bumi dua belah tangannya, dan ia mendongakkan mukanya kelangit serta terbuka matanya, keadaan begitu adalah sebagai menandakan kemuliaannya dan ketinggiannya, serta kelebihan kelebihannya yang melebihi makhluk lain semuanya. Dan juga yang demikian itu adalah menunjukkan bahwa ia kekasih Allah yang dijadikan sangat indah perangainya dan bentuk rupanya.
Dan setelah dilahirkan Nabi s.a.w. itu maka segeralah Siti Aminah ibunya memanggil Abdul Muthallib nindanya, dan ketika itu Abdul Muthallib ada di Ka’abah sedang tawaf mengelilinginya, lalu apabila mendengar yang demikian itu besarlah kegembiraannya. la pun datang melihat Nabi dengan segera, dan kemudian ia membawa Nabi ke Ka’abah lalu masuk ke dalamnya, dan ia berdiri di situ serta berdoa kepada Allah dengan niat bersihnya, dan ia bersyukur kepada Allah karena telah dikurniakan seorang cucunda kepadanya.
Nabi kita Muhammad s.a.w. itu dilahirkan dengan sangat bersih keadaannya, serta ia telah berkhitan dan telah terpotong pusatnya dari dalam perut ibunya. Dan harum bau tubuhnya, serta berminyak rambutnya, serta tercelak kedua matanya, adalah dengan kudrat dan kehendak Tuhannya. Inilah riwayat yang masyhur walaupun ada sebagian ularna’ yang lain mengatakan bahwa Nabi kita itu telah dikhitan oleh Abdul Muttalib nindanya setelah Nabi sempurna tujuh malam umurnya. Dan nindanya itu telah mengadakan majelis jamuan karena bersesuaian dengannya, serta ia menamakan dia Muhammad dan memuliakan kedudukannya.
YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA
Maka telah terjadilah beberapa kejadian yang mengherankan ketika dilahirkan, dan yang demikian itu ialah sebagai tanda-tanda untuk menguatkan iman kita bahwa Nabi itu dipilih oleh Allah untuk dijadikan NabiNya dan Rasul-Nya.
Satu dari perkara-perkara yang luar biasa itu sebagaimana yang tersebut tadinya, ialah ketika dilahirkan Nabi kita maka malaikat-malaikat yang menjaga langit telah ditambah bilangannya, supaya langit itu menjadi lebih kukuh pemeliharaannya, dan telah dihalau dari langit segala jin-jin yang ingkar dan syaitan-syaitan yang jahat kelakuannya, dan telah dilemparkan kepada semua syaitan-syaitan yang hendak naik ke langit itu api yang membakar, dan telah turun kepada Nabi kita beberapa bintang-bintang yang terang cahayanya, dan dengan sebab ini teranglah pada malam itu Kota Mekah baik tanah ratanya atau bukit-bukitnya.
Dan juga telah keluar bersama-sama Nabi saw. suatu cahaya yang amat terang keadaannya, yang menerangi seluruh tempat dilahirkan Junjungan kita saw., sama seperti cahaya lampu-lampu yang menerangi mahligai raja Romawi di Syam negerinya. Maka dilihat cahaya itu oleh mereka-mereka yang tinggal di Tanah Mekah.
Dan juga telah roboh istana raja Parsi di dalam negeri Iraq di Kota Madain tempatnya. Maka istana yang roboh itu telah dibangun oleh raja Parsi yang bernama Anusyarwan dengan megah, maka runtuh empat belas menara yang tinggi dari menara-menaranya, dan telah berguncang kerajaan Parsi itu dengan sebab terperanjat pada kejadian-kejadian yang dengan tiba-tiba menimpanya. Dan beberapa api yang disembah oleh orang-orang kafir Parsi tiba-tiba padam pada malam itu, padahal api itu dijaga oleh mereka dan tidak pernah padam dari semenjak seribu tahun sebelumnya. Maka padamnya api itu ialah dengan sebab terbitnya cahaya wajah Nabi s.a.w yang bersinar seperti terangnya bulan empat belas.
Dan juga pada ketika itu keringlah air telaga yang bernama Sa’awah yang terletak di antara negeri Hamdan dan Qom di dalam negeri Parsi. Maka telaga itu jadi kering karena telah kering semua mata-airnya, tetapi sebaliknya telah melimpah pula air pada lembah yang bernama Samawah padahal biasanya lembah itu kering kerontang dan banyak batunya, serta tidak pernah sebelum itu dapat dijumpai air di situ walaupun untuk menghilangkan dahaga siapapun yang kering kerongkongannya.
Dilahirkan Junjungan kita saw. itu di suatu tempat yang dikenali dengan nama Al ‘Iraas di dalam negeri Mekah letaknya, dan Mekah itu ialah negeri yang tidak boleh dipotong pohon pohonnya dan tidak boleh dicabut rumput-rumputnya.
Maka telah sedikit berselisih pendapat ulama’ Sejarah berkenaan dilahirkannya Junjungan kita saw. itu tentang tahunnya, dan juga tentang bulannya dan harinya. Tetapi pendapat yang kuat diantara pendapat-pendapat tadinya, ialah Junjungan kita saw. itu telah dilahirkan pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal di dalam Tahun Gajah namanya, karena pada tahun itu raja negeri Habsyah telah mencoba menyerang kota Mekah dengan menggunakan gajah-gajah yang banyak jumlahnya. Tetapi Allah Ta’ala telah menyekat dan menghalang mereka untuk sampai ke Mekah karena la memeliharanya.
YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA
Bahwa Junjungan kita saw. itu disusui oleh ibunya selama beberapa hari masanya, dan kemudian ia disusui oleh seorang perempuan yang bernama Tsuwaibah dari kaum Aslam namanya. Tsuwaibah itu asalnya seorang budak kepunyaan Abu Lahab tetapi Abu Lahab telah memerdekakannya, ketika Tsuwaibah itu datang memberitahu akan kelahiran Junjungan kita itu kepadanya. Maka Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah karena berita itu sangat menggembirakan hatinya.
Maka Tsuwaibah juga menyusui bersama Rasulullah anak lelakinya sendiri Masruh namanya, dan juga seorang anak lelaki orang lain yaitu Abi Salamah gelarannya, serta Tsuwaibah itu sangat memuliakan Nabi dan menghormatinya. Dan sebelum itu Tsuwaibah juga telah menyusui Sayidina Hamzah seorang paman Nabi saw. yang dipuji karena jasanya karena ia banyak menolong dan mempertahankan Agama Islam serta membelanya.
Dan kemudian nanti pada ketika Nabi saw. telah menjadi Rasul dan telah hijrah ke Madinah, Nabi mengirim kepada Tsuwaibah itu dari Madinah hadiah uang dan pakaian yang layak baginya. Maka selalu hadiah itu datang dari Nabi saw. kepada Tsuwaibah hingga Tsuwaibah menemui ajalnya.
Ada sebagian orang mengatakan bahwa Tsuwaibah berpegang terus pada agama kaumnya, yaitu agama jahiliah hingga matinya, tetapi ada pula orang yang mengatakan bahwa ia telah memeluk Islam sebelum akhir hayatnya, dan perselisihan ini disebutkan dan diceritakan oleh lbnu Mandah yang terkenal namanya.
Bahwa setelah Nabi saw. disusui oleh Tsuwaibah yang telah disebut tadi, maka ia telah disusui pula oleh seorang perempuan muda yang digelari Halimah As sa’diah, dan Halimah sebelum Nabi saw. disusui olehnya, ia telah mencoba mencari upah dengan susah payah, untuk hendak menyusui siapa saja anak-anak orang Mekah, tetapi telah ditolak oleh mereka dengan sebab kemiskinannya. Tetapi ketika ia menyusui Rasulullah saw. maka ia menjadi lega dan berkat kehidupannya, pada hari itu juga sebelum terbit matahari, setelah ia menderita kepicikan dan kesusahan yang sulit ditanggung olehnya.
Maka Allah Ta’ala telah mengurniakan kepada Halimah itu air susu yang banyak lagi putih dan bersih keadaannya. Maka menyusulah Nabi saw. akan susu yang di sebelah kanannya, manakala seorang anak lain menyusu pula akan susu yang di sebelah kirinya, lalu jadilah Halimah itu mewah dan senang kehidupannya, padahal sebagaimana telah disebutkan tadi, keadaan Halimah sebelum itu papa serta kurus dan lemah badannya. Bahkan menjadi gemuk seekor unta dan beberapa ekor kambing yang dipelihara olehnya, dan hilanglah dari sisi Halimah itu segala bala’ dan kecelakaan dan sebagainya, bahkan sebaliknya kehidupan Halimah itu telah diliputi oleh keadaan yang bertuah selanjutnya, yaitu murah rezeki serta senang dan aman dengan sepenuhnya.
subhanallah……,
ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI…,WA ASHABIHI, WA AZWAJIHI…,WA DZURRIYATIHI….WA AHLI BAITIHI THOYIBIN THOHIRIN.., WAL HAMDULILAHI ROBBIL ALAMIN……..
shollu’alaihi waalihi waashaabihi waummatihi ilaa akhiirizzaman….
Aljannatu wana’iimuha Sa’dul limayyusholli Wa yusallim Wa yubaarik ‘alaih…
Berbahagialah Orang yang memohonkan salawat,, salam serta berkah untuk Nabi SAW. Dengan Surga & Kenikmatan yang tak terhingga!!
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mohon maaf sebelumnya. kalimat yang artinya :YA ALLAH, HARUMKANLAH KUBURNYA YANG MULIA
DENGAN BAU-BAUAN YANG SEMERBAK DARI RAHMAT DAN SEJAHTERA, bukankah agak janggal bagi kita yang tahu bahwa rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak menjadikan kuburnya sebagai masjid. ini adalah hal yang tidak beliau sukai seputar kubur. sementara kalimat ini menunjuk langsung kepada kuburan beliau agar diberikan Allah bau-bauan yang harum? Saudaraku, kita harus berhati-hati terhadap hal ini. Rasulullah SAW tidak ingin kita terlalu mengkultuskan beliau. yang hak adalah kita mengikuti sunnah beliau dan ittiba’ pada amalan ibadah yang ditetapkan. mungkin perlu kita kaji lagi bab keimanan kepada Rasulullah SAW.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
–> Wangalaikum salam wrwb. Maaf .. rupanya kepekaan anda terhadap indahnya karya sastra agak kurang. Saya pun (mungkin) demikian. Tapi janganlah kita memvonis sesuatu jika kita tak menguasai bidang dan ilmunya.
Anyway .. Saya kira doa itu tak ada masalah. Saya lebih melihat ada unsur kecintaan yg mendalam kepada baginda Nabi saw dari lafadz doa itu. Di manakah kultusnya? Bukankah sering pula kita mendoakan saudara kita dengan doa lafadz sendiri.
Tentang masjid, justru saat ini di kubur baginda Nabi saw terbangun masjid besar.
laaa taqul ‘an syai in ma laa ilma laka…
betul apa kata royhan……
saya hanya ingin tanya… apa maksud dikatakan seperti teks berikut:: kepada Nur yang la telah jadikan terdahuludaripada segala makhluk yang lainnya, yaitulah Nur yang telah berpindah-pindahdaripada satu dahi kepada satu dahi yang mulia keadaannya, yaitulah dahimoyang-moyang Nabi kita Muhammad Sall-Allahu alaihi-wa-sallam sehingga kepada dahi Abdullah ayahandanya.??????
di nkitab ini kenapa kalian terlalu mengagungkan rasullah…… sedangkan pengagungan hanya milik allah..
rasulullah bersabda:
SEMUA PENGAGUNGAN HANYA MILIK ALLAH.. (BUKKHORI)
orang yg menganggap kita mengkultuskan nabi muhammad saw adl perusak islam dr dalam. perlahan tp pasti ia mencoba mengurangi kecintaan kita terhadap nabi muhammad. hati-hati dengan mereka. mereka itu lebih jelek dr binatang ternak!!! krn sbenernya mereka tdk tahu apa2 alias org tolol yg berorientasi dunia belaka.
