Amrozi cs, Antara Syahid dan Takut Mati
Bom Bali terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di kota kecamatan Kuta di pulau Bali, Indonesia, mengorbankan 202 orang dan mencederakan 209 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Para korban kebanyakan berasal dari Australia (88), Indonesia (38), dan masih banyak lagi. Mereka telah dibunuh tanpa hak dalam keadaan yang memilukan.
Para pelakunya, a.l, Imam Samudra, Ali Ghufron alias Mukhlas, dan Amrozi, telah divonis mati dalam hukum Negara. Dan di dalam islam, hukum orang yang membunuh dengan sengaja (tanpa alasan syar’iy) adalah Qishash (hukum bunuh) bagi pelakunya, jika wali yang terbunuh tidak memaafkan. Baik itu membunuh seorang muslim ataupun kafir (dalam keadaan damai).
Dan dalam (hukum) qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (2: 179)
Dengan adanya hukum bunuh balik, maka seseorang akan berpikir konsekuensinya ketika akan melakukan pembunuhan. Dengan demikian, kejahatan kriminal yg berupa pembunuhan dapat ditekan.
Menunda-nunda eksekusi mati ini adalah dlolim. Hanya semakin membuat kontroversi dan menarik simpati bagi terhukum, sambil melupakan kejahatan mereka. Jika alasan HAM yang dipakai, maka bukankah para terhukum telah melakukan pelanggaran HAM luar biasa. Mereka tidak menunda2 melakukannya. Dan mereka tidak menyesal atasnya.
Dan terhukum pun meyakini sebagai syahid. Jadi tidak ada alasan lagi. Biarlah Allah yang menentukan nasibnya setelah mati, apakah syahid beneran, dengan kemuliaan di sisi-Nya, atau sebaliknya, diganjar sebagai bajingan teroris. Petugas hanya melaksanakan tugas untuk mengeksekusinya, agar para (keluarga) korban merasakan adanya keadilan.
Atau … para pelaku itu sebenarnya takut mati juga? .. Wallahu a’lam.
.
Sabtu, 08/11/2008 06:47 WIB
Misteri Eksekusi Amrozi Cs, Negosiasi Dini Hari dan Pilihan yang Sulit
Arifin Asydhad – detikNews
Jakarta – Penundaan eksekusi mati terhadap tiga terpidana mati bom Bali I: Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas, melewati proses yang cukup panjang. Ada negosiasi hingga dini hari, mirip dengan negosiasi pengambilan keputusan kasus-kasus politik. Keluarga dan Kejaksaan saling memiliki pilihan-pilihan yang sulit.
Sejak diumumkan Kejaksaan Agung bahwa eksekusi Amrozi cs akan dilakukan dalam waktu yang dekat di awal November, pihak keluarga terpidana bom Bali I langsung memberikan reaksi. Mereka melakukan aksi-aksi dengan tujuan agar eksekusi ditunda.
Sudah banyak yang keluarga lakukan. Misalnya, mengajukan Peninjauan Kembali (PK), menyurati Presiden SBY dan Kejagung, menemui Komnas HAM, menemui Komisi III DPR, dan melakukan aksi-aksi bersama dengan sejumlah organisasi dari elemen Islam. Mereka juga pernah mengajukan uji materiil peraturan hukuman mati kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menolak sistem hukuman mati dijalankan dengan cara ditembak.
Aksi-aksi itu dilakukan dengan harapan bahwa kejaksaan sebagai esekutor mau menunda bahkan membatalkan eksekusi mati. Dalam melakukan langkah-langkah ini, keluarga yang didampingi Tim Pembela Muslim (TPM), memiliki alasan-alasan tertentu, seperti alasan kemanusiaan, alasan hukum, dan alasan agama.
Sementara Kejaksaan juga memiliki alasan-alasan kuat untuk melakukan eksekusi mati segera. Selain didorong oleh publik, hukuman mati terkait kasus terorisme ini harus dilakukan segera sebagai upaya pemberantasan terorisme. Eksekusi mati ini layak segera dilakukan, karena ratusan orang mati gara-gara bom yang mereka tebar.
Negosiasi-negosiasi antara keluarga dan kejaksaan berlangsung sangat panjang dan melelahkan. Sampai akhirnya terhenti pada Sabtu (8/11/2008) dini hari. Dua hari terakhir sebelumnya, negosiasi terus dikebut. Pihak Kejaksaan mendatangi rumah Imam Samudra di Serang pada hari Kamis (6/11/2008) sore.
Kejaksaan juga mendatangi keluarga Amrozi dan Muklas di Lamongan, Jawa Timur pada pagi hari, Jumat (7/11/2008). Kejaksaan mengabarkan eksekusi segera dilakukan, tapi sebelumnya ada perwakilan keluarga yang harus mendampingi. Sementara pihak keluarga menolak eksekusi hukuman mati itu sebelum permintaan-permintaan mereka dipenuhi, termasuk balasan surat dari SBY.
Belum ada titik terang, akhirnya Kejaksaan pun mendatangi rumah keluarga Amrozi pada Sabtu (8/11/2008) dini hari. Ini merupakan negosiasi eksekusi hukuman mati yang paling alot. Kejaksaan harus melakukan hal ini, karena tidak mau dituding melanggar HAM saat melakukan eksekusi, sehingga keluarga harus menjadi saksi eksekusi mati ini.
…………………………….
…………………………….
.
Sumber gambar: http://entertainment.webshots.com/photo/2122877600035668444qTpsij
.
Udated: Akhirnya ketiga terpidana di-eksekusi. Berikut cerita kronologi eksekusi.
