Light Value (LV) dan Exposure Value (EV)

LV dan EV

LV (Light Value) dan EV (Exposure Value), adalah istilah-istilah yang dipakai untuk mempermudah pembahasan mengenai kombinasi-kombinasi kecepatan bukaan (shutter speed) dan besar bukaan diameter lensa (aperture).

LV menyatakan seberapa terang sebuah obyek. EV adalah setting bukaan pada lensa kamera.

EV dan LV mengikut skala terbuka. Di dalam fotografi, biasa memakai nilai 0 sampai 18. Nilai minus juga dimungkinkan, menunjukkan obyek berada di dalam lingkungan yang sangat gelap. Nilai 15 untuk LV adalah untuk obyek di suasana tengah hari.

Setiap EV menunjukkan kombinasi2 yang ekivalen antara f/stop (aperture) dan shutter speed. Sebagai contoh, 1/250 & f/8 dan juga 1/125 & f/11 adalah EV14. Sedangkan 1/125 & f/8 adalah berada di level 1/stop di atasnya, EV13. Sedangkan 1/250 & f/11 adalah level 1/stop di bawahnya, yaitu EV15.

1/125 & f/8 –> EV13
1/125, f/11 –> EV14
1/250, f/8 –> EV14
1/250, f/11 –> EV15

Memahami konsep ini akan mempermudah kita mengetahui nilai pencahayaan dan menset bukaan lensa kamera.

.

LV (Light Values)

LV, atau Light Value adalah angka yang menunjukkan seberapa terang sebuah obyek. Hal ini tak ada hubungannya dengan kecepatan film atau bukaan lensa. LV lebih pada istilah yang popular di bidang fotografi untuk penskalaan cahaya.

LV mengukur cahaya yang datang dari sebuah obyek, atau luminance. Bukan mengukur seberapa banyak cahaya jatuh ke sebuah obyek. Dapat dimengerti jika cahaya yang jatuh ke obyek berwarna hitam akan mempunyai nilai LV yang lebih rendah dari pada cahaya yang jatuh ke benda putih.

Beberapa alat ukur pencahayaan, seperti Pentax Digital Spotmeter dan Pentax Spotmeter V, dapat menunjukkan ukuran pencahayaan dalam LV secara. Kita kemudian mentransfernya ke dalam kecepatan film, yang berupa kombinasi bukaan lensa (aperture) dan kecepatan shutter.

Berikut adalah table Light Values. LV mempermudah konsep-konsep kecepatan film dan f/stop, yang biasa dipakai pada kamera digital SLR:

LV18 dan di atasnya: cahaya sangat terang, matahari, cahaya dari air laut.
LV17 Obyek putih di dalam cahaya matahari
LV16 obyek cahaya keabuan atau warna dengan cahaya matahari
LV15 Cahaya tengah hari
LV14 Cahaya sore hari
LV13 Suasana berawan
LV12 Sore berawan kira-kira. California bright overcast
LV11
LV10 Dark, dreary overcast day in Boston, London or Paris
LV 9
LV 8
LV 7 Di dalam ruang; pencahayaan sekitar 10 menit setelah maghrib (sunset).
LV 6
LV 5
LV 4
LV 3 Suasana kota yang terang. Brightly lit night street scenes
LV 2 Suasana jalan-jalan Jakarta yang gelap. Typical night street scenes
LV 1 Cahaya malam di desa. Dark scenes outdoors at night
LV 0 LV Zero, adalah level cahaya yang memerlukan kecepatan bukaan 1 detik dan f/1 (exposure) dengan ISO 100.
LV-1
LV-2
LV-3
LV-4
LV-5 Scene lit by the full moon
LV-15 Scene lit only by starlight. I have loaded sheet film in light this dark, so don’t expect to photograph it or meter it.

.

EV, Exposure Value

Exposure Value, atau EV, bervariasi dibanding nilai LV tergantung pada kombinasi kecepatan kamera. Untuk mudahnya,

EV = LV pada ISO 100

Dengan ISO/ASA 100 maka Exposure Value (EV) sama dengan Light Value (LV). Jika kecepatan film lebih rendah maka harus menggunakan EV lebih tinggi untuk mencapai LV yang sama.

EV sangat mudah untuk dihitung karena setiap unitnya adalah berselisih 1/stop dengan selanjutnya. Misal, dengan film lebih rendah dari ISO 100 (mis 50), maka LV minus 1 adalah nilai EV. Untuk mengembalikan ke nilai yang sama, maka tinggal menambahkan 1 level bukaan 1/stop.

Sebagai contoh, jika obyek adalah LV14, dan dijepret dengan EV13 dengan ASA 50. Dengan mengubah 1/stop satu level lebih tinggi, maka EV13 menjadi EV14.

Dengan konsep EV ini, maka kombinasi-kombinasi aperture dan kecepatan shutter dpat digunakan untuk mencapai nilai EV yang sama.

EV 0 didefinisikan sebagai f/1.0 pada kecepatan satu detik. (shutter). Sehingga, EV 0 dapat dikatakan exposure yang lama. Ini sama dengan exposure f/1.4 pada 2 detik, f/2.0 pada 4 detik, f/2.8 pada kecepatan shutter 8 detik, dst. EV1 adalah 1/stop di bawahnya, yaitu f/1.4 pada 1 detik. EV 2 dicapai dengan f/2.0 pada 1 detik, atau yang setara dengan itu.

Bagaimana mencapai exposure yg sesuai untuk Velvia (ASA/ISO 50) pada keadaan siang bermendung? Yaitu LV14. Dengan Velvia satu stop lebih rendah dari pada 100 ISO. Kita perlu satu stop lebih tinggi. EV13 didapat dengan 1/125 det pada f/8, atau 1/15 det pada f/22. Maka EV14 didapatkan dengan ….

.

Table EV

Untuk mempermudah, berikut adalah table EV. Angka nilai EV berada di kolom paling kiri. Nilaai kecepatan shutter di baris pertama, f-stop berada di dalam table. Cara membacanya sebagai berikut,

Contoh: Fotografi suasana malam pekat, EV -6. Nilai EV = -6 ada di baris ke tiga di dalam table. Dari table dapat dijelaskan bahwa EV -6 dapat dicapai dengan tiga cara, yaitu f-2 pada kecepatan shutter 4 menit, f-1.4 pada 2 menit, atau f-1 pada kecep shutter 1 menit.

Contoh: EV 18 dapat dicapai dengan f-64 pd 1/60 detik, atau f-11 pada kecep 1/2000 detik. Tidak jadi, tabel tak sampai.

.

.

Sumber:

http://www.kenrockwell.com/

http://www.carlmcmillan.com/