ALLAAHUMMA SHOLLI WA SALLIM WABAARIK ‘ALAIIIH… WA’ALAA AALIIHH….
SUBHAANANALLAAAH….
assalamu ‘alaikum
makasih mas!!!!
blog antum memang jagonya
assalamu ‘alaikum
–> wa’alaikum salam wrwb. Ma kasih juga mas .. mohon doa.
Assalamu alaikum..
makasih buanget ya kang..sungguh karya sastra yg bagus..
Wassalam..
pada antum sekalian pelajarilah akidah siah yang sangat menyesat kan kaum suni, agar antum bisa mengetahui tulisan diatas kuatkan ilmu,berjalanlahdiatas sunah nabi yang mulia agr kita tidak disesatkan oleh ALLAH SUBHANAWATA’ALA MASALAH AGAMA JANGAN DGN HAWA NAFSU,.
–> Jika anda menuduh penulis Maulid al Barzanji ini adalah orang syiah, anda salah besar. Penulisnya adalah syaikh Ja’far al Barzanji. Saiyid Ja’far al-Barzanji (1126-1177 H) penyusun Maulid al-Barzanji adalah seorang ulama Madinah dan beliau adalah seorang Mufti Mazhab Syafi`i di Madinah al-Munawwarah.
ente belajar dulu dah nulis asma Allah,baru komentar…
Na’am… bnyk org yg suka memvonis sesuatu, padahal dia belum benar2 faham tntg “sesuatu” tersebut…
waaaaduuuh. . . . .
ade lagi. . . . alisya nte urusi diri nte dahulu,belajar ilmu. .. yang Alloh tuangkan dan berikan lewat Ulama para Aanbiyya. . . . PAra Mursyid. . . .Kiayi. .. .Jangan memfonis sesat. . . nte bocah baru kmaren. . .udeh benahin dulu diri ente, , ,pa lagi nte wanita. . .jangan. . . ye, , , pertanyaan yang ane kasih sama nte. . . nte knal Alloh, , , Nulis asmanye Salah, , ,nte solat jalanin sunah nabi. . .ane tanya ALLOH DIMANA? Alafwu. . . Wassalamualaikum Wr. Wb
Assalamu ‘alaikum ustad
Mestinya kita gak usah memfonis ini benar dan itu salah,albarzanzi itu baik bagi yang memandang baik atau sebaliknya.
Yang pakai ya sumonggo , yg tidak ya silahkan.
Yang penting ngerti terhadap apa yang ada di dalam kitab albarzanji,bisa diamalkan dan semakin TA’AT pada Aturan Allah
Apapun baiknya yang dibaca kalau semkain jauh dari ketaatan maka MUSPRO
Matursuwun
Wassalamu ‘alaikum
bener RM… mantap lah
kalo ga suka ya tinggalkan… ga da yg bilang berzanjenan tu wajib kan…
ktimbang ribut, malah jadi ikhtilaf juhala’
http://www.cape_deh.com
Maulid Al Barzanji
http://blogsalaf.co.cc/hasil.html?cx=015643990889589417830%3Awywkfu1spxo&cof=FORID%3A11&q=Maulid+Al+Barzanji&sa=Cari#899
Salam..
Wah..wah..Royhan dan Alisya, kamu berdua ga bisa merasakan keindahan syair itu ya..Nabi kita Muhammad saw adalah seorang yang agung kedudukannya. Maulid Barjanji ini sudah dibacaa orang-orang Indonesia sejak jaman agama Islam masuk di bumi Indonesia lho. Sampai sekarang terus berlanjut, baik dikota-kota maupun di di desa-desa, pada syukuran kelahiran anak, atau syukuran-syukuran lain sebagai penghormatan kepada nabi saw. Kebnyakan di Indonesia dulu, orang bisa buta huruf tapi tidak buta dalam
membaca syair Barzanji.
Terus kamu bisa-bisanya bilang akidah syiah. Memangnya kamu sudah pelajari bagaimana akidah syiah. Kalau baca maulid itu saja sudah dibilang berakidah syiah..berarti muslim Indonesia di awal2 berakidah syiah dong. Seharusnya kamu yang harus banyak belajar lagi.Jangan apa2 dibilang bid’ah, lama2 kering banget nih agama.
Setahu saya, justru orang2 syiah (pengikut) Ali itu amat mencintai Nabi dan Keluarganya. Mereka memperingati hari lahir dan hari syahadah Nabi saw, Khadijah, Fatimah az Zahro,Ali bin Abi Thalib, Hasan, Husein, dll.
Banyak-banyak membaca ya, surving internet dan jangan cuma baca artikelnya Wahabi yee..
Untuk yang punya blog ini..trims. Aku memang lagi cari2 arti dari maulid diba, barzanji, shimtumdhuror, syarofal anam, dll. Eh tau-tau nyangkut disini. Sebab penasaran sekali dengan artinya yang sering dibaca tetangga2ku ketika ada syukuran, tapi semua tidak tau artinya kecuali “cerita tentang nabi Muhammad saw”.
Untuk saudara-saudaraku yang di rahmati allah, semoga tidak mempermasalahkan, ilmu-ilmu nya para ulama yg merupakan hasil ijtihadnya (yg dilakukannya dengan kekhushuan dan keikhlashan), yg perlu ditafakuri adalah bagaimana caranya bisa menjadi hamba Allah yg pandai mengamalkan hadits dan Alquran secara kaaffah, marilah kita beribadah sesuai dengan yg dicontohkan oleh Sayid Rosuulullah SAW. Mari bersatu wahai umat Islam, sebagai bentuk ukuwah yg diperintahkan oleh Allah melalui Sayid Rosulullah SAW. Sebagai bersih Qolbu kita, maka akan lebih tersinari NurIlahiyah basyiroh kita aamin. Semoga kita pandai beribadah, yg dimana ibadah kita akan maushul kepada dzat Illaah, robbul’izzaati
bukan hadist yg d amalkan,, tapi sunnah…
Semoga Sholawat Serta Salam Tetap Tercurahkan Ke Atas Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW
Gus Mus (KH A Mustofa Bisri Rembang) berkali-kali mengatakan: “Jika tiap bibir kita sedang menganggur komat-kamit/mengucapkan “Shallaahu ‘ala Muhammad (Ya Allah, limpahkan solawat untuk Nabi Muhammad SAW) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses-bahagia-tentram-sentosa, datangi aku,ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!”
apa iya tho…akan aku coba.makasih
jangan coba-coba masss nanti kecewa lebih baik enggak usah aja sekalian daripada coba-coba.
miftah berkata
Juli 12, 2010 pada 11:15
jangan coba-coba masss nanti kecewa lebih baik enggak usah aja sekalian daripada coba-coba.
Maaf mas Miftah, kok komen Anda gitu?
Sholawat???? Top Banget!!! Betul2 Power!!! lakukanlah dgn hati yg ikhlas dan ruh yg bersih… Pasang NIAT… Rasakan sensasinya!!!! Mantap!!! Ayo Buktikan!!! Allohumma Sholli ‘ala Sayyidina wa maulana habibiena wa syafe’ina Muhammad Al Musthofa Rasulullah sholallahu alaihi wa salam, Barakallahu fiekum
hati2 slah komentar bisa menjadi kufur..shalawat adalah tuntunan yang tidak diragukan lagi kebenarannya
Shollu ‘Ala Muhammad……………
Semoga bagi yang berharap SYAFA’AT Nabi Muhamad akan selalu mendapat RAHMAT Dunia-Akherat . Amin.
Sampaikan rindunya kepada RASUL melalui Gema Adziba’i , Albarjanzi, Simtuddurar………….. Selamat memperingati bulan Maulid Nabi Muhamad SAW Th. 1431 H.
–> amien amien amien..
Antara Cinta Nabi dan Perayaan Maulid Nabi
http://salafiyunpad.wordpress.com/?s=Antara+Cinta+Nabi+dan+Perayaan+Maulid+Nabi
Cinta itu dalam HATI, Bukan sekedar teori diatas kertas!!! Kalo diatas kertas yg tertulis…… dari zamannya Muhammad bin Abdul Wahab… ulama2 Wahabi dah debat terus dgn ulama2 Ahlus Sunnahwal jamaah terutama yg ber-mazhab Syafe’i dan ber-Tareqat Alawi, smg dapat berjiwa besar!!! Cinta itu adalah RUH, teori hadis diatas kertas adalah Aqal. Manusia Allah ciptakan terdiri dari 4 unsur… RUH, AQAL, NAFSU dan JASAD sbg wadah ketiganya.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bung, terima kasih atas terjemahannya ya. Teman-teman, mencintai Rosulullah SAW menjadi jalan mencintai Allah SWT. Siapa yang paling kita cintai selain Allah dan Rosul-Nya? Tidak mungkin kita hanya mencintai Allah tapi melupakan manusia yang paling dicintai Allah SWT. Dan tidak mungkin kita tidak mencintai apa yang dicintai Rosulullah SAW jika kita mengatakan cinta pada Rosulullah SAW.
Tentu saja, cinta ada ucapan dan ada perbuatan, apalagi hati yang selalu terbayang pada Allah dan Rosul-Nya. Semoga kita semua termasuk orang yang dicintai oleh Allah dan Rosulullah SAW. Aamiin.
–> wa’alaikum salam wrwb. amien amien amien atas doanya..
pemimpin umat, penyelamat manusia, dunia berubah dari kejahilan kepada islam yang lebih sempurna.
membawa rahmat serta barokah.sholu ‘ala naby
Alhamdulillah ada yang mau berbagi tentang islam lewat dunia maya.
Setidaknya ini adalah bukti bahwa dunia maya berperan cukup besar dalam membentuk pola fikir positif seseorang.
Mari budayakan positive thinking terhadap karya agung para ulama’ terdahulu melalui nurani yang jernih.
Maulid Barzanji berisi tentang keagungan Rosul kita Muhammmad SAW. selayaknya kita jadikan khazanah budaya dalam menegakkan islam.
Dalam satu riwayat disebutkan sebelum menggubah sya’ir berisi puji2an sholawat terhadap Nabi, Syech Ja’far al-Barzanji dalam keadaan sakit keras. suatu ketika dalam mimpinya beliau dikunjungi kanjeng Nabi SAW dan syech berjanji membuat syair utk beliau utk menunjukkan rasa cinta kepada Nabi.
Setelah syair2 selesai digubah beliau kembali bermimpi bertemu Nabi SAW lalu ditagih oleh kanjeng nabi untuk membacakan syair2 itu.
Syech Ja’far kemudian membacakan syair2nya dengan nyanyian yang tulus dihadapan Nabi SAW. Merasa gembira dipuji dengan tulus Nabi SAW lalu tersenyum dan mendoakan Syech Ja’far suapaya Allah menyembuhkan sakitnya dan memberkahi hidupnya.
seketika itu juga Syech Ja’far bangun dalam keadaan sembuh total dari sakitnya. Subhanallah…!
ada catatan besar sejarah bangsa kita bagaimana beratnya melawan kaum penjajah yang sadis itu,mengapa hal ini bisa terjadi, salah satu alasannya karena sering terninabobokannya kita terhadap cerita-cerita sebagaimana antum kemukakan diatas , mari kita tingkatkan upaya menambah ilmu kita agar dapat mencapai pemahaman keilmuan itu sendiri dengan baik, kita sepakat alquran dan al hadits sebagai jalan mencapai itu semua, insya Allah selamat sentausa dunia akhirat, amin
–> maaf mas abu .. saya tak sependapat. Bagaimanapun itu adalah cerita sekunder, yang mendukung tentang bermanfaatnya bacaan maulid. Bukankah mimpi bertemu baginda Nabi adalah mimpi yang nyata, dan diidamkan oleh setiap muslim. Namun kita boleh tak percaya.. dan tak berdosa. Namun janganlah penyangkalan sampai menyakitkan hati.