Minggu, 09/11/2008 15:01 WIB
Kronologi Eksekusi Amrozi Cs Versi Kejagung
Hery Winarno – detikNews
Jakarta – Tiga terpidana mati Bom Bali: Amrozi, Ali Gufron alias Muklas, dan Imam Samudra, telah dieksekusi. Mereka dieksekusi dinihari tadi sekitar pukul 00.15 WIB.
Bagaimana kronologi eksekusi dan apa yang terjadi pada detik-detik menjelang eksekusi? Seorang sumber detikcom di dalam LP telah menceritakan kronologi tewasnya ketiga pelaku bom Bali I tersebut.
Di bawah ini kronologi versi Kejaksaan Agung yang disampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung M Jasman Panjaitan saat jumpa pers di Kantor Kejangung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Minggu (9/11/2008).
Pukul 23.15 WIB (Sabtu (8/11/2008).
Petugas jaksa eksekutor menjemput ketiga terpidana mati untuk dibawa ke lembah Lebay yang berjarak dua kilometer dari Lapas Batu Nusakambangan.
Pukul 00.00 WIB
Ketiga terpidana mati siap dieksekusi dengan didampingi oleh jaksa sebagai eksekutor, satuan Brimob, rohaniawan serta dokter.
Pukul 00.15 WIB
Eksekusi terhadap ketiga pelaku bom Bali dilaksanakan.
Pukul 01.00 WIB
Jenazah dibawa ke poliklinik LP Nusakambangan untuk diotopsi dan dijahit bagian yang ditembak. Kemudian jenazah dimandikan oleh pihak keluarga dan dikafani juga oleh keluarga terpidana mati. Kain kafannya pun adalah kain kafan yang disediakan oleh pihak keluarga.
Pukul 04.00 WIB
Jenazah disalati di masjid LP Nusakambangan.
Pukul 05.45 WIB
Serah terima jenazah dari petugas Kejaksaan kepada pilot yang membawa jenazah yang kemudian diserahkan ke pihak keuarga.
Pukul 06.00 WIB
Tiga helikopter diberangkatkan dari Nusakambangan. Satu heli membawa jenazah Abdul Azis alias Imam Samudra yang akan diberangkatkan ke Serang, Banten. Dua heli menuju Lamongan. Satu heli membawa jenazah Amrozi dan Ali Ghufron alias Muklas dan satu lagi membawa keluarganya.
Pukul 08.30 WIB
Helikopter yang membawa Imam Samudra mendarat di Serang dan diserahterimakan kepada keluarga dalam hal ini diwakili oleh Agus. Lalu jenazah disalati dan dimakamkan.
Pukul 08.55 WIB
Jenazah Amrozi dan Muklas mendarat di kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur.(anw/nrl)
.
.
Updated: Eksekusi telah dilakukan. Jenazah telah dikubur. Para pendukung memasang gelar pejuang islam alias mujahid kepada ketiga orang ini. Benarkah?
Hemat kami, tidak ada yg diperjuangkan mereka. Mereka hanya membunuh banyak orang untuk menarik perhatian. Apa bila memperjuangkan islam, apakah yang diperjuangkan mereka? Tidak ada, kecuali hanya teror. Apa bila beralasan membenci Amerika, Australia, dll, kenapa yang di-bom malah rumah sendiri. Bali adalah saudara kita juga, yg memang banyak tamu. Dan para tamu (tourist) itu adalah dijamin keamanannya di dalam perlindungan negara kita.
Perjuangan dalam Islam pada masa damai dilakukan dengan dakwah. Kecuali di daerah perang. Dan Indonesia (saat peristiwa Bom Bali dan sekarang) tidak sedang dalam perang. Yang perang itu Amerika lawan Irak atau Afganistan. Rusia lawan Cechnya. Sila nge-bom ke sana kl ingin gelar mujahid.
Innalillahi wa innaillaihi raji’un
semoga amalnya diterima di sisi-Nya
Assalamu’alaikum !
Innalillahi wa innaillaihi raji’un,biarlah Amrozi Cs menjadi catatan sejarah. Baik sejarah kelam atau sejarah peletakan batu pertama terhadap pemberantasan kemaksiatan di bumi Indonesia.
Saya udah pernah melihat lokasi pasca pemboman,dengan tanda lampu merah.Memang lokasi tersebut adalah tempat kemaksiatan 24 nonstop.
Tapi udahlah gak usah ngomongi Amrozi Cs, takut Ghibah bahkan Fitnah.
Wallahua’lam
–> Wangalaikum salam wrwb. Bagaimanapun .. alasan pemberantasan kemaksiatan dengan cara seperti itu tak dapat dibenarkan. Ini adalah teror, membunuh tanpa hak. Ada artikel lanjutannya. Ketika Penjahat Tampak Seperti Pahlawan.
Lihatlah juga di http://jaulah.wordpress.com/2008/11/13/fakta-nyata-as-syahid-amrozi-cs/
–> Kami telah lihat. Namun pendapat kami tak berubah. Pertama, syahid tidak diukur dari wangi-nya seseorang, dll (walau hal ini bisa juga merupakan tanda2). Kedua, bisa juga itu karena amal mereka setelah tertangkap. Th 2003-2008 adalah waktu yg cukup untuk bertobat. Ketiga, ini yang pasti,.. berita itu tak jelas sumbernya.
Yang pasti adalah fakta bahwa membunuh tanpa hak kepada ratusan orang dan membuat ratusan orang lainnya cacat seumur hidup adalah kriminal. Hukuman mati (Qishash) adalah ganjarannya.
