Berbagai Hari Idul Fitri Yang Beda di Tanah Air

Oleh Ulil Amri, waktu 1 Syawal 1429 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini telah ditetapkan jatuh pada Rabu, 1 Oktober 2008. Berikut adalah berbagai organisasi dan jamaah yg menetapkan hari raya secara berbeda dengan pemerintah. Ku ringkas seperlunya dari sumber.

Dari tulisan sebelumnya (dan linknya), kita juga telah mengetahui berbagai perbedaan penetapan hari raya di seluruh dunia.

.

Tulungagung,

Jemaah Al-Muhdlor di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menetapkan 1 Syawal 1429 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada Ahad, 28 September 2008. Sekira 40 orang jemaah tersebut menggelar salat Idul Fitri di Masjid Al Muhdlor, Desa Wates, Ahad pagi kemarin.

http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=14423

.

Padang,
Sekira 200 Jamaah Naqsabandiyah Kota Padang, Sumatera Barat, melaksanakan salat Idul Fitri di Surou Baru, Pauh, Kota Padang, Senin (29/9), pukul 07.00 WIB,

Mereka melakukannya karena beranggapan Ramadhan telah berakhir. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, hari ini adalah hari Idul Fitri bagi mereka.

“Salat Id yang kami lakukan berdasarkan kalender hijriyah. Bahkan, kami berpuasa sejak tanggal 29 Agustus. Ini sudah menjadi ketentuan yang sudah turun-temurun,” ujar pemimpin Naqsaandiyah yang juga imam salat Id, Syahbadar.

http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=14426

.

Makassar,
Jamaah An-Nadzir telah menetapkan 1 Syawal 1429 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada Selasa (30/9). Namun, dalam penetapan itu, mereka tak menggunakan metode hisab (perhitungan astronomis) atau rukyatul hilal (pengamatan terhadap bulan).

Jamaah yang berbasis di Gowa, Sulawesi Selatan, itu menentukannya melalui pengamatan dengan melihat tingkat surut air laut. Lokasi pengamatannya dilakukan di Pantai Kalongkong, Desa Bonto Sunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel.

http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=14439

Hizbut Tahrir Mengumumkan Idul Fitri 30 September 2008. Pengumuman dari DPP HTI, Setelah memeriksa hilal Syawal pada malam ini (Senin, 29/09/2008), maka telah terbukti adanya rukyat hilal secara syar’i di sejumlah negeri kaum Muslim, karenanya hari selasa (30/09/2008) adalah idul fitri, 1 Syawal 1429 H. Sumber : DPP HTI

http://detikislam.com/2008/09/29/hizbut-tahrir-mengumumkan-idul-fitri-30-september/

.

Muhammadiyah jauh hari telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1429H jatuh pada Rabu 1 Oktober 2008. Organisasi ini telah menetapkan Idul Fitri 1429 H (1 Oktober 2008), dan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1429 H (8 Desember 2008 M) jauh hari sebelumnya [lihat situs resmi muhammadiyah].  Dan muhammadiyah menolak untuk menunggu hasil rukyah.

.

Padang,
Ratusan Jamaah Syattariyah di Sumatra Barat (Sumbar) menggelar salat Idul Fitri, Kamis (2/10) kemarin. Berbeda dengan keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1429 Hijriyah jatuh pada Rabu, 1 Oktober, lalu.

Tokoh Masjid Tajul Arifin yang juga imam dalam salat Id itu, Lukman Hakim Tuanku Kuniang, mengatakan, salat tersebut digelar setelah pihaknya meyakini melihat hilal pukul 19.05 WIB Rabu, 1 Oktober, malam.

http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=14478

.

BANYUMAS Ratusan umat Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pagi tadi, Jum’at, 3 Oktober 2008, melakukan salat Idul Fitri (Ied). Perhitungan para umat Islam Aboge ini berdasarkan pada perhitungan kalender Jawa, yaitu pasaran Wage. Salat Ied umat Islam Aboge ini dilakukan hari ini, Jumat 3 Oktober di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Mereka mendatangi Masjid Al-Ikhlas sejak pukul 05.30 WIB.

Menurut sesepuh kaum Islam Aboge, Sudiworo (55), perhitungan penentuan satu syawal ini sudah turun temurun sejak beratus-ratus tahun yang lalu.

http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/03/1/150658/umat-islam-aboge-banyumas-salat-ied-hari-ini

.

Wallahu a’lam.