Mengenai berkuasanya kaum penjajah .. saya kira sebabnya adalah malah sebaliknya. Umat islam telah banyak meninggalkan teladan Rasul saw. Jika kita belajar sejarah, alangkah banyaknya sebab2 kemunduran umat yang disebabkan ambisi pribadi (ingin menjadi raja misalnya), sehingga mudah diadu domba.
Justru bacaan maulid ini diharapkan umat tergugah untuk meneladani baginda Nabi saw. Sebagaimana semangat Salahuddin al Ayubi ketika menggalakkan maulid di zamannya untuk menggugah semangat umat islam dalam menghadapi perang salib.
wallahu a’lam.
assalamu’alaikum wr,wb. Subhanallaoh jarang kami temukan insan sekreatif antum,yang sanggup mengungkap khazanah keindahan maulid barzanji,karuan saja muslim di Indonesia terasa begitu semarak bacaan maulid berzanji tiap bulan R awwal, maaf kang ada sedikit kegalauan saya, kira2 mereka yang membaca itu dan tidak paham isinya bisa gak ya sampai kepada nilai ibadah yang sesungguhnya, sedang yang faham saja jika tidak ada upaya untuk meneladaninya menjadi janggal..seolah sia-sia gimana ya kang…baca alquran yang nyata-nyata ibadah saja belum bisa mengamalkan dengan baik…..ada solusi?
–> wangalaikum salam wrwb. Kita tak dituntut untuk mengerjakan semuanya, atau mengetahui seluruh ilmu agama ini. Namun jika tak bisa mengerjakan semuanya .. janganlah ditinggalkan seluruhnya. Kita hanya diperintahkan semaksimalkan mungkin yang kita bisa. Selain ibadah wajib, ada ibadah sunnah yang ketika semakin banyak dikerjakan, maka semakin banyak pula pahalanya.
Jangan kan kok bacaan maulid, bacaan shalat pun tak mengetahui artinya tetap bermanfaat. Membaca al Qur’an tanpa tahu artinya pun ada ridlo Ilahi. Allah swt tetap memberikan pahala-Nya. Jika dengan shalat pun (yang banyak orang tak tahu makna bacaannya) Allah berkenan memberikan ridlo-Nya, maka adalah sangat mungkin ini berlaku pula untuk maulid. Namun tentu saja diharapkan jangan hanya berhenti sampai di sini.
Kami dulu sudah sangat terharu ketika hanya mendengarkan bacaannya/lagunya, tanpa tahu artinya. Itu sudah cukup untuk memberikan semangat dan kerinduan yang besar kepada baginda Nabi saw. Di sini diharapkan dengan mengetahui artinya, maka manfaat (sebagaimana maksud Salahuddin al Ayubi) semakin cepat dan efektif dibuatnya.
maaf kl ada kesalahan. wallahu a’lam.
Semua puji hanya untuk Allah SWT ..
Meskipun sampai suaraku hilang .. lidahku sampai kelu ..
bahkan sampai aku mati …
takkan cukup bagiku sholawatku kepada baginda kekasih Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW .. sebagai pengganti Syafa’atMu ya Rasul .. hanya kerendahan hati Jungjungan alam yg aku nanti …
Orang Muslim sangat mengharapkan Syafa’atul ‘Uzma dari Mu yaa Rasullullah .. untuk ketenangan hati di hari pembalasan nanti ..
Semoga aku, kita sekalian diakui oleh Nabi Muhammad SAW sebagai ummatnya .. Ammiinn
Amien..
kasih dong terjemahan kitab kitab kuning yang lengkap
Subhanallah
Rindu kami padamu ya Rasul….
Tiada terperi…
terjemahan maulid simthUd duror atau qosidah – qosidahnya .. ? ada yang tahu link nya ..? nampaknya lebih khidmat.
mohon info nya.
–> ada di sini. semoga manfaat.
assalamu’alaikum
saya mau nanya. kalo membaca maulid albarjanzi itu berpahala gak? hukumnya wajib, sunat atau mubah? trm ksh.
wassalam
–> wassalamungalaikum wrwb. Jawabannya sama dengan ini.
Anda belajar sirah Nabi saw atau membaca shalawat .. atau mempelajari sifat-sifat baginda nabi saw (agar dapat mencontohnya), itu berpahala nggak? hukumnya wajib, sunat atau mubah?
Saya kira itu semua termaktub di dalam maulid al barzanji. Itu semua perkara (baru) yang baik, akan berpahala bagi yg merintisnya dan yg mengikutinya,
Lihat hadits sebelah kiri.
[…] Agama. Tinggalkan sebuah Komentar ————————— Terjemah maulid al barzanji […]
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad….
saudaraq yg bermukim di daerah jateng,dan sekitarnya…datangilah maulud barzanji,setiap malam jumat jam 7,di komplek ponpes Giri Kusumo,Mranggen (jika tidak tau tanya saja orang2 pasti tau)…diasuh oleh KH Munif Zuhri…rasakan kekuatan cinta kita kepada Rasulullah saw…
[…] sumber : http://orgawam.wordpress.com/2008/04/03/terjemah-maulid-al-barzanji/ […]
Saya aneh di era sekarang masih ada kelompok ummat Islam yang selalu menghujat tentang prilaku saudaranya yang terang2an muslim juga. Masih ada orang2 yang mengharamkan Shalawat Nariyah, baca Barzanji dll, yang sesungguhnya merupakan amalan baik. Hanya karena persoalan mencari dalil dari Quran dan Hadits, tetapi sudah langsung memvonis musyrik dll. Cuma sayangnya yang mengharamkan Barzanji, baca shalawat nariyah yang mendeklarasikan dirinya Anti Bid’ah ternyata menggunakan Fb juga yang pada zaman Rasulullah tidak ada. Terkadang nanya masalah dalilnya, dijawab pake dalil gak mau terima. Saya pikir kpada saudara-saudaraku yang gak suka dengan shalawat Nariyah, Barzanji dll, sudah lah itu urusan antum semua. Tapi biarlah kami yang suka dengan Barzanji dan bershalawat Nariyah gak usah dianggap musryik gitu lho.
kami rindu ya Rasulallah,,
buat teman2 yg kontra dg amalan2 maulid Rasulallah SAW,
pesan saya, jng sok pinter, merasa menang sendiri, cepat myalahkan orang lain, merasa surga sudah di kavling oleh komunitasmu sendiri,,
sdh berapa ayat al-qur’an, hadist yg telah kalian hapal,,?? apa kalian mengetahui asbabun nuzul dan asbabul wurudnya,,?? bahasa arab yg anda kuasai berapa jenis,,?? tafsir alqur’an siapa saja yg sdh di pelajari,,?? dan masih banyak pertanyaan lain untuk menguji anda,, jng karena kemana2 bawa alqur,an terjemahan DEPAG RI, anda mengaku sbg mufassir,, ulama-ulama kami yg lebih kompeten sdh berijtihad, sdh pasti bersumber dari alqur’an dan hadist, itulah yg kami ikuti, ulama pewaris nabi,, wallohu a’lam,,,
assalaam..
trima kasih bangets bung admin,di tunggu terjemahan lainnya..
wassalam..
assalamu ‘laikum wr.wb.
terima kasih atas terjamahnya. banyak orang baca al barjanji di desaku yang gak tahu artinya.
aku sendiri sering mendengar dan ikut duduk di antara mereka. namun tak tahu artinya.
semoga terjemahan ini bermanfaat. amin.
Maaf akhi’..semoga Allah SWT memberi petunjuk diatas petunjuk Nya Al-Qur’an dan Assunah… Memang orang Qurais jaman dulu adalah sangat ahli dalam menulis bait-bait syair..sehingga sekarang banyak diamalkan oleh orang2 Indonesia khususnya… Mohon maaf sekali lagi kenapa tidak justru yang menjadi pegangan hidup kita Al-Qur’an dan Assunah yang seharusnya di pelajari.. Syair2 itu ane anggap hanya sekedar nyanyian belaka tidak ada nilai ibadahnya.. Rosul itu bukan untuk di sanjung dan puji tapi diikuti.. dan bersholawat yang telah diajarkan oleh Beliau..Wallahu a’lam bisshowab..
–> maaf .. kisah dan keutamaan baginda Nabi saw dalam bentuk syair, bukankah itu syair yang terbaik. Dari pada orang membaca/membuat syair yang gak karuan, manakah yang lebih baik dibaca/ditulis.
Saya kira anda salah .. membaca maulid ini bukan berarti melupakan Al-Qur’an dan Assunah. Justru dengan adanya maulid ini orang akan tergugah hatinya untuk mengingat kembali ajaran al Qur’an dan assunah. Ingatlah sejarah .. ketika peringatan maulid justru membangkitkan semangat umat islam terhadap agamanya, sehingga dapat memenangkan perang salib.
wallahu a’lam.
klo abdul jalal makan pake sendok sama garpu,brarti bid’ah..coz ga ada djaman nabi..ga pp krna bukan ibadah? sapa bilang makan ga ibadah..1 hela nafaspun buat sluruh umat muslim mrupakan ibadah,kecuali umat muslim yg bodoh..<< BACA PLZ.
to Abdul Jalal,
anda bilang : “Syair2 itu ane anggap hanya sekedar nyanyian belaka tidak ada nilai ibadahnya..”
emangnya yg nentuin bernilai ibadah apa ngga itu anda ya???
hebat sekali..
Abu JAHAL pa Jalal ya kok komen nya Lucu bangetzs………
Apa berarti yang ikut maulid Ga Baca Al-Quran…..As-Sunnah……
Maaf Ya Kang “Absu Jahal” Diantara yang ikut maulid banyak juga Hafidul Qur’an BAhkan sebelum pembacaan maulid pasti pembacaan ayat suci Al-Qur’an Makanya IKKKUUUUUTT…………………………
ah..
maulid Nabi dituduh bid’ah,
tapi gimana dengan perayaan kelahiran alias maulidnya Muhammad Ibn Abdul Wahhab yang diadakan di Riyadh Arab Saudi tangal 8 maret 1980 sampai 14 maret 1980 yg dihadiri oleh (salah satunya) Syeikh Ibn Baz ??
7 hari nih yee..
mana dalilnya bos?
peluru “bid’ah” anda para Wahabi, kembali ke kepala anda sendiri..
Ass. Redaksi, koq cuma terjemahannya doang sih?
SIiip…!!!!!
Kesulitan kita untuk meletakkan setiap kredo agama pada posisi yg benar, karena harus berangkat dari pengenalan agama secara teratur dan tuntas. Kita beragama tidak sezaman dengan Rasulullah. Agama yg sampai kepada kita semenjak Rasulullah wafat (thn 633), telah berusia 1378 tahun hingga kini,hanya melalui kitab-kitab ulama sebelum kita. Lalu pernahkah kita mengkaji perjalanan munculnya ilmu-ilmu yg muncul pada periode tahun 633 hingga 2011 ini?.
yups…..dari pada sibuk saling menghujat dan membenarkan pendapat sendiri…………..dan pada akhirnya menimbulkan perselisihan dan perpecahan dalam umat islam.
Sedangkan banyak hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang dapat kita pelajari dan kita kaji dari Al-Qur’an ^_^
–> bener mas .. monggo kata2 anda ini disampaikan juga di blog/situs yang suka menghujat itu.
Subhanallah Syair berusia 900 tahun masih berkumandang kalu tidak ada engkau siapa yg akan mengenal Beliau SAW.
Subhanallah..
Komentar antum sungguhlah bijak , memanglah AL-QUR’AN NUR KARIM yang menjelaskan betapa rincinya sejarah ISLAM di muka bumi , tapi tak kah saudara ku berfikir? tak kah saudara ku bayangkan jika tak ada ahli tafsir atas AQ-QUR’AN da AL-HADIST itu sendiri..
Bukankah kalau kita baca sungguh-sungguh AL-BARZANJI diatas setidaknya ada yang bersumber dari AQ-QUR’AN dan AL-HADITS..
Yang jadi masalah bukanlah bid’ah dan syiah walau ane sendiri enggak tau apa itu arti sesungguhnya karena ane juga buka orang ISLAM yag baik..