Tidak kah anda melihat gambar di atas. Itu tanda (alam) yang real lagi shahih. Waktu itu jalan macet, ada bom 1 ton. Ada tanda area di gambar itu (bangunan2) yg rusak berat, bahkan rata dengan tanah (anda bisa lihat kan). Ratusan orang mati seketika (bahkan ada yg jenazahnya musnah tak berbekas saking panasnya). Ada yg dipastikan serpihan dagingnya setelah 6 bulan kemudian. Keluarganya masih mencarinya sampai berbulan2/ bertahun2. Yang cacat karenanya masih banyak lagi.
Pembunuhan itu sangat efektif dari segi jumlah korban, karena waktu itu sedang padat-padatnya. Banyak orang (terutama turist) lalu-lalang jalan kaki. Macet lagi.
Bekas2 (tanda2) alami yg real dan sahih itu menunjukkan mereka bukan syahid .. ini adalah terror. Semua orang dapat melihat bekas-bekasnya sampai kini.
Wallahu a’lam.
Assalamu’alaikum
Yang menentukan sahid atau tidak hanya Allah,manusia hanya bisa mengira-ngira berdasarkan nash. Tapi yang jelas ” Semua dosa orang yang gugur sebagai syahid diampuni, kecuali Hutang”(Diriwayatkan Muslim). Mudah-mudahan mereka tidak punya hutang.
Wallahu a’lam
–> Wa’alaikum salam wrwb. Benar .. yg menentukan syahid hanya Allah swt. Gugur sbg syahid dosanya diampuni, itu benar.
Tetapi .. Nash yg terbukti dan diakui sendiri oleh mereka adalah perbuatan mereka membunuh tanpa hak.. menge-bom tempat umum yg mengakibatkan tewasnya banyak orang serta banyak korban luka dan cacat lainnya.
Dan mati karena mendzolimi orang lain (dlm hal ini membunuh tanpa hak, dan mereka tak tampak menyesal atas perbuatannya) adalah bukan syahid. Ini adalah perkara hukuman mati (qishas), hukuman yg setimpal terhadap kriminal pembunuhan. Bukan perkara syahid.
Dan sudah pasti … mereka itu berhutang nyawa kepada banyak orang, berhutang cacat kepada banyak orang pula. Apakah orang2 yg terbunuh dan terdzolimi itu tak menuntut kelak? Maka, biarlah pengadilan Allah di akhirat nanti yang menentukan.
soal Amrozi cs syahid atau tidak biar Allah yang menilainya, tetapi ada yang janggal dalam peristiwa bom bali yang terjadi. Amrozi cs memang mengakui merekalah pelaku pengeboman, tapi mereka juga heran dan masih bertanya2 mengapa bom rakitan yang mereka buat sedahsyat itu. Amrozi cs adalah veteran perang Afghanistan, dan pasti mereka tau seberapa kuat bom rakitan mereka jika meledak, tapi kenyataannya yang meledak bukan hanya bom buatan mereka, ada bom lain yang sengaja diletakkan di tempat kejadian dan itu diyakini adalah bom jenis mini nuklir. TNI sendiri tidak punya bom jenis itu ( menurut sumber bom TNI yang paling kuat daya ledaknya adalah jenis C4 / atau apa namanya aku lupa, itupun beli dari luar negeri dan bukan buatan TNI sendiri ). Nah masalahnya siapa yang meletakkan bom lain itu. Kira2 dua minggu sebelum kejadian ada kapal perang asing yang merapat di p.bali. ada apa semua itu…
sesungguh yang teroris kita semua sudah tahu, nggak usah kita hanya menyalahkan amrozi cs. Mari ummat islam kita rapatkan barisan untuk bersama memberantas teroris yang sesungguhnya… aku menunggumu hai orang2 beriman di garis depan jalan menuju syahid demi berdirinya khilafah islamyah di muka bumi Allah ini.
Kalau anda tidak peduli dengan nasib khilafah islamyah, sesungguhnya anda adalah bukan orang2 yg beriman, kalau anda tidak mau dikatan KAFIR……….
Allahuakbar……
–> Saya pernah dengar teori seperti itu. Benar tidaknya masih tanda tanya. Allah yg mengetahui segala sesuatu. Yang jelas pengeboman Amrozi cs telah terbukti dan diakui sendiri. 1 ton bom sdh cukup dahsyat untuk meluluh lantakkan area seperti gambar di atas. (Sebagai perbandingan, ingat kasus meledaknya sebuah rumah oleh berkilo2 bom ikan di Pasuruan)
Kemudian .. anda menyebut saya sebagai KAFIR jika tak setuju dgn anda? Ehm .. Jangan lah mudah menyebut saudaranya sesama muslim sebagai kafir, karena apabila sinyalemen/ tuduhan anda itu tidak benar, maka otomatis berbalik. Ada dalilnya kan mas.
Bagi anda yang tertarik silakan baca artikel yang saya susun tentang hal ini di blog abu0mushlih.wordpress.com
–> Tak ada artikel anda yg membahas hal ini scr langsung. Yg manakah?
cie..cie..numpang usul bang
tanda-tanda orang yang khusnul khotimah ada 3
1. bau harum keluar dari tubuhnya
2. mengeluarkan peluh walupun sudah meninggal
3. wajahnya berseri-seri
Tanda-tanda itu ada semua pada Amrozi cs.
yo opo iki bang…
–> Saya tak berkomentar. Tak melihat sendiri, tak membuktikan sendiri. Jika dua berita telah terbukti palsu, maka berita selanjutnya dari sumber yg sama adalah …………(monggo dijawab sendiri). Jika ini hadits, niscaya dinyatakan palsu pula. Simpulkan sendiri.
