NU kembali ke “khitah”

Disampaikan oleh ketua PWNU Jateng, Muhammad Adnan, yg tempo hari mencalonkan diri sebagai cagub bahkan tak melalui jalur Parpol yg didukungnya sekarang. Seorang tokoh NU Jateng yg dalam kampanye cagub-nya kemarin pun terindikasi ada menggeret nama PWNU.

Kabar ini adalah insiden buruk bagi NU secara organisasi (PB PW PC PR). Apa bila PW sini dukung partai A, PW situ dukung si B, PC sana dukung C, yang terjadi adalah perpecahan. Apa lagi kalau ditambah dengan Bpk ketum PBNU mencalonkan diri sebagai (wa)pres dengan memanfaatkan organisasi, seperti 2004 lalu. Maka umat pun akan carut-marut, sobek-sobek.

Maka tak ada independensi NU sebagai jam’iyah dalam mengayomi warganya. Dan sejarah pun akan berulang .. umat hanya berfungsi sebagai pendorong mobil mogok.

Kita lihat reaksi PBNU.

.

Sumber: http://www.metrotvnews.com/new/berita.asp?id=73081

Senin, 22 Desember 2008 09:15 WIB

Metrotvnews.com, Magelang: Dewan Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tetap akan mendukung Partai Kebangkitan Bangsa, bukan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Demikian disampaikan Ketua PWNU Jateng, Muhammad Adnan dalam acara konsolidasi NU dan PKB di Pondok Pesantren Nurul Ikhsan di Desa Girirejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Acara ini dihadiri sejumlah kiai sepuh dari Jateng dan Jawa Timur.

Adnan mengatakan, sikap tetap mendukung PKB ini dikeluarkan agar tidak ada lagi penafsiran yang keliru soal sikap politik NU. Adnan memang mengakui PKNU didirikan sejumlah kiai NU. Namun, menurut dia, PKNU tak lahir dari kebulatan tekad seluruh komponen NU dan kiai sepuh, sehingga bukan rumah yang tepat bagi Nahdliyin. Sebab itulah, Adnan mengimbau agar garis perjuangan NU tetap disalurkan melalui PKB.(BEY)