Tapi gimana kita bisa membaca dan mengarti kan AL-BARZANJI tersebut hingga kita tau apa yang dilakukan rasulullah sehingga kita dapat mengikutinya..
“Ingat jangan hanya sekedar di baca tapi diamalkan, asalkan tak ada kata yang menyimpang buat apa dipermasalhkan?”
Satu lagi tetaplah berpegang teguh pada tali (agama) allah…
Buat apa mengamalkan AL-BARZANJI tapi AL-QUR’AN tidak buat apa di baca setiap hari AL-BARZANJI tapi AL-QUR’AN tidak…
Hanya sekedar pesan saudara ku jangan terlalu terlena maksud saya, jangan sunah iya tapi yg pokok (wajib tinggal)! hehehe…
Maaf jika salah karena salah memang punya saya dan kesempurnaan hanya milik ALLAH…
wassalam…
QS. Al-Hujurat ayat 11.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.
Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aalihi kamaala nihaayata likamaalika wa’adada kamaalihi,
Aku Mencintai & Merindu Nabiku Muhammad dengan bersholawat.
innaAllaha waMalaaikatahu yusholluuna ‘alannaby, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi wasallimuu tasliimaa..
Allohu Ta’ala zat yang maha smpurna. . . .berlisan dengan hati , berbuat dengan hati, berjalan dengan hati,melihat dengan hati, alafwu smuanya. . . .ssungguhnya manusiaa itu hanyalah bonekanya Alloh Ta’ala, , , ,kita tidak bisa memaandang seseorang dan berbicara yang ini baik, buruk, jahat, senantiasa hanya Alloh lah yang paling pantas untuk menilai hambanya,bersholawat kep.nabi adalah energi bagi kita,bentuk cinta kita kep.nabi, maka dari itu, teggakkanlah,agama sebenar-benarnya, ada kisah mengenai pelacur yang bisa di emaykan di arsy nya Alloh,Nasehatulibbad , ,bukti bahwa KITA MANUSIA TIDAK AKAN PERNAH PANTAS MENILAI MANUSIA, HANYA ALLOHLAH YANG PANTAS. . . .
Prinsip yang perlu kita ketahui bersama sebagai orang awam adalah, “Dalam urusan ibadah, kita hanya itiba’ kepada Rosululloh tanpa ada secuilpun sesuatu yang baru, sedangkan dalam urusan dunia, kita malah dituntut untuk berkreasi sebanyak mungkin ( itulah salah satu fungsi anugerah kepada manusia berupa akal pikiran ). Dengan kata lain “Semua urusan ibadah hukum dasarnya adalah HARAM kecuali ada tuntunan dalam Qur’an dan Hadits shahih, sedangkan semua urusan dunia ( selain ibadah ), hukum dasarnya adalah MUBAH/BOLEH selama tidak ada larangan dalam Qur’an dan Hadits Shahih.” Dan sebagai konsekuensi kita berbicara tentang sunnah ( Hadits ) maka pasti akan berbicara BID’AH. Karena selain yang dituntunkan oleh Qur’an dan Hadits ( sunnah ) bisa dipastikan itu BID’AH.
Sebagai renungan sekaligus rangkuman dari komentar2 diatas bisa disimpulkan :
1. Berbicara tentang hasil karya sastra atau seni berarti berbicara tentang urusan DUNIA, karena berbicara tentang urusan IBADAH pintunya sudah tertutup sejak Rosululloh wafat. Karena Alloh sudah menyampaikan seluruh wahyunya kepada Nabi Muhammad dalam bentuk mushaf yang kemudian dikumpulkan dalam bentuk Al Qur’an dan dilengkapi dengan Al Hadits yang Shahih ( sunnah ).
2. Berbicara tentang DOA. Pasti yang kita maksudkan adalah urusan IBADAH. sedangkan urusan IBADAH itu semua sudah ada tuntunannya dari Rosululloh SAW. tinggal kita lihat Apakah yang kita lakukan sebagai IBADAH sudah pernah dituntunkan oleh Rosul SAW?
3. Berbicara tentang kecintaan kita kepada Rosul SAW adalah hanya dengan melaksanakan apa2 yang telah diwariskan beliau kepada kita berupa Qur’an dan Hadits Shahih ( sunnah ) yang Rosul katakan bahwa kita tidak akan tersesat SELAMANYA pabila kita mau berpegang teguh kepada keduanya.
4. Tentang perintah Rosul agar jangan menjadikan kuburnya sebagai masjid adalah agar kita jangan menjadikan kubur beliau sebagai tempat sujud atau tempat beribdah kepada Alloh. Artinya bahwa IBADAH itu adalah hubungan langsung antara hamba dengan Rabb Nya tanpa perantara APAPUN. bahkan perantara kubur Rosul SAW.
5. Kita semua pasti sepakat bahwa Rosul SAW adalah manusia paling mulia, manusia yang terbebas dari segala kesalahan dan kelalaian. Oleh karena itu bisa dipastikan SIAPAPUN ULAMA itu pasti dalam menyampaikan ilmunya pasti berdasar kepada Quran dan Hadits Shahih. Kalau kita melaksanakan IBADAH yang tidak pernah atau belum pernah dicontohkan NABI semasa hidupnya bisa diartikan bahwa kita MENUDUH bahwa NABI itu LALAI atau LUPA tidak mengajarkan hal ini. Sedangkan Syaikh Al Barzanji PASTI tidak akan memaksa kita untuk menjalankan perintah beliau kalau apa yang beliau perintahkan belum pernah dicontohkan oleh NABI semasa hidupnya.
6. Bukan masalah Barzanji saja yang perlu kita bincangkan, melainkan APAPUN itu kalau dikategorikan Ibadah tapi pernah dicontohkan Nabi semasa hidupnya itu pasti BID’AH. “Sebaik-baik perkataan adalah perkataan Alloh dalam Al-QUr’an, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rosululloh dalam Hadits, Seburuk-buruk urusan adalah urusan yang BARU ( dalam IBADAH ). Dan SEGALA yang BARU dalam urusan IBADAH adalah BID’AH. Dan semua BID’AH itu SESAT, Dan semua yang SESAT itu PASTI masuk NERAKA.
7. Sholawat kepada NABI adalah salah satu bentuk DOA dan masuk dalam unsur IBADAH. Sedangkan Alloh dan Rosul Nya telah memberikan tuntunan perihal DOA. Diantaranya : “Berdoa itu dilarang MELAMPAUI BATAS ( dalam hal cara berdoa maupun isi doa ) dan dikatakan bahwa cara BERDOA itu adalah dengan suara yang lembut dan Merendahkan diri. Karena kita memohon kepada Dzat yang tidak Tuli dan tidak Buta.
8. Kalau kita mengharapkan Syafaat dari Rosul SAW diakherat kelak, namun saat kita di dunia selalu menentang dengan tidak mau menerima wasiat beliau berupa Qur’an dan Hadits nya apa itu bisa masuk akal?
9. Kalau Alloh sudah mengatakan bahwa wahyu telah tersampaikan semua dalam Qur’an dan Agama ini telah sempurna untukmu dan telah Aku ridhoi Islam sebagai Agamamu. ehh kok tiba-tiba Rosul harus repot-repot menyampaikan ajaran susulan melalui mimpi seorang manusia. Bukankan bisa dikatakan bahwa perkataan Alloh dalam Qur’an yang telah menyatakan bahwa Agama ini telah sempurna dan Aku ridho Islam sebagai Agamamu dibantah oleh Rosul SAW dengan menyampaikan ajaran susulan. Ohya sewaktu aku hidup dulu aku LUPA belum menyampaikan ajaran Barzanji kepada umatku, maka tolong ya.. sampaikan kepada umatku ajaran susulan ini ya. Maka pantas saja urusan Ahmadiyah susah sekali diselesaikan karena ternyata kita masih bisa percaya bahwa Alloh masih menyampaikan wahyunya kepada manusia lain setelah Rosul SAW. Dengan kata lain Alloh telah menyalahi janji yang telah diucapkanNya sendiri. Kemudian muncul ajaran baru tentang Pluralisme, bahwa semua agama baik. Padahal Alloh mengatakan bahwa Agama yang diridhoi Alloh hanyalah ISLAM. Dan kita juga tahu bahwa beberapa pendukung ajaran pluralisme adalah para ULAMA yang boleh jadi beberapa orang mengkultuskan dia sebagai Wali Alloh. Dengan mendatangi kuburanya sampai amblas.
10. Sebagai akhir dari rangkuman ini perlu kita renungkan bersama adalah.
– Indonesia katanya penduduk Islamnya terbanyak di dunia
– Indonesia banyak ULAMA nya yang terkenal
– Indonesia penduduknya AHLI IBADAH semua
– Indonesia masyarakatnya AGAMIS
tapi kenapa yang menonjol dari Indonesia adalah
– KORUPSINYA
– BENCANA ALAMNYA
– KEMISKINANNYA
– KEBODOHANNYA
– SERBA KETERBELAKANGANNYA
– SUKA DEMONSTRASI
– SUKA MENJELEK-JELEKAN ORANG
– SUKA MENGHUJAT ORANG
kenapa ISLAM yang katanya ROHMATAN LIL ‘ALAMIN seolah telah tercabut dari NEGERI INI?????
–> Sebelumnya mohon maaf .. ketahuilah jika anda niat ibadah ketika memberikan komentar di sini, maka anda telah melakukan bid’ah. Saya sering dengar prinsip anda itu, “Dalam urusan ibadah, kita hanya itiba’ kepada Rosululloh tanpa ada secuilpun sesuatu yang baru, sedangkan dalam urusan dunia …bla bla..”, namun itu diambil dari mana .. tak jelas. Itu prinsip bid’ah, karena tidak ada Rasulullah mengatakan demikian.
1. Jika anda anggap Maulid ini adalah hasil karya sastra atau seni berarti berbicara tentang urusan DUNIA, maka diamlah. Tohh anda tak menganngapnya sebagai ibadah.
2. Berbicara tentang DOA, apakah anda tak pernah berdoa minta jodoh. Anak/saudara diterima di SMP, dll… itu semua tak ada contoh.
Indonesia terpuruk itu bukan hanya karena mereka. Itu karena KITA juga. Dari pada tengok sana sini, lebih baik lihat diri sendiri. Apa peran kita untuk tanah air tercinta?
Mohon maaf kl tak berkenan.
satu lagi kang,
sholawat itu bukan doa, tapi salam hangat dan cinta kepada nabi… untuk apa? agar beliau balik mendoakan kita. beliau sudah ma’sum dan terjamin kemuliaannya, buat apa didoakan? justru kita yg butuh doa dan syafaatnya… Satu lagi, Allah dan malaikat-Nya bersolawat pada Nabi. jelas, solawat bukan doa, karena ga mungkin Allah berdoa…
syair adalah bentuk cinta, belum tentu ibadah, belum tentu pengkultuskan… ya, seperti kekasih hati yang sering kita kirimkan puisi cinta, kenapa tidak kita sanjung rasul yang sudah membawa ajaran Allah melalui dirinya…
buat kang admin, ayo terus perjuangkan Allah dan Rasulnya
betul sdr Moro sholawat itu bukan doa, tapi salam hangat dan cinta kepada nabi… untuk apa? agar beliau balik mendoakan kita. beliau sudah ma’sum dan terjamin kemuliaannya, buat apa didoakan? justru kita yg butuh doa dan syafaatnya… Satu lagi, Allah dan malaikat-Nya bersolawat pada Nabi. jelas, solawat bukan doa, karena ga mungkin Allah berdoa…
ini hanya sbuah kumpulan syair yg lahir pd lomba penulisan riwayat nabi Muhammad SAW pd pringatan maulid nabi, kebetulan yg menang Sayid Syeikh Ja’far Al Barzanji mk litab ini dinamakan kita al barzanji.jgn disamakan syair dg doa…….
didesa sy kitab ini pernah dikultuskan barang siapa tdk membacany dia bukan umat nabi Muhammad saw. Pernah salah seorang ulama desa saya mencerca tetangga saya yg tak ikut berjanjen pd upcr pernikahan ” man kowe ki wong islam ra tau mangkat bejanjenan rep dadi opo…..yen kowe ra tau berjanjen podo wae kowe ki dudu wong islam ngerti ra kowe!!” mendengar itu saya marah dan langsung menampar ulama tolol sok fasih itu sampe pingsan. jika sebuah kitab al barzanji sampe mjdkn org spt itu mk ulama itu termasuk orang yg bodoh, ttgga sy bersyahadat tain,brpegang pd al qur’an dan hadist serta sunah2 Rosulullah SAW,jk dia dianggap bukan sdr muslim maka tangan sy yang akan membelany….allahuakbar3…..demi Allah SWT yg nyawaku ada digenggaman-Nya berilah petunjuk pd sdr2q yg lalai ini…..tuntunlah kami pd jln yg Engkau ridhoi dan jauhkan kami dr kesesatan,amien…..
kita smua muslim jgnlah terbuai suatu pd sbuah kt2 / ilmu yang belum kita kaji tp mari kita kaji dr mana ilmu itu berasal dan manfaat serta kerugian dari pdnya
bersatulah kita sbg dinding yg kokoh…smg Allah SWT meridhoi langkah kita,amien……
Dear Sohib Abu rizqi..