Seandainya benar .. sekali lagi seandainya benar .. biarlah Allah yg menentukan (lihat jawaban saya sebelumnya #4). Kenyataan yg sahih adalah menge-bom tempat umum merupakan teror, pembunuhan tanpa hak. Hukuman mati adalah ganjaran setimpal.
Coba misal anda memandang dari sisi janda-janda korban bom. Anak-anak korban. Mereka harus mengais rejeki lebih susah lagi. Hukum mati ketiganya mungkin melegakan bagi mereka, namun masih tak sebanding dengan kesengsaraan keluarga korban akibat bom itu. Tetap tak bisa mengembalikan kerinduan kasih sayang thd ayah-ayah mereka, dlsb.
Wallahu a’lam.
Sepertinya penulis artikel belum mengkaji apa latar belakang sebenarnya peristiwa Bom Bali tsb, Saya yakin banyak diantara kita yang telah dicekoki oleh sesuatu yang hanya diperoleh dari keterangan sepihak.
Selama ini yang mencuat ke permukaan hanyalah pendapat-pendapat yang kontranya saja. Pernahkah pendapat yang pro lengkap dengan dalil-dalil ayat dan al hadits di tampilkan ke permukaan? Selama yang saya lihat dan dengar, itu tidak pernah diungkapkan. Meskipun ada, tetapi tidak pernah diberitakan baik oleh Media cetak maupun elektronik. Saya yakin itu.
Lalu bagaimana? Bagaimana kita tahu sumber valid dan meyakinkan dari kelompok yang pro tsb? Sumber yang paling shahih tentunya dari si pelakunya sendiri. Kan begitu? Untuk itu, anda si penulis artikel dan semua kita di sini tanpa kecuali saya sarankan mempunyai buku berjudul “AKU MELAWAN TERORIS” karya Asy Syahid Imam Samudra selama dia di penjara menanti saat-saat eksekusi (maaf, saya gunakan kata Asy Syahid, karena saya yakin mereka berhak memperoleh gelar itu). Dalam buku itu, telah diuraikan secara gamblang dan lugas fakta dan bukti bagaimana kedudukan Bom Bali sebenarnya ditinjau dari sudut pandang Syari’at Islam.
Kita harus memahami Islam secara kaffah, tidak parsial sebagaimana yang difahami si penulis artikel dan ummat Islam kebanyakan. Islam tidak dibatasi oleh batas negara, batas wilayah, batas teritorial, apalagi batas Provinsi, Kabupaten, Kecamatan. Islam itu satu, bersaudara, bagai sebatang tubuh, yang jika salah satu bagian tubuh sakit (disakiti) maka akan sakitlah seluruh anggota tubuh lainnya (al Hadits). Membunuh seorang manusia (terlebih lagi muslim) apalagi sampai jutaan sebagaimana yang terjadi di Palestina, Afghanistan, Iraq dan negeri muslim tertindas lainnya tanpa alasan yang jelas atau bukan karena si terbunuh itu berbuat kerusakan di permukaan bumi, maka sama saja dengan membunuh seluruh manusia di dunia (QS Al Maaidah [5]:32).
Kesalahan yang kebanyakan sering kita lakukan adalah, kita suka terlalu cepat dan terburu-buru dalam menyampaikan satu kesimpulan final tentang sesuatu masalah tanpa mengkaji secara kaffah permasalahannya dari semua sisi. Dalam konteks Imam Samudra Cs, begitu pula. Mestinya, yang pro kita kaji dan yang kontra pun juga kita analisa. Setelahnya maka kesimpulan kita, Insya Allah akan kaffah dan obyektif.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS Al Hujuraat [49]:6)
Berikut, saya cuplikkan sebagian tulisan Asy Syahid Imam Samudra dalam bukunya “AKU MELAWAN TERORIS”. Saya cuplik beberapa lembar dari keseluruhan yang berjumlah 280 lembar.
============================================================================
(Saya ambil dari halaman 108 sampai 114)
PENGERTIAN JIHAD
– Dari segi bahasa (etimologi), secara simpel jihad berarti bersungguh-sungguh mencurahkan tenaga untuk mencapai satu tujuan. Dalam hal ini seseorang yang bersungguh-sungguh dalam mencari jejak bisa dikategorikan jihad.
– Dari segi istilah, jihad berarti bersungguh-sungguh memperjuangkan hukum Allah, menda’wahkannya serta menegakkannya.
– Dari segi Syar’i, jihad berarti berperang melawan kaum kafir yang memerangi Islam dan kaum muslimin. Pengertian syar’i ini lebih dikenal dengan sebutan ‘jihad fii sabilillah’.
Seingatku, ketiga definisi di atas telah menjadi ijma’ (konsensus) para ulama salafush shalih, terutama dari kalangan empat mazhab (Syafi’i, Hambali, Maliki, Hanafi). Jadi, tidak ada perselisihan pendapat pendefinisian jihad dalam hal ini.
Mereka yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang hal ini, dapat membaca buku berjudul Al-Jihaadu Sabiilunaa (Jihad Jalan Kami) karya Syaikh Abdul Baqi Ramdun. Juga Kitaabul Jihaad, karya Syaikh Ibnul Mubarak, atau Fii At-Tarbiyah Al-Jihaadiyah Wal-Binaa (Pendidikan dan Pembinaan Jihad) karya Syaikh Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam. Atau bisa juga buku-buku lain yang berhubungan dengan jihad serta ditulis oleh ulama-ulama yang berkompeten dan terlibat aktif dalam dunia jihad (Ulama ‘Aamiliin).
