Catatan boeat Ba Alawie

  1. Untuk nasab Ba’alwi imigran Yaman, selain nasabnya terputus dalam kitab-kitab Nasab selama 550 tahun juga gagal secara ilmu mutakhir Genealogi Genetika. Ingat, kita hidup di Abad 21, bukan abad 12. Perkembangan sain sudah sangat maju, pemetaan dan identifikasi gen dan DNA sudah sangat maju. Ini adalah catatan Tuhan. Menjadi hakim teradil dalam menyeleksi kejujuran dan kekhilafan catatan manusia.
  1. Ba’alwi mengaku keturunan Sayyid Ahmad bin Isa yang katanya hijrah dari Iraq ke Yaman pada abad 3 H. Makamnya baru ditemukan di abad 9 berdasarkan takwil mimpi. Logis apa tidak saudara?
  2. Sayyid Ahmad bin Isa punya anak 3. Sayyid Muhammad, Ali dan Husein. Ketiganya jelas makamnya, jelas keturunannya, tercatat, punya Naqobah Keluarga dan saling mengakui. Sementara Ba’alwi katanya dari anak yang bernama Ubaidillah. Apakah diakui oleh ketiga Naqobah keturunan Sayyid Ahmad bin Isa ini? Kalo diakui, tunjukkan BUKTI ISBAT TERTULIS PENGAKUANNYA. Syahadah Nasabnya yang resmi dari Naqib Keluarga ini dan juga stempel dari Naqib Iraq sebagai negeri Sayyid Ahmad bin Isa Al Husaini. Sejarah juga mencatat, Syarif Mekkah Aun Arrofiq Al Hasani pernah menghukum cambuk oknum Ba’alwi dan dilarang memakai gelar Sayyid Syarif di abad 19M (Tercatat juga di hal. 1093 Kitab Al Istizadah karangan cucu Mufti Tarim Abdurrahman bin Ubaidillah Assegaf Ba’alwi).
  3. Ba’alwi mengaku dzurriyah Nabi katanya berabad-lamanya sejak hijrah ke Yaman. Tetapi kenapa penguasa Yaman dari Dinasti Rasuli Al Hasani kok tidak memasukkannya dalam sensus Keluarga Nabi di abad ke-7 H. Kitabnya ada dan jelas. Sensus ini juga menjangkau kota Mirbath. Bukankah ada datuknya yang diklaim sebagai orang besar di Mirbath, yang ternyata setelah diteliti ternyata juga mencangkok nama orang lain, penguasa sesungguhnya Kota Mirbath. Pantaslah mereka membuat Khoul Solo, padahal ada Raja Pakubuwono X yang berjasa membiayai pergerakan kemerdekaan bahkan memberi mereka tanah perdikan. Mereka membuat Khoul Gresik, padahal disitu ada 2 Sunan Walisongo yaitu Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri. Yang mana jasa datuk mereka tidak ada seujung kuku dibanding kedua Sunan tersebut. Jasanya apa? Meng-Islamkan Imperium Majapahit dan Menegakkan Imperium Kesultanan Demak. Sementara yang dikhouli di Gresik tersebut, bahkan tidak ada jejaknya dalam sejarah ikut dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Dan kini TANYAKAN ISBAT DARI YAMAN, adakah Naqobah Yaman mengeluarkan secarik kertas saja, bukti Syahadah Nasabnya. Mari berpikir jujur dan cerdas !!!

Sumber: https://rminubanten.or.id/verboden-voor-honden-en-inlander-artinya-pribumi-dan-anjing-dilarang-masuk/