Sehubungan dengan note ke sepuluh antum
“10. Sebagai akhir dari rangkuman ini perlu kita renungkan bersama adalah.
– Indonesia katanya penduduk Islamnya terbanyak di dunia
– Indonesia banyak ULAMA nya yang terkenal
– Indonesia penduduknya AHLI IBADAH semua
– Indonesia masyarakatnya AGAMIS
tapi kenapa yang menonjol dari Indonesia adalah
– KORUPSINYA
– BENCANA ALAMNYA
– KEMISKINANNYA
– KEBODOHANNYA
– SERBA KETERBELAKANGANNYA
– SUKA DEMONSTRASI
– SUKA MENJELEK-JELEKAN ORANG
– SUKA MENGHUJAT ORANG
kenapa ISLAM yang katanya ROHMATAN LIL ‘ALAMIN seolah telah tercabut dari NEGERI INI?????”
Ane mo bertanya….
1. Tolong sebutkan satu saja…. Dimanakah negara timur tengah atau negara manapun di dunia yang saat ini menjalankan ajaran islam sehingga menjadi
negara yang “penuh rahmah”? /rahmatallil ‘alamiin.
2. Sudah berapa banyakkah negara islam yang hancur berkeping-keping karena perdebatan yang takpernah berujung sejak perseteruan ahli kalam
karena terbatasnya pemahaman terhadap alqur’an dan hadits yang diwahyukan kepada Muhammad SAW sang penyempurna risalah agama-agama
sebelumnya?
3. Apa yang antum cita-citakan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim berkat rahmat Allah Swt dan
perjuangan para Wali diahir periode Kerajaan Majapahit yang menyebarkan Islam tanpa adanya doktrin BID’Ah dan SESAT.
4. Berapa lama target antum berdakwah dengan pemahaman agama antum saat ini sehingga muslim Indonesia ini memiliki pemahaman yang sama
seperti antum.
5. Apakah antum yakin dengan pemahaman antum seperti ini mampu membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa utuh ? mengingat antum tidak
mampu melihat indahnya perbedaan sesama islam apalagi dengan agama-agama yang lain.
6.Apakah sudah antum pikirkan bahwa dengan memaksakan pemahaman antum bisa menjadikan NKRI menjadi damai? atau justru NKRI diambag kehancuran?
7. Bila NKRI berkeping-keping apakah antum sudah memperhitungkan berapa kerugian yang akan ditanggung oleh rakyat indonesia yang mayoritas muslim
baik nyawa, darah, airmata, pendidikan dikarenakan perang saudara, antar agama, antar suku, antar ras, bahkan perang internal agama islam sendiri?
8. Apakah antum sudah memprediksi kira-kira siapa yang akan memanfaatkan kondisi kehancuran RI?, YAHUDi kah, Amerikakah,
dengan baju PBB kah, NATO kah? atau…..?
9. Apakah antum sudah mampu mengidentifikasi siapa sebenarnya sutradara dibalik sekenario ini? hati nurani antumkah, atau nafsu yang
senantiasa berbisik dibalik fikiran ?
Saudaraku semua… baik yang setuju dengan maulid al barzanji maupun yang menganggap sesat…..
Ane sekedar berpendapat bahwa banyak yang memiliki kepentingan terhadap Negara yang mayoritas Muslim ini (walaupun bukan negara Islam) untuk
menguras kekayaan indonesia yang kaya raya ini tapi rakyatnya miskin.
Dan hanya Indonesia,,,,,, sekali lagi hanya INDONESIA Negara terbesar didunia yang mayoritas rakyatnya Muslim yang sampai detik ini masih mampu
mempertahan keutuhannya di atas perbedaan, suku, agama, ras, dan golongan. walaupun gejolak republik ini tiada henti….
– KORUPSI,BENCANA ALAM,KEMISKINAN,KEBODOHAN,KETERBELAKANGAN merajalela dimana-mana, ditambah lagi dengan,SUKA DEMONSTRASI,
SUKA MENJELEK-JELEKAN ORANG dan SUKA MENGHUJAT ORANG sebagaimana yang disampaikan sohib ane Abu rizqi.
Semua akan kembali kepada kita, apakah kita sungguh-sungguh memperjuangkan islam….
atau menginginkan di adudomba tanpa sadar…
Sekelumit dari pemahaman ane yang dangkal adalah Maulid ini di populerkan zaman Solahuddin al ayyubi pada saat perang salib melawan Nasrani sekutu
Inggris,perancis dan jerman sehingga mampu merebut kembali Palestina ketangan kaum muslimin dibawah Daulat Bani Abbasyiyyah.
Kalau zaman Solahuddin Al ayyubi menggunakan moment maulid Muhammad Saw diantaranya dengan kitab albarzanji sebagai media pemersatu
ummat dan Syiar Islam sehinnga masjidil Aqsa kembali kepangkuan kaum muslimin dari Salibin (Nasrani)
Mungkin melalui al barzanji ini juga akan menjadikan Muslimin Indonesia hancur berkeping-keping sehingga Yahudi dan Nasrani mampu menguasai Indonesia
Tanpa harus menerjunkan ribuan pasukannya seperti yang terjadi di Irak, Afganistan, Mesir, Yaman,Somalia dan negara-negara islam lainnya.
Salam Kang Abu………………dan segenap Kaum ABU -ABU
Kalau Aku Cinta Pada Baginda Nabi
Lalu Aku Memuji Aku untai kata kata nan indah untuknya apakah aku salah……………………?
buat aburizqy…
tangio…wis lingsir kok jeh nglilir…!!! yang bikin islam pecah belah adalah sikap dan cara pandang yang ada di otak Anda itu…!! Nggak usah mikirin syurga atau neraka,karena mau masuk syurga atau neraka adalah hanya dengan idzin Allah dan pertolongan syafa’atnya..!! Kalau Anda mengatakan ada urusan DUNIA ada urusan IBADAH dan itu TERPISAH-PISAH TIDAK BERKAITAN…!!! Maka saya mohon Anda kembalilah membaca syahadatain…..
kutipan2 yang dijadikan hujjah aburizky gak berbeda dengan ucapan wahabi yang laen, terbukti abu rizky taklid kepada ucapan dan tulisan guru2 nya( abd aziz bin baz, utsaimin, nashrudin albany dll) yang gak kompeten apakah beliau ini bukan (muhaddist, mufassir, al-imam, al-hafidz,al-hujjah ) buat kang aburizky cobalah membuka diri dan berfikir logis.kalau memang kita tidak memerlukan inovasi ( bid’ah hasanah)) dalam agama niscaya allah tidak menjadikan manusia sebagai khalifah dibumi ini dan cenderung statis. contoh, nabi enggak pernah mencontohkan pergi haji naik kapal terbang melainkan naik onta atau berjalan kaki, lalu bagi kita apakah berhaji dengan pesawat terbang itu bid’ah?, ..apakah membiayai karyawan untuk umroh atau berhaji itu pernah dicontohkan nabi..? apakah menyusun cara cepat membaca al-qur’an ( metode iqro ) terlarang..? dan masih banyak lagi inovasi dalam agama yang lainnya. selama itu baik dan dapat membawa kebaikan insyaallah allah me-ridhoi.
Saudaraku Hamba Allah, anda menanggapi yg berbeda dgn pemahaman agama dengan emosi, bukankah yg disampaikan Abu Rizky semuanya didasarkan Al Qur’an dan Al Hadist Ash Shahihah, bukan mengikuti cara-cara apa yg diwariskan oleh sesepuh, kiai, mohon direnungkan dgn hati yg bersih apa yg disampaikan Saudaraku Abu Rizky. Sepengetahuan saya bid’ah itu ada dlm koridor ibadah bukan dlm keduniaan. Bukankah Rasul tlh berkata bahwa urusan dunia kamu lebih tahu, Jadi pergi haji naik kapal laut/terbang itu hanya alat utk ibadah (bukan bid’ah hasanah), tolong lihat hadist rasululah apakah ada pembagian bid’ah itu hasanah dan dhalalah yg ada adaah Segala seuatu amal ibadah (ulang amal ibadah) yg tidak aku contohkan adalah bid,ah dan setiap (diulang setiap) bid’ah itu sesat dan setiap yang sesat masuk neraka. Antun terlalu emosi mengatakan bahwa abu rizky taqlid pada gurunya. Apakah antum sendiri tidak sadar bahwa antun juga taqid kpd para kiay sesepuh yg tak mau melihat kebenaran hadist. wassalam
–> memang benar .. pesawat itu alat. Namun haji dengan pesawat itu amal ibadah lhoo mas. sebagaimana haji dengan unta. Demikian halnya mengkaji/membaca riwayat Nabi saw dengan maulid barzanji.
Kalau kata anda bahwa bid’ah itu hanya ada dlm koridor ibadah bukan dlm keduniaan, .. maka itu pendapat batil. Siapa bilang keduniaan itu non ibadah. Baru saja saya copy ustadz anda mengatakan sebaliknya di sini, http://orgawam.wordpress.com/2012/01/14/dengan-niat-amal-dunia-jadi-ladang-akhirat/
Saudara Asim Djohar,
Coba Anda tunjukkan kepada kami hadits yang menyebutkan seperti perkataan Anda di atas ( yang saya postingkan lagi di bawah ini ) :
yg ada adaah Segala seuatu amal ibadah (ulang amal ibadah) yg tidak aku contohkan adalah bid,ah
Kalau Anda tidak bisa menyebutkan haditsnya, maka Anda adalah mudallis…..
numpang komentar ah..
Sekilah ana baca komentar-komentar. Ada yang pro dan ada yang kontra. Dua-duanya pake dalil. Ana juga pernah ikut marhabanan. Aneh juga sih, cuma ana anggap wajar sebab sudah umum. Cuma ana bukan ahli syair, yang ana ga paham itu makna dari kalimat “anta badrun, anta syamsun”.”engkau matahari,engkau rembulan’. Nah, yang ana ga paham itu maksudnya apa “engkau matahari,engkau rembulan’?. Setahu ana, matahari itu sangat panas, sedangkan rembulan itu gersang. Ada lagi kalimat “wahai penolongku, selamatkan aku dari neraka” (kalau ga salah terjemahnya gitu ya). Nah, gimana cara Rasulullah saw menolong dan menyelamatkan dari neraka? Trus satu lagi, kenapa kok ga diiringi musik dan menari, padahal arab jugakan punya musik dan bisa menari? Terakhir..”marhaban” artinya selamat datang, trus kalau disini bilang ‘marhaban’, disana bilang marhaban, Rasullullah ada dimana? Rasulullah ada disini, ada disana, atau ada dimana-mana? Atau jawabannya kira-kira ditebak sendiri ajalah..gitu aja kok repot…
–> maaf ..saya juga bukan ahli syair. “engkau matahari,engkau rembulan”, kanjeng Nabi saw itu adalah sumber cahaya. Cahaya keimanan, cahaya petunjuk. Dengan sinar (dakwah/petunjuk/sunnah/wahyu Allah yang melalui) baginda Nabi saw, maka kita dapat mengetahui dan membedakan mana yg haq dan mana yang batil. Sebagaimana matahari memberikan cahayanya sehingga kita dapat melihat mana jalan mana lubang. Beliau ibarat cahaya rembulan yang lembut yang menerangi kegelapan (jahiliyah).
