Sebaik-baik amal.. sebaik-baik manusia

Beribadah di dalam agama yang mulia ini selalu mempunyai dua dimensi, dimensi hablu minallah (hubungan kepada Allah) dan dimensihablu minannas (antar sesama manusia/makhluk). Namun dari ke semuanya itu, ada amal-amal yang paling utama, untuk membentuk menjadi sebaik-baik manusia. Apakah itu?

Berikut adalah beberapa hadits yang menunjukkannya. Jika anda punya hadits/dalil/referensi lain yang senada, silakan ditambahkan di komentar. 

.

Rasulullah saw bersabda “Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shlatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk.” (HR. Ath-Thabrani)

.

“Dari Abdullah bin Mas’ud katanya: ‘Aku bertanya kepada Nabi saw tentang amal-amal paling utama dan dicintai Allah,’ Nabi sholallahu ’alaihi wassalam menjawab, ‘Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktu), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah.’” (HR. Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9)

.

”Wahai para sahabat-sahabatku, maukah aku beri tahukan kepada kalian suatu bentuk amal yang paling baik, paling diridlai Tuhan kalian, paling tinggi nilainya, paling baik dibanding ketika kalian memberikan emas atau perak kepada orang lain, dan paling baik ketimbang ketika kalian bertemu dengan musuh-musuh kalian dalam perang yang konsekuensinya membunuh atau terbunuh musuh?” Dengan serentak, para sahabat menjawab, ”Baik ya Rasulullah.” Setelah diam sebentar, Nabi SAW berkata, ”Dzikrullah ”.(HR Ibnu Majah dari Abu al-Darda)

.

“Amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit.” (HR Bukhori dan Muslim)

.

“Laksanakan amalan semampu kalian, sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian (sendiri) yang bisan. dan sesungguhnya amalan yang paling di cintai Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun sedikit.” (HR Abu Daud)

.

“Beramallah dengan benar dan sungguh-sungguh, ketahuilah bahwa sesungguhnya seorang dari kalian tidak akan masuk surga karena amalannya. mereka berkata : dan apakah engkau juga wahai Rosulullah? beliau menjawab : tidak juga aku, kecuali Allah memberikanku rahmat-Nya. dan ketahuilah bahwa amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (berkesinambungan) walaupun itu sedikit.” (HR Muslim)

.

Rasulullah SAW bersabda, “Khairunnas anfa’uhum linnas”, “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak mamfaatnya bagi orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

.

Dari Abi Musa radhiyallahu ‘anhu, “mereka bertanya, ‘Ya Rasulullah, bagaimanakah Islam yang paling utama?’ Rasulullah menjawab: ‘Seorang muslim yang menyelamatkan kaum muslimin dari lisan dan tangannya.'” [Shahih Bukhari].

.

Dari Abdullah bin ‘Umar, ia berkata, “Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Bagaimanakah Islam yang paling baik?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Memberi makan (orang-orang miskin), mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang tidak engkau kenal.'” [Shahih Bukhari].

.

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya, “Amal apakah yang paling utama?” Maka beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “haji yang mabrur.”[Bukhari]

.

Dari berbagai sumber.