Dalam kaitan dengan peristiwa bombing di Bali, pengertian ketiga (Jihaad fii sabiilillaah) lebih tepat dan pas untuk kita bahas dan analisis.
Pada tataran tertentu ada semacam 2 (dua) kebingungan besar yang menjadi teka-teki peristiwa bom di Bali. KEBINGUNGAN PERTAMA adalah “adanya korban dari kalangan bangsa Indonesia sendiri khususnya kaum muslimin”. KEBINGUNGAN KEDUA adalah, “mengapa dilakukan di Bali?”
Sekali lagi, ini bukan persoalan enteng yang bisa asal jawab. Harus ada dasar hukum yang jelas sebagai landasan sebelum beramal (al-’ilmu qablal ‘aamal), atau sebelum mengadakan aksi jihad tsb. Dua kebingungan besar akan kita analisa terlebih dahulu setelah mendapat penjelasan yang tegas; jihad atau bukan, peristiwa 12 Oktober 2002 tsb?
BOM BALI = JIHAAD FII SABIILILLAAH
Berdasarkan niat atau rencana target, jelas bom Bali merupakan jihaad fii sabiilillaah, karena yang jadi sasaran utama adalah bangsa-bangsa penjajah seperti Amerika dan sekutunya. Ini menjadi semakin jelas dengan adanya pembantaian massal terhadap ummat Islam di Afghanistan pada bulan Ramadhan tahun 2001 yang disaksikan oleh hampir seluruh ummat manusia di segala penjuru bumi. Bangsa-bangsa penjajah pembantai kaum lemah dan bayi-bayi tak berdosa itulah yang disebut kaum musyrikin (kaum kafir) yang berhak diperangi sebagaimana tersebut dalam firman Allah,
.
.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx cut xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
.
.
–> Maaf saya cut. Lihat aturan kami. Komentar anda hampir 10 halaman. Apakah itu akan dibaca semua semua pengunjung .. ku tak yakin.
Singkat saja jawaban saya,
Jika yg dilawan adalah Amerika, kenapa yang di bom Indonesia (saudara2 kita dari Bali serta tamu2-nya).
@Penulis
Belum apa-apa anda sudah buruk sangka. Apa dibaca oleh semua pengunjung? Dan anda tak yakin? Itulah buruk sangka anda. Jika anda belum apa-apa sudah buruk sangka duluan, bagaimana mungkin anda mau menerima sesuatu yang sekiranya merugikan/memojokkan anda meski itu sebenarnya adalah “benar”?
Anda menjawab sigkat :
Jika yg dilawan adalah Amerika, kenapa yang di bom Indonesia (saudara2 kita dari Bali serta tamu2-nya).
TANGGAPAN SAYA :
Justeru jawabannya ada pada postingan saya yang anda cut tsb. Rasanya tulisan saya tidak melanggar rambu-rambu yang sudah anda gariskan. Anda bilang kepanjangan. Lalu batasan yang kepanjangan itu seperti apa? Bagaimana mungkin anda mengatakan kepanjangan, sementara anda tidak sebutkan kriteria atau batasan-batasannya? Jika tidak anda rincikan batasan posting bagaimana yang dikategorikan ‘kepanjangan’ tsb, bagaimana mungkin ‘tamu’ yang mau posting dapat mengetahuinya?
Sikap anda sudah tidak fair. Begitukah sikap sebagai tuan rumah yang baik? Apalagi anda sebagai seorang muslim?
*Terheran-heran*
–> Mas … Anda boleh menuduh kami berburuk sangka. Silakan. Aturan itu kami tetapkan jauh sebelum anda berkomentar. Alasan di atas adalah salah satu pertimbangannya. Ketika ada yg melanggar, maka …..(isi sendiri).
Memang seberapa panjang tak ditetapkan, namun komentar sepanjang hampir 10 halaman adalah terlampau panjang. Maka saya cut kira2 hanya tersisa 2 halaman saja. Ini pun saya rasa sudah panjang.
Terima kasih .. Usulan anda untuk mendeskripsikan seberapa panjang komentar maksimum, akan kami pertimbangkan. Saat ini kami masih berharap pengunjung bertoleransi masing-masing dan kami tak mengetatkannya. Namun jika ada semakin banyak tamu yang datang langsung nyerocos sampai berbusa2 (berlembar2), sehingga tidak mungkin kami tanggapi (akan semakin panjaaaaaang nanti), maka usulan anda insya Allah (terpaksa) kami terapkan.
Anyway .. Jika ingin buah pikiran anda dibaca orang, buatlah kapling (blog) sendiri. Link tulisan anda tsb ke sana. Saya tak ingin pengunjung men-scroll bergulung2 di blog ini sampai berlembar2 dengan banyak ide hanya untuk satu komentar saja. Belum lagi kalau nanti kami harus menanggapinya (atau ditanggapi tamu lain) semua point.
Membingungkan, membosankan .. atau bahkan menjengkelkan.
Jika pun anda tetap ingin ide anda tampil sebagai komentar di sini, berikan point terpenting satu2 agar dapat dicermati dan dikomentari oleh pengunjung lain satu persatu pula.
Pada kenyataannya, ada saja yg terpaksa kami cut dengan berbagai alasan. Termasuk komentar anda ini. Masih untung komentar anda tidak kami cut semuanya.
Maaf kalau tak berkenan.