Kanjeng Nabi saw pula yang besok berjuang menolong umatnya di hadapan Allah swt agar terhindar dari neraka, dengan syafaatnya. Mengenai musik, setiap negara/daerah/lokal punya tradisi sendiri-sendiri, tak bisa dipaksakan. Anda pernah lihat wayangnya ki Enthus atau pengajian padang mbulannya emha. Di sana ada shalawat dengan gamelan.
Marhaban.. syair ini yang diucapkan umat islam ketika kanjeng Nabi saw sampai di Madinah ketika hijrah. Di dalam Maulid, syair ini diucapkan ketika sampai pada riwayat kelahiran beliau. Setiap orang yang hadir mengucapkan marhaban sebagai tanda kegembiraan kehadiran/kelahiran beliau. Rasul ada di mana? Ada di hati setiap mukmin. Demikian yg saya ketahui.
Maaf kl ada kesalahan. wallahu a’lam.
afwan. melanjutkan komentar
Sejujurnya ana ingin beribadah yang sesuai dengan ibadah Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Namun hanya sedikit yang bisa ana lakukan dari meniru ibadah mereka. Yang sedikit itupun kadang mendapat kendala jika ana berada disuatu kaum yang melakukan ibadah yang tidak ada contohnya. Ana menginginkan suatu kaum yang beribadah meniru ibadah Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in tanpa ada perubahan atau tambahan atau pengurangan. Rasanya mungkin bagaikan sorganya dunia. Kehidupan yang aman tenang dan nyaman. Saling menghormati dan menghargai. Karena sejujurnya ana terkadang merasa ga nyaman jika ada kaum yang gaduh dalam beribadah, yang ibadah tersebut biasanya tidak ada contohnya dari Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Misalnya: Maulidan di panggung dengan pengras suara, atau ibadah lainnya yang pake pengeras suara yang biasanya ibadah tersebut tidak ada contohnya dari Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in, Sedangkan yang ada contohnya biasanya tidak digembor-gemborkan atau tidak disyi’ar-syiarkan, misalnya: Tilawah Al-Qur’an dirumah atau dikantor atau diperjalanan, mampir sejenak ke masjid untuk sholat berjama’ah diawal waktu, berpenampilan yang islami yaitu, tidak isbal bagi laki-laki dan barjenggot, berjilbab besar bagi perempuan dan warna jilbab yang gelap. Adab makan dan minum, adab buang hajat, adab tidur barikut doanya, dan masih banyak lagi sunnah-sunnah yang ada contohnya dan perintahnya yang belum diamalkan semua. Hanya segelintir orang yang mengamalkan ini, sedangkan tidak ada contohnya, misalnya; maulidan dll sangat meriah… mengapa hal ini terjadi? seolah-olah amalan Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in ini asing bahkan menjadi bahan omongan orang, yang orang tersebut mengatakan: “Disinikan bukan pesantren, jadi umum orang saja, jangan aneh, jangan lain sendiri”. Ini kenyataan ditempat yang kaumnya tidak terbiasa dengan sunnah yang dicontohkan Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Laa Haula walal Quwwata illabillaah..
–> mengenai tidak ada contoh Nabi saw, banyak lainnya. Jika anda menolak hal-hal yg tak ada contoh, maka dengan apa anda belajar dan membaca al Qur’an. Buku/kertas? Itu tak ada contoh. Hal-hal yang baik yang tak ada contoh juga dijamin pahalanya oleh Allah swt. Lihat hadits kiri atas. Demikian pula dengan Maulid.
Anda patut dipuji dalam amal ibadah yang meniru baginda Rasul saw. Amalan kami mungkin tidak ada nilainya dibandingkan amalan anda. Mungkin tak setiap orang punya akses seperti anda dalam menempuh ilmu. Tak setiap orang punya ilmu selengkap anda. Dan setiap orang punya tingkat-tingkat keimanan (dan kedewasaan). Ada yg masih semisal anak-anak ABG yg suka ramai-ramai, dll. Ada yg telah mencapai tingkat kekhusyuan tinggi. Namun hendaklah anda yang lebih alim tidak meremehkan/menghina kepada yg awam. Ingatlah peringatan Rasul saw tentang datangnya zaman akhir,
maaf kl tak berkenan. wallahu a’lam.
mengenai tidak ada contoh Nabi saw, banyak lainnya. Jika anda menolak hal-hal yg tak ada contoh, maka dengan apa anda belajar dan membaca al Qur’an. Buku/kertas? Itu tak ada contoh. Benarkah hal-hal yang baik yang tak ada contoh juga dijamin pahalanya oleh Allah swt? Menggunakan buku/kertas apakah termasuk ibadah yang disyari’atkan dan berpahala? Bagaimana dengan menggunakan kendaraan termasuk disyari’atkan dan mendapat pahala? Bagaimana dengan adab dan sunnah dalam memulyakan Rasulullah Saw apa termasuk ibadah yang disyari’atkan? Apakah mendapat pahala seorang yang menggunakan buku dan kertas dll? Lihat hadits kiri atas apa ada perbedaan? Demikian pula dengan Maulid apakah bisa disamakan dengan buku dan kertas, berkendaraan dll? Apakah amalan tilawahal-qur’an bisa disamakan dengan amalan berkendaraan? Berapa pahala tilawah al-qur’an yang dilipatgandakan? Berapa pahala berkendaraan, jika dihitung jaraknya apa berbeda pahalanya?
Sudah menjadi wajar/hal biasa dalam amal ibadah yang meniru baginda Rasul saw. Amalan anda tetap ada nilainya dibandingkan amalan kami. Mungkin tak setiap orang punya akses seperti saya dalam menempuh ilmu. Tak setiap orang punya ilmu selengkap saya menurut anda. Dan setiap orang punya tingkat-tingkat keimanan (dan kedewasaan). Ada yg masih semisal anak-anak ABG yg suka ramai-ramai, dll. Ada yg telah mencapai tingkat kekhusyuan tinggi. Namun hendaklah anda tidak menuduh saya yang lebih alim yang meremehkan/menghina kepada yg awam. Ibadah saya ini seperti orang awam, seperti anak SD/Madrasah yang tidak mempelajari ilmu tinggi, cukup yang diajarkan di sekolah dan di rumah, yang ada contohnya sehari-hari dalam urusan agama, dan bukan urusan fasilitas dunia. Ingatlah peringatan Rasul saw tentang datangnya zaman akhir,
Rasulullah saw bersabda: ”Nanti akan muncul diantara umatku kaum yang membaca Al-Quran, bacaan kamu tidak ada nilainya dibandingkan bacaan mereka, dan shalat kamu tidak ada nilainya dibandingkan shalat mereka, dan puasa kamu tidak ada artinya dibandingkan puasa mereka, mereka membaca Al-Quran sehingga kamu akan menyangka bahwasanya Quran itu milik mereka sahaja, padahal sebenarnya Quran itu akan melaknat mereka, Tidaklah shalat mereka melalui kerongkongan mereka, mereka itu akan keluar agama Islam sebagaimana keluarnya anak panah daripada busurnya ” (Sahih Muslim, Sunan Abu Daud).
Said al Khudri menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Nanti akan muncul diantara kamu kaum yang menghina shalat kamu dibandingkan dengan shalat mereka, dan puasa kamu dibandingkan dengan puasa mereka, amal perbuatan kamu dibandingkan dengan amap perbuatan mereka, mereka itu membaca Al-Quran tetapi bacaan mereka tidakakan melewati kerongkongan mereka, dan mereka akan keluar agama sebagaimana anak panah keluar dari busurnya ” (Sahih Bukhari).
maaf kl tak berkenan. wallahu a’lam.
gak usah aneh-aneh mas, kata orang jawa “sing penting lakune, cocok opo ora karo cangkeme” trima kasih
Allohumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaih wa’ala aalih wa ashabih…….
barang yang syubhat(meragukan) aja kita disuruh meninggalkan, palagi masalah ibadah. tuk selamatnya ya, yang ada tuntunannya aja. hidup cuma sekali, kita ndak usah gambling. yang sunnah(yg ada tuntunan nabi) aja masih banyak, kenapa milih yang lain?
–> jika ada orang (ulama) menulis kisah maulid nabi (barzanji) pun anda anggap tak ada tuntunannya, maka anda menulis di sini itu ada niat ibadah nggak (mengingatkan orang dll). Kalau yaa.. sebaiknya anda jangan pernah lakukan lagi karena bertentangan dengan prinsip anda sendiri. Tulisan anda ini tak ada tuntunannya sama sekali.
Semoga kita kaum Muslim umat Nabi Muhammad SAW sampai akhir zaman tetap solid, selamat dunia akhirat, dan mendapat safaat dari Rasulullah SAW, Amin Amin Ya Rabb al Alamin.
[…] segelintir orang. Tidak mungkin ulama seperti Syeikh Al Barzanji mengajarkan kesyirikan. sumber: http://orgawam.wordpress.com/2008/04/03/terjemah-maulid-al-barzanji/ DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG Aku mulai riwayat Maulid ini dengan nama […]
Lagi malas berpoemik, dan tdk habis-habisnya, mendingan beramal yg nyata, bikin panti, sekolah rumah yatim, rumah sakit, poliklinik,
sekolah pakai celana panjang, pakai bangku dan kursi, ada murid wanitanya dibilang mencontoh orang kafir, bukankah bayak diantara kita pergi kemana-mana naik pesawat udara, kapal laut, kereta api,? itu semua juga cptaan orang kafir
Wassalam
PUTRA KAWUNG (KARANGSUWUNG)
Assalamu’alaikum….
Subhanallah begitu takjubnya sastra yang di tulis….
saya setuju sekali…..
ALLAH juga amat sangat cinta kepada nabi Muhammad SAW.
aneh bila kita cinta kepada Muhammad divonis sebagai rang yang menyekutukan Allah.
Apa sich dasarnya bisa bisa bilang separti itu?
Padahal kalau tahu……sebenarnya
Allah sangat cinta pada nabi buktinya Muhammad SAW dijadikannya Kekasih Allah, Muhammad diberikan Ijin Untuk menyafaati umatnya, Muhammad diberikan Telaga Kaustar, Muhammad Diberikan Al-Qur’an Yang Mencakup kitab2 sebelumnya (Zabur, taurat, dan injil) sehingga Allah telah menyempurnakan agama2 sebelumnya pada beliau.
hanya orang bego yang belum tahu percis siapa itu nabi Muhammad.
satu hal lagi ketika nabi Adam as tercipta dan ditempatkan di Surga, nabi Adam Melihat dilauhul Mahfudz tertulis Syahadatain “Asysyhaduanlaailaha illa llah Waasyhadu anna Muhammadar rasulullah” padahal Nabi Muhammad belum dilahirkan.
Makanya law memvonis ngaji dulu sampai selesai jangan ngajinya setengah-setengah apalagi dasarnya cuma kata orang begini atau begitu…
Wassalamualalaikum
Kalo ada, mohon ditampilkan terjemahan dari kitab Barjanzi secara lengkap sampe Atiril 19 (doa). Kalo saya lihat, terjemahan di atas hanya sampai atiril 7. Terima kasih sebelumnya
Salam. Bukan semua rangkap atau baris ayat dalam kitab berzanji yang mengandungi unsur kesyirikan atau berlebih-lebihan memuji nabi Muhammad. Seeloknya kita ambil jalan tengah. Buangkan ayat atau syair yang ada unsur kesyirikan tersebut dan gantikan dengan ayat yang lebih sederhana maksudnya. Jaafar al Barzanji diketahui umum seorang wali Allah pada zamannya. Kecintaannya yang sangat mendalam kepada Rasulullah menyebabkan beliau menulis syair berzanji tersebut. Fahaman Wahabi mesti ubah sikap dan pemikiran anda. Banyak aktiviti di dunia hari ini tidak berlandaskan al Quran dan as Sunnah tetapi kamu diam sahaja tidak berani protes. Kamu mesti berani protes sampai kamu menemui mati syahid. Tq
Assalamualiakum wr. wb.
