Ini dia demonya Preman Mahasiswa
Menyimak berita tentang demo-demo mahasiswa, sungguh memprihatinkan. Melihat juga komentar-komentar di berita ttg demo mhs ini di detik.com. Terindikasi warga tak berpihak kepada mhs, bahkan ada mengatakan mahasiswa bxxxx.
Demo yang katanya memperjuangkan turunnya harga BBM. Sungguh naif. Demo kok menyengsarakan rakyat, memblokir jalan, mencoret-coret mobil, dll. Bagaimana jika ada orang sakit, ibu hamil, ambulance, dlsb. Tak berpikirkah kau mas-mas mahasiswa? Di mana sifat intelektualmu?
Mungkin mereka perlu diberi PR yang lebih serius dan lebih banyak oleh para dosen. Lebih baik kalau demo lab saja, mencari alternatif energi.
Cuplikan video-video berita di bawah ini mencerminkan watak Preman .. bukan mahasiswa.
.
mhs UKI dll vs warga 1.
Ada warga sampai memohon-mohon agar jalan tak di-blokir. Tak dipenuhi. Inikah alasan demo membela warga masyarakat, membela rakyat?
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=5uXdQ7Y03iU]
.
mhs vs warga 2
Warga melawan dan akhirnya jalan dapat ditembus.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=e104CiG8t_I&NR=1]
.
mhs Moestopo hajar polisi
Saya tak tega melihat pak polisi dihajar sedemikian rupa. Beginikah calon pemimpin bangsa. Bukan tak mungkin kalau mereka ini sampai memimpin bahkan akan menghajar rakyatnya.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=DXmg5g8XTgM&feature=related]
.
Polisi masuk kampus
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=BJToQn0ou_Q&feature=related]
.
Demo mhs Unas bawa miras n ganja
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=ibp7i7JhmKY&feature=related]
.
UMY blokir n shalat di jalan
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=9xHwSBnv0oY&feature=related]
.
JAKARTA, SELASA – Membakar ban di tengah jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (24/6) rupanya belum cukup membuat mahasiswa yang melakukan aksi di depan Kampus Universitas Katolik Atma Jaya puas. Setelah menutup jalur cepat ruas Jalan Sudirman, para mahasiswa menyandera sebuah mobil plat merah.
Saat melintasi Jalan Sudirman, mahasiswa menahan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1019 BQ tersebut, menurunkan pengemudinya dan mengamankannya merapat ke Kampus Atma Jaya. Tak puas menyandera mobil tersebut, para mahasiswa lalu menggulingkan mobil tersebut sambil menghancurkan kaca dan badan mobil tersebut menggunakan kayu dan batu.
Sebagian massa berteriak menyuruh rekan-rekannya membakar mobil tersebut. Mobil pun tersulut api. Aksi massa ini membuat warga maupun mahasiswa lainnya panik dan berhamburan lari menjauhi mobil tersebut karena takut meledak.
.
Tampaknya sifat n sikap intelektualitas mereka telah berakhir.
Innalillahi wa innailaihi raji’un.
Maaf kalau tak berkenan.
.
Bentrok antara mahasiswa dengan aparat, dan demo yang mengganggu masyarakat.Membuat sebaguan masyarkat menyalahkan mahasiswa. Di anggap biang kekacauan.
Pertanyaannya adalah kenapa demonstrasi model seperti itu terjadi?
Menurutku karena menghadapi rezim yang sama dengan yang dulu,
suka membohongi rakyat
yang buta mata dan hatinya
yang sampai sekarang masih bobrok karena korupsinya.
Demonstrasi dengan tertib justru menjadi olok-olok oleh pemerintah, dibilang “paling cuma begitu saja” kata wapres.
Sementara kita juga masih melihat setiap hari betapa bobroknya negeri ini karena para pemimpinnya sudah tidak mau lagi menggunakan hati nurani.
Korupsi masih merajalela, bahkan kejaksaan dan pengadilan juga penuh dengan mafia. Semnatar anggota DPR juga hanya mencari pamor dan popularitas, selain kekayaan.
Sementara kita tahu pemerintah mengelola dana APBN (Duit rakyat) hampir 1000 (seribu) Trilyun (T) setiap tahunnya. Dana yang sebenarnya sangat besar kalau mampu mengelolan secara efektif dan efisien.
Namun, masih terdengar dan terlihat dengan jelas bagaimana proyek-proyek pemerintah ditenderkan dengan penuh akal-akalan dan kolusi dengan mitra pengusahanya. Sehingga jalan, jembatan, gedung-gedung sekolah dan lain sebagainya dibuat dengan kualitas yang buruk, karena proyeknya yang terlalu banyak dikorupsi.
Berapa kali ada demo anti korupsi, nyatanya diabaikan begitu saja. Karena demonya dianggap kecil.
Butuh orang yang benar=benar berani berkorban untuk terus menyuarakan negeri ini agar menjadi lebih baik. Dan mahasiswa adalah bagian dari kelompok yang memang masih berani melakukannya.
Mantan aktifis, barangkali sudah mulaiu banyak pertimbangan dan menghitung untung rugi, sehingga tidak memiliki keberanian seperti dulu lagi. Untuk memperjuangkan sesuatu yang lebih baik.
Problemnya adalah suara mahasiswa benar-benar tidak di dengar kalau demnstrasinya dengan cara yang tertib (terkesan disepelekan oleh pemerintah). Sehingga muncul antipati terhadap pemerintah.
Namun sebenarnya hal ini masih lebih baik dari pada yang muncul justru kemarahan rakyat yang lebih luas, karena bisa menjadi revolusi sosial.
Revolusi sosial yang lahir karena antipatinya rakyat terhadap pemerintah, karena kemiskinan dll, justru akan penuh anarkisme dan kekacauan. Dan biayanya justru lebih mahal.
Semoga bangsa ini bisa menjadi lebih baik, sehingga tanpa revolusi namun tetap bisa memperbaiki dirinya untuk menjadi bangsa yang besar.
–> Itu alasan demo-nya.. Ok. Tapi demo yang preman itu lhoo mas. Kenapa harus seperti itu. Dapatkah anda memberikan alasan yang elegant?
Mengganggu warga masyarakat, menutup jalan umum, miras ganja, bakar2. Justru tingkah2nya malah lebih jelek dari yang di demo.
Saya tak yakin .. para mhs pendemo yang kriminal itu .. jika beberapa tahun lagi jadi pemimpin,.. keadaan akan lebih baik dari sekr.