@Penulis
Rupanya blog anda khusus antara anda dengan pengunjung saja, sementara dialog antar pengunjung dengan pengunjung yang lain sepertinya tidak punya tempat di sini. Katakanlah ada yang membuat postingan yang panjang seperti saya umpamanya. Anda sebagai tuan rumah tidak mesti harus selalu menanggapi kesemuanya, bisa saja toh ditanggapi juga oleh tamu yang lain. Jika benar dialog di blog ini hanya terbatas antar ‘tamu’ dengan ‘tuan rumah’ saja, saya merasa aneh saja, karena selama saya ikut ngenet pada blog-blog lain yang saya ikuti, terus terang saja, saya belum pernah menemui tuan rumah yang punya aturan seaneh seperti anda ini. Jika anda ingin sebagai tuan rumah yang baik, menurut saya mestinya anda harus dapat mengakomodir keinginan ‘tamu’ sepanjang itu tidak merugikan. Bahkan saya yakin blog anda akan semakin hidup.
Saya fikir posting yang panjang tidak akan merugikan, malah bagus, asalkan itu benar-benar menjelaskan secara tuntas permasalahan yang diangkat. Sepanjang itu disampaikan dengan sopan, kenapa tidak?
Tapi, jika memang itu aturan anda, saya mau bilang apalagi? Itu hak prerogatif anda. Meski saya sangat kecewa, saya sebagai ‘tamu’ tentu saja harus tahu diri. Saya tidak dapat menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan dalam kalimat yang pendek, karena untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya tentang ‘tragedi’ Bom Bali, apakah ‘Terorisme’ ataukah ‘Jihad’ ditinjau dari sudut pandang Syari’at Islam, mustahil bagi saya jika hanya disampaikan dalam uraian yang pendek. Anda telah menutup kesempatan seorang ‘tamu’ anda yang ingin menyampaikan segala uneg-unegnya seputar topik yang anda angkat. Saya yakin, banyak orang ingin mengetahui duduk persoalan sebenarnya tentang Bom Bali, dan Insya Allah saya akan uraikan apa adanya, lengkap dengan dalil-dalil naqlinya. Tapi karena dicut, ya apa boleh buat. Memang untuk mengungkap kebenaran ‘hakiki’ selalu penuh dengan tantangan dan rintangan.
Kalau begitu, saya akan coba mencari blog yang lain lagi, yang tuan rumahnya kira-kira dapat menghargai keinginan tamunya, dan tamunya juga berusaha menghargai si tuan rumah. Duh, alangkah indahnya jika bisa saling bersimbiosis seperti itu.
Permisi, dan terima kasih.
Wassalam.
–> Tuduhan anda tak berdasar … kami tak menutup kemungkinan seorang pengunjung menanggapi pengunjung lainnya. Aturan komentar tak menghalangi hal tsb. Silakan saja.
Ehm .. anda teriak2 minta hak pidato di sini dan menuduh kami tdk fair dsb (padahal aturan kami telah jelas), sementara anda mendukung pembunuhan hak hidup orang lain tanpa alasan, dan menyebutnya mujahid. Ehm .. ehm ..
Sebaiknya anda mengikuti sebuah forum, menjadi anggota milist, atau yang paling ideal adalah membikin blog sendiri. Anda bebas menyampaikan segala uneg-uneg anda panjang lebar di sana.
Silakan anda mencari blog yang “tuan rumahnya kira-kira dapat menghargai keinginan tamunya”. Maaf kalau tak berkenan di sini. Semoga sukses.
ini blog sampah..blog centengnya orang2 kafir dan munafik.
Assalamualaikum, semoga kita sesama muslim bisa saling menghargai dan saling menghormati, kasus Amrozi Cs, sepertinya terlalu dibesar besarkan, sehingga menjadi konflik antara yang pro dan kontra.
Sebenarnya untuk menyikapinya sebaiknya masing2 dari kita Introspeksi diri, dan lebih banyak lagi membaca Al Qur’an dan Hadits, semakin banyak kita belajar dari sumber segala sumber itu semakin arif kita berfikir dan bertindak, dalam menjalani Agama kita yang Rahmatan Lil Alamin.
Jujur ketika membaca blog ini saya terkesima.. terkesima dalam artian bukan kagum tapi melainkan sedikit maaf memberi cibiran sedikit. jika anda ingin membuat blog apalagi ini ada kaitan nya dengan pendapat orang banyak ada baik nya anda perlu banyak belajar. kuasai dulu ilmu anda tentang islam barulah anda cocok untuk menjadi seorang penulis. saya bisa jengkal ilmu anda maaf kata lain nya andaorang yang bodoh ingin mencoba cari sensani lewat tulisan yang anda posting. terbukti setelah ada orang yang lebih pintar lagi dari anda seperti saudaraku M. SEJUKI anda langsung meng cut komentar nya. ini sangat terbukti bahwa anda tak lebih hanya seorang yang sok pandai dalam berfikir. saya yakin anda hanyalah antek antek kafir yang berpura pura sebagai islam. dan saya katakan lagi bahwa blog anda ini tak lebih sebagai suatu provokator untuk selalu menuhan kan HAM dan akhirnya islam lah yang terkotorkan. buat saudaraku M. SEJUKI teruskan komentar anda, saya sangat senang membacanya dan saya yakin andalah orang yang bijaksana dan cerdas dalam berfikir!!!
@Untuk Saudaraku Musuh Kafir
Terima kasih atas support-nya. Saya memang ingin menyampaikan banyak hal, tapi tidak mungkin di sini, karena tulisan yang ‘dianggap’ kepanjangan akan di-cut oleh si tuan rumah.