Saya hanya melihat kenyataan yang ada dilingkungan saya, setiap sekali dalam seminggu warga kami selalu membaca kitab sholawat tesebut dengan cara bergilir dari rumah ke rumah, tapi ada hal yang dilupakan oleh warga kami yaitu mereka lebih sering membaca sholawat itu bersama-sama dari pada membaca Kitab Al Quran. Kalau dipikir secara logika memang sangat aneh.
–> wangalaikum salam wrwb. Memang benar,
Namun itu bukan berarti majelis shalawat itu majelis maksiat. Ini tetap majelis yg baik. Jika tak bisa mendapat nilai 8, nilai 7 pun ok. Alangkah baiknya anda merintis ide anda untuk menuju nilai 8. Semoga itu menjadi kegiatan/perkara baru yang baik di lingkungan anda, yang menjadi amal jariyah anda kelak. amien.
memang bingung ya..kalau melihat komentar komentar saudara2 ku sesama muslim diatas. semuanya punya pendapat..cuma ada yang dengan emosi ada yang dengan jernih mencernanya..mudah2an saya termasuk yang jernih dan tidak emosional..sy yang ilmunya sangat rendah dan awam hanya berfikir untuk menjalani ibadah sesuai sunnah saja..karena yang saya rasakan masih banyak sekali amal ibadah yang bisa dilakukan dan mungkin belum dilaksanakan oleh saya. .maaf buat admin saya berbeda pendapat..
–> memangnya menulis/membaca kisah nabi saw bertentangan dengan sunnah mas. Bagian yg manakah yg tidak sesuai sunnah?
maksud saya bukan membaca kisah nabinya..saya paling suka membaca sejarah…di buku tafsir Al qur an yang biasa kita baca ada kisah nabi. .lebih lengkap malah..yang saya kurang setuju tatacara pembacaan syair ini sambil berbaris yang sering saya lihat seperti semacam ritual kadang2 yang ikutan juga tidak tahu artinya..yang saya tahu nabi kita tidak meminta umatnya untuk dipuja puji sebagaimana yang beliau sering katakan aku hanya hamba Allah…bahkan gambar beliaupun tidak boleh digambarkan seakan akan takut umatnya akan memujanya seperti kaum kaum terdahulu..Subhanallah begitu hati-hatinya beliau memikirkan umatnya sampai jauh kedepan tanpa mengurangi sedikitpun kemuliaannya…
–> anda baca sambil duduk silakan, sambil tidur silakan. Begitu juga orang lain mau baca sambil baris silakan juga kan. Kalau anda gak suka.. yaa silakan saja. Tapi anda tak bisa melarang orang lain melakukannya. Kita/anda tak bisa memberikan status hukum bahwa ini haram itu dosa hanya karena orang lain suka dan anda tak suka.
kalo ini sebuah kemusyrikan,, berarti syaikh al barjanji musyrik donk? haduh masa seorang wali besar musyrik CAPE DEEEEEEEEHHHHHHH!!
082117350354 debat buat yg membid.ahkan sahalawat. SAYA TUNGGU,, itu no saya
I do love “our beloved prophet Muhammad”
ya Allah ampunkan hamba jika hamba salah..jika hamba beda pendapat disamakan dengan membid ah kan shalawat…..setiap yang kubaca minimal sehari 5 waktu dalam tahiyyat awal dan akhir apakah itu bukan shalawat. apakah hamba yang tidak sependapat ( “bukan tidak suka “) dianggap tidak mencintai Rasulullah… maaf ini hanya pemikiran saya yang masih sangat rendah sekali ilmunya
–> maaf mas.. seingat kami, kami tak pernah mengatakan seperti yang anda anggap (tuduhkan). Bahwa “beda pendapat disamakan dengan membid ah kan shalawat, dan yang tidak sependapat ( “bukan tidak suka “) dianggap tidak mencintai Rasulullah”. Itu kata-kata anda sendiri.
Jangan memfitnah. Bicaralah berdasar fakta. Mohon maaf kl tak berkenan.
Alhamdulillah… aku menemukan apa yang kucari.. Subhanalloh…mohon kirimkan terjemahan tersebut ke email saya… janiyusfaza@yahoo.co.id
Terima kasih sebelumnya.
mari bermaulid bersama.. Para habaib pun selalu menyerukan kita untuk bermaulid dan bersholawat.. mengapa masih ada orang yang benci maulid, dan menuduh sesat… Habib-Habib kan keturunan Rosul.. Mereka juga menyerukan maulid dan sholawat..
Mari kita dengan para habaib dan Ulama.. karena merekalah yang lebih dekat dengan Allah dan Rosul..
Rumusnya..
cinta maulid ===> antara lain Habib, ulama salah, Habib Keturunan/Dzuriyah Rosul…
Benci Maulid ===> Wahabi, PKS, dll, berarti keturunan Bani Israel kali… aduh..
maaf, ada yang salah ketik..
cinta maulid ===> antara lain HABIB, ULAMA SALAF , Habib Keturunan/Dzuriyah Rosul…
Benci Maulid ===> Wahabi, PKS, dll, berarti keturunan Bani Israel kali… aduh..
Udaaaaaaaaaaaaaahhh…gitu aja kok repotttt……yang mau barzanjian…silahkan…..yang ga mau juga silahkan……yang mau, ada dalil dan insya Allah diterima….dan yang ga mau barzanjian…ya silahkan…..toh Imam syafi’i RA ketika berkunjung ke tempat Imam Hanafi RA tidak Qunut ketika diminta jadi imam solat subuh,,,jadi kalo ulama yang ilmunya stinggi langit aja masih bisa toleran…jadi kenapa kita tidak meniru hal tersebut???
Kalo kedua belah pihak yakin dengan dalil dan argumen masing2….ya mau gmana lagi..toh lana a’maluna wa lkum a’malukum…kalo emanng baik ya kembali kepada orang yang berbuat/membuat suatu kebaikan tsb…bukan cuma itu..kalo ada yang meniru perbuatan baik tsb..ya dia bakal terus dapat pahala dan kebaikannya…akan tetapi sebaliknya kalo yang dibuat itu jelek ya hati2 aja…karna bukan cuma keburukan dari dirinya sendiri yang bakal dia dapat,,tapi keburukabn orang yang meniru perbuatan buruk tsb,,,,MAN SANNA FIL ISLAMI SUNNATAN HASANATAN FALAHU AJRUHA WA AJRU MAN AMILA BIHA MIN GAIRI AN YANKUSHA MIN UJURUHIM SYAIA..WA MAN SANNA FIL ISLAMI SUNNATAN SAYYIATAN FA ALAIHI WIZRUHA WA WIZRU MAN AMILA BIHA MIN GAIRI AN AYNKUSHA MIN AWZARIHIM SYAIA….( itu artinya sampai hari kiamat nanti akan terus ada kebiasaaan2 baru…nah bisa jadi kebiasaan baru itu baik dan bisa jadi buruk….kalo baik ya alhamdulillah dapat kebaikan berlipat2…kalo buruk ya astagfirullah…bakal dapat keburukan dan dosa yang berlipat2)….Jadi yang namanya suatu kebiasaan baru itu pasti ada karna otak manusia terus dan terus berkembang bukan seperti batu yang tidak berkembang…dan kita tahu ISLAM adalah agama yang akan selalu sesuai dengan segala waktu dan keadaan karna islam itu agama yang mudah…makanya Nabi Saw mengatakan MAN SANNA FIL ISLAM….yang artinya barang siapa orang islam yang membuat suatu kebiasaan…..yang namanya membuat yah jelas baru…jadi sesuatu yang baru pasti ada….tapi ada yang baik dan ada yang buruk,,,itu guna hati dan akal….
silahkan dipikirkan sendiri…..
Yang jelas islam itu adalah pohon yang akan terus berkembang tapi berasal dari biji/benih yang satu yaitu benih Rasulullah Saw…dan islam itu bukan batu yang tak akan berkembang selama2nya…..so silahkan pilih aja,,,mau anggap islam itu batu atau mau anggap islam adalah tanaman pohon yang subur….
GOOD JOB BUAT TEMAN2 SEMUA….
Pesan kepada yang tidak suka baca sholawat, …………… silahkan mengaji dengan benar, cari sumber ilmu yang benar, jangan menganggap diri sebagi orang paling benar !! jangan hanya membaca tabloid …? yang anda sendiri tidak tahu dan tidak kenal siapa penulisnya ! Pasti Anda akan terbuka hati untuk bersholawat jika anda memang hanya mencari ridlo Allah SWT. Doaku menyertaimu.
Marilah kita selalu dzikir dan bersholawat pada setiap tarikan nafas kita untuk menuju ridlo Allah SWT. Amiin.
Subhanallah ….. sedemikian indahnya makna yang tekandung dalam Maulid Barzanji. Semoga mampu menggugah hati kita untuk makin meyakini kebenaran dan keagungan Allah serta makin mencintai Rasulullah Muhammad SAW.
Untuk saudaraku yang tidak sepaham dengan tradisi pembacaan Al Barzanji, mari kita saling menghormati … gak usah saling menghujat dan mencela. Kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT, tapi upaya untuk terus menata diri itu yang perlu kita lakukan. Sebuah kebaikan sekecil apapun, walau seberat zarrah sekalipun, pasti akan beroleh balasan dari Allah SWT. Maka kalau membaca kitab Al Barzanji itu bukan sebuah kejahatan, mengapa kita harus menghujat dan mencelanya. Lebih baik bersatu padu untuk memberantas hal-hal yang nyata-nyata merupakan maksiat di sekeliling kita daripada ribut mempersoalkan sesuatu yang hanya Allah SWT yang akan memberikan nilai pahalanya. Wallahu ‘alam bissawab ….
Sesungguhnya Allah swt dan para malaikat pun bersholawat kpada nabi Muhammad saw……..
Allahumma shalli’alaa sayyidina muhammad
tolong dihapus hikmah diatas
karna hadits dho’if alias palsu
bukhori & muslim telah menyatakan bahwa hadits tersebut nyata2 palsu
coba ente buka kitab jami’ as-sahihah karangan imam bukhari pasti disana dinyatakan hadits tersebut palsu & baca juga kitab2 imam muslim lok ente kagak percaya
berani2 nya ente nyebarin hadits palsu astghfirullah
mendingan cepetan tobat dah trus hapus HIKMAH diatas
”Perbedaan pendapat adalah anugrah”
Tpi sekarang justru “beda pendapat” adalah bencana
Hal ini mungkin dikarenakan kekuatan ego & sudut pandang yang sempit
& kurangnya wawasan keilmuwan pada diri kita
serta Kurangnya kepekaan kita terhadap hikmah yg tersimpan di dalam perbedaan…
Kita seringkali melihat wujud luarnya tanpa melihat esensi makna yang terkandung di dalamnya..
SHOLAWAT DI ATAS merupakan bentuk karya seni yang indah dan syarat muatan makna dan hikmah
Bukankah Al-Qur’an adalah karya seni yang ter-agung yang tiada tandingannya.. perhatikan setiap susunan kata dan pertautan maknanya… sungguh hanya Allah dengan segala Kuasa dan Kebesarannya yang bisa membuatnya
Janganlah perbedaan pendapat kita jadi perpecahan dan permusuhan mari kita temukan Hikmah & untaian makna yang ada didalamnya…
Saya yg miskin ilmu mau komentar dikit.. Bukankah Alloh itu Maha? tapi kenapa orang kalau bersholawat atau memanjatkan doa selalu gaduh.. Jangan2 kalian meremehkan YANG MAHA ini..
sering 2 bergaul umum jangan banyak ngerem…diem bukam berati emas….jgn2 diam tu ga ngerti…mau baca apa….kwkwk
Alaikum bis sunnaty wa sunnaty khulafaur Rosyidiin…..
Assallamuallaikum wr wb saudara saudaraku kaum muslimin sebaiknya kalian berpikir dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah saja inget wahai saudaraku di luaran kita, ada yg bertepuk tangan dengan adanya perdebatan di dalam tubuh muslim itu sndiri waspadalah bnyknya perdebatan akan mengurangi kekuatan kita, bersatulah wahai kaum muslimin dan muslimah Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Sesungguhnya Allah SWT suka dengan keindahan, membaca Syair Al barzanji dengan seindah mungkin apa salahnya, hanya saja jangan kita jadikan suatu hal yang wajib ataupun sunnah, jadikanlah syair Al Barzanji ini suatu khazanah Budaya Islami yang mampu manjadi si’ar agama Islam di muka bumi ini..dan sangat penting bagi pembaca Syair Al Barzanji ini untuk mengetahui artinya juga sehingga
tidak menganggap bacaannya seperti Al Qur’an atau Hadits.
assalamkm,
saya suka syair barzanji
dikampungku setiap malam seninba’da isya selalu membaca al barzanji di mushala, yang ikut banyak sekali, laki laki dan perempuan.
dalam melagukan syair diiringi alat musik orgen, kendang dan rebana.
sungguh sangat meriah sekali sampai larut malam tak terasa,
biasanya sampai pukul 11 malam kadang lebih.
hanya yang saya bingunkan, ketika kumandang azdan isya yang datang untuk shalat berjamaah, tidak lebih dari lima orang. bahkan terkadang hanya muadzin dan imam saja, apalgi kalau subuh, nyaris tak ada makmum, muadzin merangkap imam dan makmum (sendirian), setelah shalat selesai baru pada datang untuk berjanjen.
mereka lebih suka shalat dirumah,baik peserta maupun pimpinannya.
bagaimana pelaksanaan berjanjen ditempat saudara2ku yang lain??
apa sama seperti di tempat saya????
bagaimana tata cara berjanjen yang baik dan berpahala???
mohon solusi……
wassalamkmww
assalaamu’alaikum,wr,wb..
.ketika kita mencari tahu suatu kebenaran dari suatu ilmu,hasil yang akan kita simpulkan tergantung dari motivasi (niat) nya,
ketika anda mencari tau sandaran amaliah yang anda lakukan untuk menguatkan keyakinan insyaalloh anda tidak akan pernah puas,akan terus mencari dari ribuan sumber dan narasumber (guru) dan tanpa sadar keyakinan anda pun semakin hebat,untuk menentukan tetap menjalankan atau meninggalkan,
namun ketika motivasi (niat) kita hanya karena nafsu,ingin mencari kesalahan dari sesuatu amalan yang di perselisihkan,pasti anda akan mudah menyimpulkan bahkan menghakimi bagi yang masih menjalankan amalan tsb,
ibarat belajar silat..biasanya kalau baru bisa satu dua jurus bawaanya pengen berantem,..tentara juga yang paling galak yang masih prajurit,
mohon maaf bukan merendahkan mari kita mencari ilmu dan mengamalkan sebanyak banyaknya,untuk bekal kita menghadap alloh, bukan mendikte dan menghakimi orang lain.
perlu di ingat ketika anda membaca suatu artikel yang menyatakan amalan anda itu hukumnya ..bla..bla..bla..
coba cermati apa perasaan anda, apakah anda jadi ragu dengan keyakinan anda, atau anda punya jawaban (dalil) untuk menjawabnya,
kalau anda ragu,berarti anda orang awam,perbanyak ilmu,cari ilmu lewat guru, jangan cuma baca artikel di internet..(siapa tahu artikel yang anda baca itu sesat)..wassalam..
Mudahan mendapat keberkatan dari NYA
Allhamdulillah.. terima kasih buat yg punya blog ini.. smga bermanfaat..
Ya Allah Kok bertengkar ya…… Sesama Islam kok tengkar….. dibicarakan yang baik (Setan yang gembira kalo Orang Islam bertengkar, sukses berarti setannya)
TRIMAKASIH BANYAK..
sholawat harga mati,ALLAH ja sholawat ma nabi,,ga pernah sholat jumat ya,lah kalo ALLAH tuhan semua alam aja sholawat,,nah ente ikutin Tuhan yang mane,,,Quran ente yang mane,,nabi enta yang mane,,hadist enta yang mane,,,bro,,,heheheh
Kita ditanya. Siapa yang menyayangimu, memberi kamu makan, melindungimu, membesarkanmu, memberimu petunjuk yang benar dan salah dsb.dsb. Jawab kita adalah BAPAK dan IBUKU.
ketika mengatakan JAWABAN itu , kita tidak mencampurkan dengan keMAHAan Allah swt. bukan? yah, mari jaga diri kita agar tidak terjebak dalam kesalahan memaknai/memahami. Sudahlah, Cinta kita kepada orang tua, guru, nabi, Tuhan. punya dimensi sendiri-sendiri. meskipun tetapdisebut Cinta. wAllahu a’lam
Musthofa ibrahim
Alloh will pray for you
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
“(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
انَّهُ سَيَلِي أَمْرَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُطْفِئُونَ السُّنَّةَ ، وَيُحْدِثُونَ بِدْعَةً ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ” ، قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ بِي إِذَا أَدْرَكْتُهُمْ ؟ قَالَ : ” لَيْسَ يَا ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ طَاعَةٌ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ ” ، قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
“Sungguh diantara perkara yang akan datang pada kalian sepeninggalku nanti, yaitu akan ada orang (pemimpin) yang mematikan sunnah dan membuat bid’ah. Mereka juga mengakhirkan shalat dari waktu sebenarnya’. Ibnu Mas’ud lalu bertanya: ‘apa yang mesti kami perbuat jika kami menemui mereka?’. Nabi bersabda: ‘Wahai anak Adam, tidak ada ketaatan pada orang yang bermaksiat pada Allah’”. Beliau mengatakannya 3 kali. (HR. Ahmad no.3659, Ibnu Majah no.2860. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2864)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR. Muslim no. 867)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ
“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)
MARI KEMBALI PADA ALQUR’AN DAN AL HADITS
alhamdulillah………………
Kalau saya baca arti dari shalawat Al Barzanji isinya adalah menceritakan kisah Rasulullah disertai dengan doa & pujian untuk Rasulullah, menurut saya sebagai orang yang masih belajar dan akan terus belajar (In Sha Allah) membaca Al Barzanji adalah baik untuk mencintai Rasulullah Nabi kita Muhammad S.A.W, akan tetapi jika kita berfikir & mengkaji lebih jauh membaca Al Barzanji tidak perlu dibaca secara bersama-sama, menjadi rutinitas/ suatu kewajiban pada suatu acara tertentu, karena sebaik-baiknya bacaan untuk dibaca & dikaji adalah Al Qur’an yang mana tata cara pelaksanaannya dapat dikaji & dipelajari dalam hadist-hadist yang perawinya sudah dikaji kejelasannya, daripada membaca Al Barzanji secara bersama-sama & secara rutin alangkah baiknya jika diganti dengan mengkaji Qur’an & Hadist yang bilamana kita memang benar-benar mencintai Rasulullah S.A.W kekasih Allah maka kajilah Qur’an & Hadist dimana di dalam hadist tersebut isinya adalah tata cara pelaksanaan dari Qur’an (Firman Allah) sehingga bertambahlah ilmu pengetahuan kita akan bagaimana menghadapi segala permasalahan hidup yang tata caranya Sudan dijelaskan oleh Rasulullah berdasarkan Quran sebagai Firman Allah, sehingga semua sikap, perilaku & bagaimana kita bertindak dalam segala permasalahan hidup bisa meniru yang dicontohkan oleh Rasulullah & tidak melakukan yang tidak Rasulullah lakukan, jika kita benar-benar mencintai Rasulullah maka pelajarilah Qur’an dengan Hadist sebagai tata laksananya agar bisa bersikap, berperilaku, & bertindak seperti Rasulullah S.A.W yang kita cintai, belajarlah terus sampai kita bisa seperti Rasulullah & para sahabat & yang mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah, tidaklah mungkin para ahli agama ataupun para pembesar agama derajatnya melebihi Rasulullah Muhammad S.A.W & para sahabatnya, cobalah kita semua berfikir, kita akan mengikuti semua yang telah dicontohkan Rasulullah S.A.W berdasarkan Qur’an (Firman Allah) atau akan mengikuti para pembesar agama & ahli agama? Sesungguhnya Islam adalah hanya bagi orang yang berfikir, ilmu agama adalah apa kata Allah dan apa kata Rasulullah S.A.W, bukan apa kata ahli agama dan bukan kata pembesar agama, atau jika memang tetap ingin membaca Al Barzanji agar tidak lupa akan kisah Rasulullah, sangatlah baik bahkan seharusnya setelah membaca Al Barzanji maka dilanjutkan dengan mengkaji Qur’an & Hadist sehingga akan bertambahlah ilmu kita dengan mengkaji Qur’an & tata laksananya dalam hadist, permasalahannya masyarakat pada umumnya hanya membaca Al Barzanji & melupakan mengkaji Qur’an & Hadist & jika memang diadakan pengkajian Qur’an & Hadist maka porsi malah kalah dengan membaca Al Barzanji, sungguh disayangkan, bahkan di beberapa daerah ada yang anak-anak mereka diharuskan membaca secara rutin & bersama-sama membaca Al Barzanji, lebih baik jika diganti dengan membaca & mengkaji Qur’an dan Hadist, tapi anehnya masyarakat akan marah jika ditegur, seperti lebih mengutamakan & mengagungkan membaca Al Barzanji daripada anak-anak mereka membaca dan mengkaji Qur’an & Hadist, aneh bukan? Membaca Al Barzanji menjadi lebih wajib daripada membaca dan mengkaji Qur’an & Hadist, cobalah anda lihat sendiri prakteknya di beberapa daerah atau mungkin di tempat tinggal kita sendiri, marilah kita ganti membaca Al Barzanji dengan membaca dan mengkaji Qur’an dan Hadist jika kita memang benar cinta Allah & Rasulullah S.A.W, jika anda tidak setuju ada yang salah dengan anda, lebih memilih Al Barzanji dan mengesampingkan Qur’an dan Hadist, cintailah Rasulullah dengan mempelajari Hadist sebagai tata laksana Qur’an (Firman Allah) akan tetapi di atas itu yang Utama adalah mencintai Allah S.W.T, jangan menyamakan porsinya, Allah S.W.T adalah yang Utama, sibuk shalawatan karena cinta pada Rasulullah tapi lupa mencari cinta Allah, terlihat seperti Rasulullah S.A.W yang utama, Rasulullah S.A.W hanya manusia utusan Allah yang jika meminta hanya kepada Allah, jadi jika kita bershalawat pastikan kita mengerti akan makna dari shalawat yang kita baca, apakah isinya memang benar pujian kepada Rasulullah S.A.W ataukah isinya juga terdapat permintaan kepada Rasulullah S.A.W, hati-hati, mintalah hanya kepada Allah S.W.T karena Rasulullah S.A.W juga meminta hanya kepada Allah, tujuan bershalawat adalah agar mendapat safa’at, bukan untuk meminta bantuan, pertolongan di dunia & sebagainya, safa’at/ pertolongan yang dimaksud adalah pada saat bukan di dunia ini. Marilah kita hanya membaca Qur’an & Hadist. Cintailah Rasulullah S.A.W, akan tetapi cintailah Allah S.W.T sebagai yang utama.
yg meragukan ke agungan dan kecintaannya terhdap rosululloh mendingan jgh comen dech…nggk ngruh.percuma!!! untuk para pecinta rosululloh jangan meladeninya.sekalipun dia mengerti tetep aja tidak akan taslim..alasannya gengsi..padahal bxxx dn xxxxx
ass,, sy mo tanya makna dan tujuan membaca al barzanji itu ap mas,,