Saya baru akan teruskan dialog di sini, jika ada pernyataan si tuan rumah mau bersikap arif menerima apapun yang saya tulis. Tentu saya akan berusaha menulis sesantun mungkin. Insya Allah ‘santun’-nya tsb tajam dan argumentatif karena akan saya lengkapi dengan dalil ayat dan hadits.
Sekali lagi, terima kasih saudaraku. Anda orang yang bijak. Salam hangat dari saya.
Salam untuk semua saudaraku…
Buat saudaraku M.Sejuki..teruskan perjuangan mu dalam membela Agama Islam…pro dan kontra pasti ada, tapi itu adalah suatu ujian untuk membuktikan bahwa Agama Islam adalah agama yang benar!…
Mungkin di Indonesia bom Bali adalah sejarah yang terbesar..tapi di negara palestina begitu banyaknya saudara muslim kita yang dibunuh …apa kita harus menutup mata???…..
Kafir akan merajalela untuk mengembangkan sayapnya di muka bumi ini…Ingat saudaraku…Dajjal akan datang…
–> Benar di Palestina banyak saudara kita sesama muslim terbunuh. Kita tak menutup mata.
Tapi kalau alasan itu dipakai untuk membunuh dgn bom di Bali, maka itu adalah naif. Salah sasaran. Malah menambah buruk citra islam. Padahal inilah yg diingini para musuh islam.
Buat pemilik blog..
udah dech lu ga usah banyak bbbbb, mending lu pulang beli buku2 tuk menambah ilmu lu!! gimana coy ide gw???
ana yakin antum adalah orang yang di bayar oleh kaum2 kafir untuk membuat suatu blog dengan bayaran yang lumayan tinggi guna memprovokasi pembaca khususnya yang pengetahuan agama nya yg masih blm maksimal ( sama kali ya kayak yang nulis! he..he..he.. )teruskan aja hujatan anda terhadap mereka yang telah syahid! ga bakalan berpengaruh buat mereka toh syurga udah di hadapan mereka insya Allah!!!
ana setuju dengan saudara cape dech… yang memberi saran bahwa sebaik nya antum harus banyak mengkoleksi buku2 terutama buku tentang JIHAD. so ilmu antum akan bertambah ghitu lho….???? JANGAN MARAAHHH….??? jika antum marah dan tidak mau memposting comment ana, udah jelas dah antum adalah genk nya kafir!!
–> Bukannya cape dech itu anda sendiri. Komentar belum muncul kok sudah disetujui.
mas/mbak/om/sis.. kok comment saya yang barusan ga di di tampilkan?? langsung pke cut aja!! napa??? malu ya klo di hujat????? nah gitu juga sebalik nya mas / sis mereka juga ga butuh hujatan anda! udah jelas2 kebenaran telah terbukti dengan adanya tanda2 kebesaran Allah pada mereka ( trio bomber ) dengan menginggal secara khusnul khatimah!
untuk Saudaraku semua yang “Aqimud_dhin”
Udahlah kita semua gak usah terlalu emosi, jelas buat kita si tuan rumah berada dipihak Non Islam, selalu saja mencari pembenaran yang menurut hawa nafsunya saja, perhatikan dari semua jawaban selalu tidak ada enaknya untuk Islam, Islamkah dia? kita jangan terjebak!
–> Salah .. yg benar adalah kami berada di pihak korban bom. Salah juga menganggap korban bom bali itu semua non islam. Ada di antara mereka yg muslim, walau tak banyak .. tapi mereka tetaplah korban teror.
Saya hanya berusaha berbuat adil, sebagaimana Allah swt memerintahkan kita untuk berbuat adil, baik itu kepada sesama muslim maupun kepada non muslim (dzimmi).
Sabda baginda Nabi saw berikut perlu kita simak,
Mengurangi hak seorang ahlu dzimmah pun tidak diperkenankan, apalagi membunuhnya (secara massal) tanpa hak. Baginda Nabi saw akan melawannya di akhirat nanti. Apalagi ada di antara korban ini adalah orang islam.
Dan tak ada dalam fakta sejarah maupun sirah Nabawi, umat islam melakukan pembunuhan massal (terhadap kaum yahudi/ nasrani/ musyrikun). Bahkan ketika menang dalam perang salib sekalipun. Allah melarang kita berbuat dzolim, semena-mena.
Wallahu a’lam.
Ass.
Tetapi sebenarnya apa yang mas pikir tentang saudara2 muslim kita di Palestina,Afghanistan,Irak yang dibantai Israel n the gank??
Eits,jangan lupa juga kasus Poso,Ambon??Itu di Indonesia mas,korbannya bukan “202” lagi,tapi ribuan..Trus kenapa anda mempermasalahkan yang “202”??Orang2 yang nalar,berfikir,pasti lebih “mempermasalahkan” yang jutaan (Timteng),ribuan (Poso),drpd yg “202”!!
Alhamdulillah ya Rabb,Engkau telah memberikan mukjizat-Mu yang luar biasa,yaitu Al’quranul Qarim yg didalam permulaan ayat2nya,terdapat buuuaaanyaaak kalimat yg tertulis “Bagi orang2 yang berfikir”
Wassalam
–> Mas .. tentu saja kami melawan kedzoliman. Apa yg bisa dikatakan kepada Israel dan para kroninya .. mereka adalah bangsa yang dimurkai. Biarlah Allah yang membalasnya. Anda salah menganggap kami tak berpikir ttg para korban lain, dan hanya memikirkan yg 200-an. Kami hanya mengingatkan untuk selalu berbuat adil.
Rakyat di Palestina, Irak, Afghanistan, dll, kepada mereka kami tambahkan doa. Semoga Allah mengampuni saudara2 kita para korban kedzoliman dan mengganjarnya dengan kebahagiaan akhirat. Amien.
Kepada musuh2 islam kami pun insya Allah berjuang melawannya sesuai kemampuan. Semoga Allah meridloi kita.
Oleh karenanya itu,saya sebagai “kawan” yg seakidah dgn amrozi cs,sangat sakit apabila “beliau2” dihujat,dihina,dicaci maki,dicap teror oleh “sebagian besar” umat muslim sendiri.Mengapa kita tidak mendoakannya saja?Toh pd wkt kasus “Tibo CS” aj,umat2 “Katolik” membela agar hukuman mati utk dibatalkan.
Kenapa musti skrg kawan2 dari “sebagian besar” umat muslim malah “setuju”??Aneh benar??Ga habis “fikir” saya mas.
Contoh teror WTC,1-pun korban “tdk ada” orang ISRAEL!!Aneh??
Bom bali I,ada 2 jenis bom,pertama daya ledak kecil diakui oleh Amrozi CS,korbannya’pun kecil mas,bom kedua setelah diteliti “ahli bom” dr pihak Aussie n Inggris,bom jenis itu hanya terbuat dr luar negeri dan yg lebih mengejutkan lagi,pernyataan dr pihak “TNI” kita,tidak punya bom sprt itu mas..Wallahualam..
Apapun kita dalam berperilaku dan bertutur,sekiranya kita sesuaikan seperti yang saya utarakan di postingan sebelum ini..Sekiranya saya juga minta maaf,apabila ada kata2 dari saya yang kurang berkenan..
Semoga 4JJ SWT senantiasa memberikan rahmat & hidayahnya kepada “Umat Muslim”..
Setuju sama Paijo. Jauhi membicarakan muslim yang sudah meninggal apalagi dia berharap berjuang di Jalan Allah. Biarlah Allah mengampuni dosa mereka dan memberikan yang terbaik buat mereka. Jika ada yang salah dari mereka, anda ingin menjauhinya, itu yang terbaik.
Umat Islam sendiri, banyak mengalami penderitaan, hari ini Ghaza kembali diserang yang membuat syahid 200 lebih penduduk Palestina. Jauh sebelum itu peristiwa pembantaian tentara Mongol di Baghdad, tentara salib di Al Aqsha dan Spanyol.
Dan ada dalam sejarah, bagaimana Rasulullah SAW dan umat ini memberikan hukuman yang keras kepada musuh Allah dengan membunuh banyak jiwa. Contoh peristiwa Yahudi Bani Quraidhah (600 jiwa), penaklukan Persia oleh Khalid ra (40 rb jiwa). Dan semua itu dalam perang tidak mengapa.
jadi, wahai umat Islam, bersiaplah selalu wahai kaum yang beriman, untuk berjuang di Jalan Allah, kalian akan mendapat kemenangan atau akan mati syahid… Ni’mal maula wa ni’mal nashir
untuk pemilik blog :
Anda kok diam saja saat umat islam di bunuh di palestina..?
apa pendapat anda tentang amerika..?
apa anda pernah jihad di afganistan, iraq, ambon atau poso…?
kemana suara anda waktu umat islam dibunuh kafir laknatullah di ambon atau di poso..?
apa anda lagi bersenang2 sewaktu umat islam di bunuh…?
–> Anda terlalu berprasangka buruk. Janganlah begitu. Kita ikut mendoakan saudara2 kita Palestina. Semoga diberi kemuliaan di sisi-Nya baik dunia maupun akhirat. Amien.
Maaf .. saat ini keadaan kami belum memungkinkan untuk menulis/ menambah catatan.
seng duwe blok iki njaluk dipateni wae.. Iki wong kafir edan..
prasangka buruk…???????
bukankah anda yang berprasangka buruk pada amrozi cs…
[…] tetapi ada yang janggal dalam peristiwa bom bali yang terjadi. Amrozi cs memang mengakui … Download Amrozi cs, Antara Syahid dan Takut Mati | Catatan harian … | […]
Akhir hayat seseorang tidak dapat dibuat buat. Jadi tanda khusnul khotimah bukan sesuatu yang bisa disandiwarakan. Permasalahannya adalah apakah beliau2 tersebut mendapatkan karunia khusnul khotimah – atau sebagian orang menyatakan syahid- karena hasil dari pengeboman tersebut? Atau karena mereka ikhlas dengan hukum qishos yang memang menjadi ketentuan dari Allah SWT? Itu yang kita tidak tahu jawabannya.
Bayangkan andai benar perilaku mengebomnya adalah salah satu jalur cepat untuk mendapatkan ‘syahid’maka akan banyak pendamba mati syahid melakukan bom di sana sini. Apalagi tempat maksiat sudah tersebar dimana mana….di bom saja semuanya…. bagaimana kalau muncul kesimpulan…..’kalau mau mati syahid….bom saja tempat maksiat…’…..hmmmm
Bagaimana dengan musyawarah ???
Bukankah Islam adalah agama damai..
Bukankah allah akan membalas para kafir dengan caranya sendiri..
Ingat kisah nabi nuh atau nabi luth..
Mereka nabi namun tugasnya hanya mengingatkan apalagi kita yang manusia biasa.. Dan indonesia sekarang ini dalam keadaan damai bukan perang..
Allah lahh yang akan menghukum kafirin itu begitu juga dengan para yahudi di timur tengah yang jahat kepada kaum kita (Muslim)